Friday, October 7, 2011

Dipukul Oknum Polisi, Jukir Terjepit Trotoar


KEDIRI - Seorang oknum polisi di Kota Kediri, Jawa Timur menyerang juru parker (jukir) hingga terluka parah dan masuk ke rumah sakit. Peristiwa tersebut terjadi, hanya masalah sepele, pelaku tersinggung ditegur oleh korban memarkir kendaraan sembarangan.

Informasi yang berhasil dihimpun pelaku bernama Briptu Adi Cahyanto. Sementara pelaku adalah Eko (40) tukang parkir lepas di areal Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri.

Eko terluka para bagian pipi sebelah kirinya. Kini lelaki asal Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota Kediri itu tergolek lemah di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit milik Polri itu.

Pemukulan itu bermula ketika Briptu Adi memeriksakan anaknya yang sedang sakit di RS Bhayangkara, Kota Kediri. Dia tidak mamarkir sepeda motornya dengan teratur (sembarangan).

Kemudian korban menegurnya. Tetapi, pelaku justru naik pitam. Tiba-tiba, pelaku melontarkan pukulan keras ke arah korban hingga terjatuh dan tubuhnya terjepit antara trotoar dan roda sepeda motor.

Teman sesama tukang parkir berusaha menolong korban. Dalam kondisi terluka, korban dibawa ke RS Bhayangkara, Kota Kediri. Perawatan langsung memberikan pertolongan kepada korban.

Mengenai kejadian itu, Kepala RS Bhayangkara Kota Kediri Prima Heru mengatakan, pihaknya sudah menawarkan sebagai mediator antara korban dengan pelaku. Hasilnya, korban bersedia masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan. “Korban mengalami memar dibagian pipi, dan sudah dilakukan pemeriksaan,” ujarnya

Sampai saat ini, korban masih menjalani perawatan. Korban memperoleh penjagaan dari anggota provost Polres Kediri Kota.

Thursday, October 6, 2011

Puluhan Siswa SD Keracunan Susu


KEDIRI - Kurang lebih 31 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gadungan IV, Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengalami keracunan, usai mengkonsumsi susu merk Jenius yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.

Mereka mengeluhkan sakit kepala, sakit perut, mual-mual hingga muntah. Akibat kejadian tersebut, sekolah terpaksa menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Kepala rasanya pusing dan perut sakit. Badan juga lemah dan terasa mau muntah,” ujar Yuda Farohmansyah, siswa kelas 6 B SDN Gadungan, Kamis (6/10)

Siswa asal Desa Templek, Kecamatan Puncu itu mengaku, baru saja mengkonsumsi susu merk Jenius dari sekolah. Susu itu biasanya diberikan secara gratis kepada para siswa dua kali seminggu (Selasa dan Kamis)

Seluruh pelajar mulai 2 hingga 6 memperoleh susu kemasan gelas plastik itu sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka baru terasa mual-mual sekitar 30 menit setelah mengkonsumsi susu gratis tersebut. “Susu itu rasa Strowberi. Tetapi kali ini berasa sedikit asam. Mungkin sudah basi. Teman-teman mengeluhkan pusing dan sakit perut seperti saya,” imbuh Yuda ditemui di mushola sekolah.

Hal serupa dialami Mochammad Ulul Faizin (11), siswa kelas 6 lainnya. Dia sempat memperoleh pelajar matematika dari Azhari. Tetapi karena jatuh sakit, dia dan ke-18 temannya langsung dilarikan ke mushola dan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Para siswa memperoleh perawatan dari para guru dan tenaga medis yang ada di sekolah.

Karena banyaknya siswa-siswi yang jatuh sakit, sekolah meminta bantuan Puskesmas setempat. Kemudian datang para perawat bersama dokter puskesmas untuk merawat para pelajar yang sudah tergolek lemah tersebut.

Istianah, selaku Kasi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten kediri mengaku, gejala yang dialami para siswa-siswi SDN Gadungan IV serupa dengan keracunan. “Mereka mengalami mual dan pusing ada perasaan muntah. Penyebabnya ditengarai setelah mendapatkan PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah). Ada sekitar 25 anak yang sudah kami tangani,” ujar Istianah

Ditanya perlakuannya, para siswa diberikan obat sesuai dengan gejala yang dialami seperti, obat anti mual dan anti kram.

Untuk memastikan penyebabnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengirimkan sampel susu merk Jenius yang baru dikonsumsi siswa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Tuyul Pulsa Rambah Kediri, Polisi Siap Terima Aduan

KEDIRI – Tampaknya peristiwa hilangnya sejumlah pulsa tanpa sebab atau biasa disebut Tuyul Pulsa juga begentayangan di Kota Kediri, Jawa Timur. Sejumlah warga mengaku menjadi korban pencurian pulsa, saat menerima pesan pendek atau short massage service (sms) dari nomor tak dikenal.

Modus pencurian pulsa, pemilik nomor Hanphone tersebut mendapat sms layanan dari nomor tak dikenal. Isinya berupa iming - iming bonus pulsa, sms gratis maupun hadiah lainnya. Untuk mengecek bonus, pemilik nomer diminta menekan angka tertentu yang biasanya terdiri 4 digit. Setelah angka ditekan, pulsa langsung tersedot.

Didik Mashudi, salah satu korban mengaku maraknya aksi tuyul pulsa kemungkinan melibatkan operator seluler. Pengirim sms tidak mungkin mengetahui nomor HP pelanggan, tanpa campur tangan pihak operator atau provider. “Kalau tidak ada campur tangan operator seluler, tidak mungkin Tuyul Pulsa ini mengetahui nomor saya,” ujarnya.

Ia meminta agar pihak kepolisian segera mengusut aksi Tuyul Pulsa, yang telah meresahkan dan merugikan masyarakat. “Harusnya pihak kepolisian segera tanggap, karena sudah meresahkan masyarakat,” pintanya.

Terpisah, Kapolres Kediri Kota AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, sejauh ini belum pernah menerima pengaduan dari para korban Tuyul Pulsa. Namun demikian, jika ada masyarakat yang melapor, pihaknya siap menerima dan dilakukan proses hokum. “Silahkan saja, jika ada masyarakat yang merasa terganggu dan menjadi korban, untuk datang melapor ke kepolisian, kami siap melayani,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, pihak kepolisian, akan melakukan koordinasi dengan operator telepon seluler yang ada di Kota Kediri. “Langkah pertama yang akan kami lakukan, kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan operator telepon seluler yang ada di Kediri,” paparnya.

Untuk diketahui, aksi pencurian pulsa, belakangan ini menjadi pemberitaan besar sejumlah media massa. Berdasarkan catatan lingkar studi mahasiswa di Jakarta, ribuan pelanggan telpon seluler menjadi korban keganasan Tuyul Pulsa. Kasus pencurian pulsa kini juga menjadi sorotan para petinggi Negeri ini, termasuk polisi yang berupaya mengusut aksi pelaku sedot pulsa.

Wednesday, October 5, 2011

Tergiur Untung Rp 50 Ribu, Jukir Edarkan Narkoba


KEDIRI – Hanya karena tergiur keuntungan Rp 50 ribu setiap transaksi narkoba jenis double L, Hariyanto (31) Warga Jalan Mayor Bismo Kota Kediri, Jawa Timur terpaksa menjalani hukuman di balik jeruji tahanan Mapolres Kediri Kota.

Pria yang berprofesi sebagai juru parkir (jukir) tersebut berhasil diamankan saat petugas mendapatkan informasi ada transaksi narkoba di area masuk lokalisasi Semampir Kota Kediri, setelah melakukan penyelidikan, akhirnya berhasail mengamankan tersangka bersama Warto (38) warga dusun Bagol Desa Ngablak Kecamatan Banyakan. “Dari tangan Hariyanto kami menemukan barang bukti 800 pil jenis double L,” ungkap Surono.

Dalam hal ini, menurut Surono, Hariyanto berperan sebagai kurir, sementara bandarnya masih kami lakukan pengejaran, karena identitas sudah diketahui. “Bandarnya sudah kami kantongi identitasnya,” ujarnya.

Sementara dari tangan Warto, petugas berhasil mengamankan 8000 pil jenis double L dan juga perlengkapan transaksi seperti handphone dan juga uang tunai. “Kedua tersangka kini masih dilakukan penyidikan guna proses hokum lebih lanjut,” pungkasnya.

Terpisah, Hariyanto, salah satu tersangka mengaku, hanya mengantarkan barang saja, karena disuruh temannya. “Setiap mengantarkan barang, saya mendapatkan upah Rp 50 ribu,” akunya.

Tak Bawa Paspor, warga Negara Asing Diamankan

KEDIRI - Petugas Polres Kediri Kota, Jawa Timur berhasil mengamankan seorang warga negara asing tanpa mengantongi ijin, berupa paspor. warga Negara asing yang diketahui dengan identitas Jalaludin (47), warga Jalan Selayang Utama 1868100 Batu Cawes Selangor Malaysia ini akhirnya diamankan dan dilimpahkan ke kantor keimigrasian Blitar.

Penangkapan terhadap warga asing tersebut bermula, saat polres Kediri kota bersama Satuan tugas (Satgas) Kompi C sedang melakukan patroli rutin, setelah melakukan pemeriksaan terhadap para pengguna jalan disekitar alun alun. Ada salah satu warga asing. “Saat dimintai menunjukan surat-surat ijin, berupa paspor, maupun VISA, dia tidak bisa menunjukkan,” ungkap Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono, Rabu (5/10).
Setelah tidak bias menunjukkan paspor, akhirnya petugas membawa ke Mapolres Kediri Kota guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Karena tidak bias menunjukkan paspor, akhirnya dia kami bawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya.

Karena hanya dinilai melanggar kelengkapan surat ijin, Jalaludin diserahkan ke kantor Keimigrasian di Blitar guna proses hukum lebih lanjut. “Saat ini Jalaludin sudah kami limpahkan ke kantor imigrasian di Blitar,” ungkapnya.

Surono menambahkan, pihaknya akan tetap terus meningkatkan patroli di wilayah Kota Kediri, guna meminimalisir aksi terorisme maupun aksi kejahatan.

Tuesday, October 4, 2011

Ratusan Warga Gunung Wilis Datangi Kantor Bupati


KEDIRI – Sekitar 350 petani yang ada dilereng Gunung Wilis mendatangi kantor Bupati Kediri di Jalan Soekarno Hatta, Desa Katang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kedatangan para petani itu menutut pemkab menutup kembali puluhan hektar lahan di gunung, Selasa (3/10).

Warga menuntut agar Pemerintah Kabupaten Kediri segera mengambil sikap dengan adanya pembukaan hutan yang menjadi penyebab rusak mata air yang ada dilereng gunung Wilis. Apalgi, ketika musim kemarau banyak petani yang megalami gagal panen karena kekurangan air irigasi. Sementara itu Hutan yang ada dilereng Gunung Wilis juga dibuka hingga mencapai puluhan hektar juga menjadikan petani resah, karena dengan pembukaan hutan tersebut mengakibatkan air hujan tidak tertampung oleh hutan karena gundul. Justru sebaliknya bila hujan tiba lahan petani banyak yang tergenang air karena kebanjiran. 5 Desa yang terancam gagal Panen diantaranya Desa Semen, Kedak, Titik, Selopanggung, dan Titik.

Menurut keterangan Munadi warga Desa Semen yang juga kordinator aksi, pembukaan hutan tersebut sebenarnya sudah berlangsung lama, namun sampai saat ini belum ada yang menggarapnya. “ Sebenarnya pembukaan hutan tersebut sudah berlangsung lama dan hal itu sangat merugikan masyarakat, selain merusak mata air pembukaan hutan tersebut juga mengakibatkan banjir apabila musim hujan tiba,” ungkapnya saat berorasi didepan Pintu Pemkab Kediri.

Lebih lanjut Munadi mengatakan, sebenarnya kami sudah melaporkan kedesa terkait dengan lahan petani yang kekurangan air irigasi, namun pihak desa tidak begitu menggapi dan akhirnya kami melakukan aksi ini dikantor Bupati .

Masih dikatakan Munadi bahwa pembukaan hutan tersebut diduga ada permainan antara oknum aparat desa dengan pihak Perhutani. Hal itu didasarkan, sampai saat ini pihak perhutani tidak mengambil sikap apabila lahan tersebut dibiarkan gundul. “ Masak sudah tahunan kog belum digarap dengan adanya pembukaan hutan tersebut, dulu janjinya mau ditanami tanaman keras namun kenyataanya sampai saat ini masi gundul,. Dan mengakibatkan sumber mata air petani yang biasanya digunakan untuk irigasi mati. “ pungkasnya.

Sementara itu menurut keterangan Roni perwakilan warga yang menemui sekda mengatakan, bahwa pemerintah akan segera membuka jalur irigasi untuk mengairi lahan milik warga yang ada di 5 desa tersebut. “ Pemerintah berjanji secepatnya akan menindak lanjuti tuntutan warga,” ujarnya.

Kehabisan Pulsa, 3 Pemuda Nekat Curi Play Station

KEDIRI - Hanya dikarenakan kehabisanpulsa dan untuk makan di warung, tiga pemuda lulusan SMA dan SMK di Kota Kediri, Jawa Timur nekat mencuri Play Station (PS).

Ketiga pemuda, masing-masing Handy Mahatma Pradana (18) Warga Kelurahan, Kecamtan Pesantren Kota Kediri dan Belita Veronta Putra Krisnata (18) Warga Kelurahan Bangsal Kecamtan Pesantren serta Dhimas Agung Wicaksono (18) Warga Desa Tawang Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Ketiga pemuda itu berhasil ditangkap Satuan Unit Reserse Kriminal Polsek Kota Pesantren di sebuah warung depan Balai Kelurahan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. “Pelaku kami amankan saat menikmati uang hasil penjualan PS tersebut,” ungkap Aiptu Supeni Kasihumas Polsek Pesantren Kota Kediri, Selasa (5/10).

Aiptu Supeni mengatakan, aksi pertama kali dilakukan Handy yang masuk kelokasi rental PS kemudian melihat situasi sepi dan hanya ada pejaga satu, pelaku berpura-pura pesan mie goreng . Disaat penjaga berada dibelakang ruang dapur pelaku mengontak kedua rekannya langsung membawa kabur 1 unit PS seharga Rp. 2,7 Juta kemudian dijual dengan harga Rp 80 ribu.

Curiga aksi itu dilakukan oleh para penyewa PS, selanjutnya korban berusa mengejar pelaku dan melapor ke polisi. Akhirnya polisi mencari keberadaan pelaku dan menangkapnya. “Pelaku nekat mencuri karena butuh uang untuk membeli jajan. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan. Korban sendiri mengalami kerugian sebesar Rp 2,5 juta,” pungkas Aiptu Supeni

Guna mempertangung jawabkan perbuatannya ketiganya kini mendekam dijeruji mapolsek Kota Pesantren dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun.

Monday, October 3, 2011

Butuh Bayar Buku, Pelajar Nekat Curi HP


KEDIRI – Hanya dikarenakan membutuhkan biaya untuk membayar buku pelajaran, seorang pelajar tingkat SMP di Kediri nekat membobol konter handphone (HP). Tetapi aksinya gagal. Karena pemilik konter memergokinya. Akibatnya, Yn (15), siswa kelas 3 salah satu SMP di Kota Kediri, Jawa Timur itu kini berurusan dengan pihak yang berwajib.

Meski Yn sempat dibawa ke kantor Polres Kediri Kota. Dia hanya menjalani serangkaian pemeriksaan. Namun Irwan, selaku pemilik konter Mbah Jo Cell di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang sudah dibobol pelaku merasa iba.

Irwan memilih untuk mencabut laporan yang sudah dibuatnya. Sehingga Anak Baru Gede (ABG) asal Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu tidak jadi dijebloskan bui. Dia hanya diwajibkan absen setiap senin dan kamis sampai batas yang belum ditentukan.

Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Polres Kediri Kota Iptu Pinoari mengatakan, antara pelaku dan korban sudah membuat surat pernyataan berdamai. Keinginan damai datang dari korban yang melihat kondisi keluarga pelaku serba minim. “Setelah laporannya dicabut oleh korban, pelaku kami berikan surat pernyataan, dan wajib lapor,” ungkapnya.

Menurut Pinoari, pelaku merupakan enam bersaudara yang hidup dalam kondisi ekonomi lemah. Dia mencuri lantaran butuh uang untuk keperluan sekolah. Pelaku ingin sekali membayar buku yang sudah dibelinya, tetapi tidak punya uang. “Dari pengakuan dan juga hasil pemeriksaan, dia nekat mencuri HP, karena terdesak untuk membeli buku pelajaran,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Kediri Kota, peristiwa pencurian itu terjadi, pada Minggu (2/10) dini hari. Pelaku memanjat kounter dengan tangga. Kemudian menjebol plafon dan masuk ke dalam kounter. Kebetulan pemilik konter Irwan berada di dalam.

Mudah saja, Irwan menangkap pelaku tanpa perlawanan. Kemudian menyerahkannya ke kantor polisi. Di hadapan petugas yang memeriksanya, pelaku menceritakan kronologis kejadian itu. Dia mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Saturday, October 1, 2011

Warga Nganjuk Temukan Gua Bersuara Gong


Nganjuk - Sebuah goa ditemukan warga di Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Nganjuk, Jawa Timur. Gua di tengah hutan itu banyak ditumbuhi batu stalaktit dan stalakmit bermotif menyerupai bunga melati. Uniknya saat dipukul mengeluarkan suara menggaung seperti gong.

Goa alam tersebut ditemukan warga setempat saat penggalian mencari batu. Goa itu berada di tengah hutan Gunung Lengko pada petak 147 rph balo KPH Nganjuk.

Goa ini memiliki kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan tanah, panjang sekitar 20 meter dari rongga mulut goa dengan diameter 2 meter persegi dan rongga goa bagian dalam sekitar 6 x 12 meter persegi.

Dan dengan luas rongga bagian dalam itu diperkirakan mampu menampung sebanyak 50 lebih manusia. Warga memperkirakan bebatuan dalam gua itu masih hidup, sebab
bentuknya terus memanjang dan mengeluarkan air dari mulut batu stalaktit dan stalakmit.

Menurut Nyamad, penemu goa mengatakan, goa ini pertama kali ditemukan seminggu lalu, Kamis 29 September 2011. Saat itu dirinya menggali batu untuk bahan bangunan.

"Tanpa saya sadari saat menggali mengenai dinding goa, setelah terus saya gali ternyata terdapat ruangan yang menyerupai goa," kata Nyamad penemua goa alam, Sabtu (1/10).

Setelah diketahui terdapat goa, kemudian Nyamad dan temannya langsung melaporkan temuan tersebut ke kepala desa setempat. Kabar ditemukan goa tersebut membuat warga sekitar penasaran dan mendatangi goa untuk melihat dari jarak dekat.

Menurut Kepala Desa setempat, Agus Johandoko, pihaknya sudah melaporkan penemuan tersebut ke pihak perhutani setempat.

"Kami masih belum bisa memastikan gua itu termasuk cagar budaya atau peninggalan jaman kerajaan, sebab masih menunggu penelitian dari dinas pariwisata," ungkap Agus Johandoko Kades Sambikerep.

Diperkirakan goa tersebut masih memiliki kedalaman lebih dalam, karena warga masih menemukan 4 lorong yang menjorong ke dalam dan belum diketahui berapa panjang lorong tersebut. "Warga tidak berani masuk lebih dalam," pungkas Agus Johandoko. (detik.com)

Wednesday, September 28, 2011


Puluhan SD di Kota Kediri Bakal Diregrouping
KEDIRI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri berencana melakukan penggabungan atau Regrouping terhadap puluhan unit Sekolah Dasar (SD). Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, efisiensi dan efektivitas pengendalian terhadap satuan pendidikan di tingkat dasar.

Program Regrouping sekolah memang dianjurkan. Bahkan pemerintah melalui Mendagri telah mengeluarkan surat Nomor 421.2/2501/Bangda/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Regrouping SD. Tetapi, Dewan Pendidikan (DP) setempat meminta agar ada kajian secara mendalam. Sebab, bisa jadi kebijakan tersebut akan menimbulkan dampak psikologis baik, guru, maupun siswa.

Kepala Dinas pendidikan Kota Kediri Abdul Wachid Ansori mengungkapkan, Regrouping akan diterapkan terhadap seluruh SD yang berada dalam satu komplek. Disdik bakal meluncurkan program tersebut pada tahun ajaran baru 2012 mendatang

Di Kota Kediri ini ada lima komplek SD tersebar di tiga Kecamatan, Pesantren, Kota dan Mojoroto. Antara lain, komplek SD Jagalan, SD Banjaran, SD Kampungdalem, SD Setonopande, dan SD Ngronggo. Diantara kelimananya, komplek SD Banjaran yang didalamnya adalah SDN Banjaran III dan VI menjadi pilot project.

Alasannya, siswa kelas II SDN Banjaran III Kediri terpaksa masuk sekolah siang hari. Masalahnya, gedung SDN Banjaran III Kediri minim. SDN Banjaran III hanya memiliki empat lokal ruangan. Padahal, SDN Banjaran VI, di komplek itu pula memiliki ruangan lebih serta tidak dimanfaatkan. Harapannya, kebijakan Regrouping bisa mengakomodir semua siswa di komplek SD Banjaran supaya dapat masuk pagi

" Satu komplek SD nantinya kita tempatkan satu kepala sekolah dan satu wakil. Jadi, tidak ada lagi rivalitas tidak sehat seperti di SDN Banjaran III dengan VI itu. Pengambilan kebijakan serta pengawasan menjadi efektif. Kedepan, seluruh SD yang berada di dalam satu komplek kita perlakukan sama," tegas Wachid Ansori.

Dengan program Regrouping, Wachid Ansori mengakui, pihaknya bakal melakukan rolling terhadap kepala SD. Ada sejumlah kepala SD yang akan dirolling. Ada pula yang 'dikantorkan' alias ditarik ke Kantor Disdik.

Hadi Sekti Mukti, anggota Komisi C DPRD meminta, kedepan tidak ada lagi siswa khususnya tingkat SD yang masuk siang seperti murid kelas II SDN Banjaran III Kediri. Pasalnya, 'sekolah sundulan' seperti yang terjadi di SDN Banjaran III Kediri bisa mempengaruhi prsikologis anak. Pihaknya setuju program Regrouping apabila memang dapat menghapuskan sistem 'sundulan'.

Terpisah, Wakil Ketua DP Heri Nurdianto mengultimatum kepada Disdik supaya melakukan pengkajian secara mendalam terhadap rencana Regrouping. Dia khawatir Regrouping justru menimbulkan dampak psikologis terhadap murid atau guru.

Sementara Tika, orang tua Tia, salah satu siswa kelas II SDN Banjaran III Kediri mengaku senang apabila siswa kelas II masuk pagi. Pasalnya, sekolah siang hari yakni masuk pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB membuat putranya kurang nyaman. Apalagi kondisi kelasnya dalam keadaan rusak.

Monday, September 26, 2011

29 September, Nuruddin Hasan Lengser dari Pimpinan DPRD

KEDIRI – Setelah menunggu hingga beberapa bulan, akhirnya agenda sidang paripurna pemberhentian Nurudin Hasan dari wakil ketua DPRD Kota Kediri, Jawa Timur akhirnya akan dilaksanakan, Kamis (29/9) nanti. “Dalam Banmus beberapa sudah diagendakan sidang paripurna pemberhentian wakil ketua DPRD dilakukan tanggal 29 September nanti,” ujar Ketua DPRD Kota Kediri Wara S. Renny Pramana. Menurut Renny, sidang paripurna pemberhentian Nuruddin Hasan dari wakil ketua DPRD tersebut merupakan permintaan dari fraksi PAN. “Ini sesuai dengan permintaan dari fraksi PAN, yang akan melakukan pergantian wakil ketua,” jelasnya. Untuk diketahui, sesuai dengan amanat partai, dewan perwakilan daerah (DPD) PAN Kota Kediri mengajukan pergantian unsure pimpinan. Yakni, Kholifi Yunon selaku ketua DPD Pan Kota Kediri akan menggantikan Nurudin Hasan. Terpisah, Ketua fraksi PAN Kholifi Yunon, mengatakan meski telah diagendakan dalam banmus, kemungkinan akan adanya kegagalan masih ada. Yakni, jika anggota DPRD yang hadir tidak bisa memenuhi kuorum seperti yang terjadi saat paripurna Pemandangan Akhir (PA) Perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2011 beberapa waktu lalu, yang akhirnya yang gagal. “Kemungkinan-kemungkinan masih ada, namun kami terus melakukan komunikasi dengan beberapa anggota DPRD yang lain, agar paripurna nanti berjalan sesuai dengan rencana,” ujarnya, Senin (26/9). Selain itu, dia juga menghimbau, agar para anggota DPRD nanti bias hadir semua, kecuali jika memang ada halangan yang sifatnya tidak bisa ditinggalkan. Bahkan, pihak PAN juga telah melayangkan surat agar Nuruddin Hasan juga hadir dalam paripurna nanti. Meskipun, tanpa Nuruddin agenda paripurna tetap bisa berjalan. “Kami juga berharap, Pak Nuruddin juga hadir,” harapnya. Seperti diketahui, agenda sidang paripurna pemandangan akhir PAK APBD 2011 beberapa waktu lalu batal dilaksanakan. Pasalnya, anggota DPRD tidak kuorum. Bahkan, hingga kini pihak DPRD juga belum menentukan kapan akan kembali menggelar sidang paripurna pemandangan akhir.

Sunday, September 25, 2011

Contoh Judul Skripsi

1. Efektivitas E-Learning terhadap Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA xxx.

2. Karakteristik Metode Contextual Teaching and Learning yang Diterapkandi SMA xxx
3. Hubungan antara Motivasi Belajar Bahasa InggrisSiswa dan TingkatPrestasi yang Dicapai Siswa di SMA xxx 4. Hubungan antara Kemampuan Ekonomi dan Tingkat Prestasi dalam Pelajaran Bahasa Inggris Siswa di SMK xxx 5. Pengaruh Suasana Kelas terhadap Efektivitas Pembelajaran bahasa Inggrisdi SMA xxx
6. Pengaruh Kelengkapan Media Pembelajaran terhadap Tingkat Pencapaian Prestasi Siswa dalam Pelajaran Bahasa Inggris di SMP xxx
7. Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Pengajaran Vocabularyuntuk Siswa Sekolah Dasar xxx
8. Efektivitas Penggunaan Media Cerita Gambar dalam Pengajaran Readinguntuk Siswa Sekolah Dasar xxx
9. Upaya Peningkatan Kemampuan Vocabulary Siswa Sekolah Dasar melaluiMedia Film Blue’s Clues di SD xxx 10. Upaya Peningkatan Kemampuan Vocabulary Siswa Sekolah Dasar melaluiMedia Film Dora the Explorer di SD xxx 11. Efektivitas Penggunaan Media Lagu dalam Pengajaran Listening di SMPxxx
12. Upaya Peningkatan Kemampuan Speaking melalui Conversation Club diSMA xxx
13. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Lagu Di SMP N 1Yogyakarta
14. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui Hangoro Games diSMPN 1 Yogyakarta
15. Upaya Peningkatan Pengajaran Reading Melalui Hello EnglishMagazine di SMPN 1 xxx
16. Upaya Peningkatan Pengajaran Pengajaran Speaking Melalui SpeakingClub di SMP xxx
17. Upaya Peningkatan Pengajaran Writing Melalui Kegiatan PenulisanDiary bagi Siswa SMPN xxxx
18. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui kartu di SMPN 1Yogyakarta

19. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Melalui Media Internet
20. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Media Internet
21. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Media Chating
22. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Native Speakers
23. Pengembangan Authentic Material Sebagai Media Pembelajaran di SMK XXX
24. Efektivitas Penggunaan Text Book Sebagai Satu-satunya AlatPembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa Inggris.
25. Efektivitas Penggunaan Bilingual dalam Proses Belajar Mengajar di KelasBahasa di SMA XXX
26.Efektivitas Metode Mengajar yang Variatif dalam keberhasilan Pembelajaran Bahasa Inggris.
26. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris peserta didik dengan Kevariatifan Teknik Mengajar oleh Guru.
27. Penggunaan Kartu sebagai Media untuk Meningkatkan Ketertarikan Siswa dalam Belajar Kosakata Bahasa Inggris di SMP XXX.
28. Pengaruh Quis Lisan terhadap Respon Siswa dalam Mata PelajaranBahasa Inggris
29. Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru untuk Mencari Bahan Ajar dariBerbagai Sumber
30. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan MenggunakanMedia Authentic Material
31. Upaya Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Siswa denganMenggunakan Media Authentic Material
32. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa dengan MenggunakanMedia Authentic Material
33. Upaya Meningkatkan Kkualitas Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Pengajaran yang Sesuai dengan Tingkat dan Kualitas Siswa
34. Upaya meningkatkan motivasi belajar pada proses pembelajaran bahasa Inggris.
35. Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa Terhadap Pembelajaran bahasaInggris Melalui Penggunaan Media yang Tepat 36. Upaya Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia dalam BidangPendidikan
37. Upaya Meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada siswaSMA dengan menggunakan media teka-teki silang 38. Upaya meningkatkan tingkat keakuratan dan kelancaran penggunaan bahasa Inggris secara lisan maupun tertulis 39. Upaya pengoptimalan penggunaan internet pada proses pembelajaran bahasa Inggris.
40. Upaya untuk meningkatkan kualitas interaksi dalam proses pembelajran bahasa Inggris.
41. Pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Siswa dalam Berbahasa Inggris di Sekolah
42. Karakteristik Bentuk Test yang Digunakan untuk Mengukur Penguasaan Kosakata Siswa
43. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Media Internet
44. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Native Speakers
45. Upaya Peningkatan Pengajaran Writing Melalui Media Internet
46. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Media Internet
47. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Media Lingkungan Sekitar
48. Upaya Peningkatan Pengajaran Writing Melalui Media Lingkungan Sekitar
49. Upaya Peningkatan Pengajaran Gramar Melalui Media Lingkungan Sekitar
50. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Media Audio- Visual
51. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Media Audio
52. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Film Garfield
53. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Diskusi Film
54. Efektivitas Penggunaan Internet Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
55. Karakteristik Penggunaan Modul Listening Bahasa Inggris yangDigunakan di SMPN XXX
56. Karakteristik Penggunaan LKS Bahasa Inggris yang Digunakan di SMPNXXX
57. Karakteristik Penggunaan Buku Teks Bahasa Inggris yang Digunakan diSMPN XXX
58. Karakteristik Penggunaan CD Pembelajaran Bahasa Inggris yangDigunakan di SMPN XXX
59. Pengaruh Ekstrakurikuler Speaking Club terhadap Minat Siswa DalamBelajar Bahasa Inggris di SMP xxx
60. Pengaruh Penggunaan Media Internet terhadap Minat Siswa DalamBelajar Bahasa Inggris di SMP xxx
61. Pengaruh Native Speaker terhadap Minat Siswa Dalam Belajar BahasaInggris di SMP xxx
62. Pengaruh Pengajaran Menggunakan Laboratorium Bahasa terhadapMinat Siswa Dalam Belajar Bahasa Inggris di SMP xxx 63. Pengaruh Penggunaan E- Learning Terhadap Siswa Dalam Belajar BahasaInggris di SMP xxx
64. Pengaruh Chating Di Internet Terhadap Kemampuan Siswa DalamBelajar Bahasa Inggris
65. Efektivitas Penggunaan Media Audio Dalam Pengajaran Vocabulary Bahasa Inggris
66. Efektivitas Penggunaan Media Audio Dalam Pengajaran Pronunciation Bahasa Inggris
67. Efektivitas Penggunaan Audio- Visual Dalam Pengajaran Vocabulary Bahasa Inggris
68. Efektivitas Penggunaan Audio- Visual Dalam Pengajaran Speaking
69. Efektivitas Penggunaan Lingkungan Sekitar Dalam Pengajaran Vocabulary Bahasa Inggris
70. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Literature Work
71. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Drama
72. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui Media Gambar BagiSiswa SD
73. Efektivitas Penggunaan Media Audio Dalam Pengajaran Pronunciation Bahasa Inggris
74. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui Thesaurus Work
75. Efektivitas Penggunaan Authentic Teks Dalam PengajaranWriting
76. Efektivitas Inductive Method Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
77. Efektivitas Penggunaan Deductive Method Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
78. Efektivitas Penggunaan Learner Centred Approach Dalam Pengajaran Bahasa Inggris Di SMAxxx
79. Efektivitas Penggunaan Learning Centred Approach Dalam Pengajaran Bahasa Inggris Di SMAxxx
80. Upaya meningkatkan kemampuan writing melalui tugas pengamatan lingkungan sekitar siswa.
81. Hubungan relevansi materi terhadap ketepatan mengukur kemampuansiswa dalam tes bahasa Inggris
82. Analisis lokasi sekolah untuk mengembangkan materi pembelajaran bahasa Inggris yang relevan bagi siswa SMP xxx
83. Upaya mengembangkan materi bahasa Inggris yang sesuai dengan background siswa.
84. Upaya meningkatkan kemampuan speaking siswa melalui pertunjukkandrama di SMA xxx.
85. Upaya meningkatkan kemampuan writing siswa melalui pengadaan Wall Magazine
86. Upaya meningkatkan kemampuan writing siswa dengan menulis cerita pendek.
87. Upaya meningkatkan kemampuan writing siswa dengan pembuatan jurnal pribadi
88. Upaya meningkatkan kosakata siswa dengan membaca cerita pendek
89. Efektifitas penggunaan gambar untuk meningkatkan pemahaman pada kemampuan reading siswa SMP xxx
90. Efektifitas penggunaan audiovisual sebagai media untuk meningkatkan kemampuan listening siswa SMP xxx 91. Analisis penggunaan profanity pada lagu rap
92. Hubungan tingkatan kelas dan proficiency siswa terhadap pemilihan teknik Pengajaran di kelas pada pembelajaran bahasa Inggris
93. Analisis penggunaan discourse dan sociopolitical structure pada bahasaiklan
94. Pengaruh perbedaan fonologi antara bahasa Indonesia dan Inggris terhadap pembelajaran pronounciation. 95. Upaya meningkatkan kemampuan penggunaan grammar melalui metodetranslation.
96. Efektivitas Quis terhadap Pemahaman Siswa pada Materi yang Diajarkan
97. Pengaruh Jumlah Siswa dan Luas Kelas terhadap ‘Class Activities’
98. Efektivitas ‘Study Tour’ sebagai Media Pembelajaran Siswa dalamBerbahasa Inggris
99. Upaya Peningkatan Minat Siswa terhadap Sastra Inggris Melalui Kegiatan ‘Poetry Reading’.
100. The Application of Grammar Practice Activities in Communicative Language Teaching (CLT) Method to Improve The Grammar Ability of The First Year Student at SMU Negeri 3 Makassar (Ulfiati Arsyad)
101. The Influence of Peer Response in Writing Process to Improve Students Writing Ability : A Case Study at The Tenth Grade of United English Forum (UEF) Makassar (Marzuki)
102. Using Parallel Writing Technique Through Song to Improve The Writing Ability of The Second Semester Student of English Language and Literature Department of Adab Faculty of Alauddin Makassar (Ibrahim Manda)
103. The Application of Dictoyloss Teaching Strategy in Improving The Students English Achievement of The Second Year Students of SMA 3 Makassar (Mustakim)
104. Improving the Reading Comprehension of The Second Semester Students of PIKIH Program of UIN Alauddin Makassar (Wahyuni Arif)
105. The Application of Graphic Organizer Method in Improving Reading Comprehension of SMA Negeri 3 Makassar (Nirwana)
106. The Use of First Language Acquesition Approach to Teach in Speaking in Improving The Students Proficiency of PIKIH Program UIN Makassar (Hasanuddin)
107. The Effectiveness of Self Assessment Techniques in Improving Students English Speaking Proficiency at PIKIH Program of UIN Alauddin Makassar (Ahmad Hidayat)
108. The Effectiveness of English Comp. Program in Increasing The Second Year Student Interest in Learning English of Madrasah Tsanawiyah Negeri Reok in Nusa Tenggara Timur (Ema Ulfa Jihadah)
109. The Effectiveness of Imaginative Reading Materials in Improving Reading Comprehension of The Second Year Students of SMP 2 Arungkeke Jeneponto (Al-Sumarni)
110. Using Schema Activation Strategy to Increase the Second Year Students Reading Comprehension at SMP Muhammadiyah 1 Makassar (Asirah)
111. Developing the Students Ability in Writing Paragraph Through Quick writing at The Third Year Students of Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa (Supriadi L.)
112. The effectiveness of The Aesthetic Realism Method in Improving Reading Skill at The Fourth Class at the Elementary School 141 Tuppu Kec. Lembang Kab. Pinrang (Nursia Umar)
113. Improving The Student Ability in Mastering Vocabulary Trough Word wish Game at The Fourth Year Student of Romang Polong Gowa (Islamiyah)
114. Improving Students Reading Comprehension Through Reading, Encoding, Annotiating, Pondering (REAP Technique) (A study at The Second Year Students of MA Madani Pao-Pao (Zevilia Rosita)
115. The Effectiveness of Word Analogies in Improving the English Vocabulary Mastery of The Second Year Students of SMA 1 Bontomarannu (Said Mulyadi)
116. Teaching Vocabulary Through Riddles to The Second Year Students of MAN Suli Kab. Luwu (Nurhaerah)
117. The Application of Personal Vocabulary Notes (PVN) Technique to Develop Students Vocabulary at The Second Year Students of SMA Muhammadiyah Kalosi Enrekang (Hariani)
118. Developing The Sixth Student Vocabulary Through Human Learning System of Private Primary School of Kampung Baru of Polman Regency (Sudarlam)
119. The Effectiveness of Based Problem Learning Strategy in Improving Students Speaking Skill at The Third Year Students of MA Bukit Hidayah Islamic Boarding School of Malino (Syafruddin Ishak)
120. Application of Exposition Strategy in Improving The Reading Comprehension of The Second Year Students of SMU Muhammadiyah Sungguminasa Gowa (Sunarti Pridayani)
121. Improving The Students Ability To Translate Texts Book Through Sentence Component Identivication (Muh. Ikhsan)
122. Using Skills Circuits to Improve The English Vocabulary Achievement of The Second Year Student at The MTs. Muallimin Muhammadiyah Makassar (Nurfaridah Budiman
123. Using Directed Reading Activity Strategy to Improve The Reading Comprehension of The Second Year Students of SMP Aisyiah Sungguminasa (Sukmawati)
124. The Roles of Args Model in Improving Students Motivation in Learning English Study at The Second Year Students of MTs. Pesantren Istiqomah Salumakarra Kec. Bupon Kab. Luwu (Nurwati)
125. Improving The Second Year Students Vocabulary of Madrasah Aliyah (MA) Madani Pao-Pao by Using Preview in Context (Rini Apri Susanti)
126. The Use of Guided Writing Procedures in Improving The English Writing Proficiency of The Second Year Student of SMA 1 Campalagian Polman Regency (Nasruddin)
127. Improving The Students Writing Ability Through The Circle Game at Muhammadiyah Sinjai (Yasni Siswani Syam) 128. The Effectiveness of English Technique As a Local Content at Elementary School (Study in Kec. Pitu Riawa Kab. Sidrap Academic Year 2007/ 2008 ) (Satrina)
129. The Casual Factors of The Third Year Students Difficulty in Learning Speaking at MTsN. 1 Wawotobi (Nirsan Yaningsih)
130. The Application of Directed Activities Redacted To Text (DADT) Method in Improving The Reading Comprehensions Ability of The Third Year Students of SMP 3 Ulilalau Soppeng Regency (Alimin)
131. The Effectiveness of Using English Song in Improving The Students Ability in Writing An Essay At The Second Year of SMAN 1 Bupon Kab. Luwu (Risqa)
132. The Use of Dictoglass To Increase The Students Speaking Achievement At The Third Year Students of SMP Negeri 1 Mattiro Sompe Kab. Pinrang (Anwar Arifin)
133. Study of The Effectiveness of Martessari Method in Kindergarten in Developing Students Skill (Besse Winda) 134. Sing Incidental Vocabulary Acquisition Method to Improve Students Vocabulary Mastery at The Second Year Students of SLTP Negeri 2 Pinrang (Rahmiati)
135. The Correlation Between The Students Learning Styles And Paragraph Organization Style at The English Education Department of UIN (Ahmad)
136. Motivating the Students With Disruptine Behavior in Learning English Through Brain Based Learning Method in Grade XI of SMA 14 Makassar (Resty Amaliah Sayuti)
137. Analyzing the Item Feasibility of English Test Used At SMA Negeri 9 Makassar (Khadijah Saenong)
138. Improving The First Year Students Achievement Through Recitation Techniques At MTs. DDI Majene (Mardiah) 139. Reducing Students Anxiety to Speak English Through Tense – Free Class Environment (A Study of The Third Year Students of MAN 1 Sinjai Utara, Sinjai) (Sudarmi)
140. Improving the Second Year Student English Speaking Ability Through Self Talk Strategy at MA Perguruan Islam Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa (Muhammad)
141. The Implementation of Porto Polio Assessment in English Learning of SMUN 1 Pare-Pare (Zulkarnaen Sultan) 142. The Use of Start Simple Stories (SSS) Extensive Reading Method to Make The English Reading Learning Effective at The Second Year Students of MAN Model Makassar (Sutrismi)
143. Applying Top Down Processing Strategy in Improving Students Listening Comprehension at The Second Year of MA Islamic Boarding School Bone Regency (Muh. Fadli Mangenre)
144. Improving Students Reading Comprehension of The Second Year Students of MAN 2 Pare-Pare Through PSQSR (Tina Hastuti) 145. Improving The Students English Achievement Through Four by Four Thematic System at Grade XII of SMA Negeri 1 Bantaeng (A. Nunung Bakhtiar)
146. Improving The Second Year Students Listening Comprehension Skill Through The Application of JIGSAW Techniques at MAN 1 Makassar (Kartikawati)
147. The Effect of Cooperative Learning on Students Vocabulary Achievement Through The Application of Number Head Together to The Second Year Students at SMP 1 Bontotiro Bulukumba (Sri Andayani Lestari)
148. The Correlation Between The Students Prior Knowledge and Their Writing Achievement of The Third Year Student of MA Madani Alauddin Pao-Pao (Mardiana)
149. The Responses of Students and Readmes if Teachers For Developing of English Teaching System in KTSP Curriculum DDI Baruga (Rahmat) Sumber : www.scribd.com dan masbied.com

Terjunkan Tim Teliti 600 Titik Sumber Mata Air

KEDIRI – Resot Pemangku Hutan (RPH) Perhutani Kediri akan melakukan konservasi atau pengawasan khusus terhadap pemanfaatan 600 titik sumber mata air yang saat ini digunakan warga ketika musim kemarau tiba. Kesulitan air bersih bagi warga yang tinggal di wilayah Kediri, Nganjuk dan Trenggalek memanfaatkan sumber mata air tersebut untuk minum dan keperluan rumah tangga lainnya. Wakil administratur RPH Kediri Erik Alberto mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan team dari perhutani utk melakukann kegiatan pemantauan konservatif, guna meneliti kejernihan dari sumber mata air. “Kita akan menerjunkan tim untuk meneliti kesana langsung terkait kebersihan sumber mata air tersebut,” ungkapnya. Menurut Erik, ttim obsrvasi dari perhutani itu bertugas selama satu bulan penuh 24 jam dengan dibantu oleh masyarakat setempat, atau prosedur dengan menggunakan metode partisipasi korversation plaining (PTP). “Para tim akan bekerja disana dengan dibantu masyarakat setempat dengan menggunakan metode PTP,” ujarnya. Selain melakukan observasi, dikatakan Erik, nantinya tim juga akan memberikan pembinaan terhadap masyarakat setempat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber mata air dengan cara menjaga ekosistem alam. “Meraka juga akan memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian alam, agar sumber mata air tetap terjaga,” jelasnya. Sementara itu, maraknya kebakaran hutan disaat kemarau panjang ini, menurut Erik, dipengaruhi beberapa faktor. Yakni, adanya perburuan binatang didalam kawasan hutan oleh warga yang menggunakan media api untuk penerangan serta adanya budaya perayaaan kupatan, dimana masyarakat yang tinggal diwilayah hutan banyak mempergunakan permainan bola api. “Masyarakat yang tinggal dikawasan hutan kurang hati-hati, saat musim kemarau seperti ini, kondisi hutan sangat kering, begitu ada sumber api, langsug cepat membakar hutan,” ujarnya. Kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu meliputi wilayah Nganjuk dan Kediri. Untuk daerah Nganjuk hutan yg terbakar mencakup Kecamatan Pace, sementara untuk wilayah Kediri, ada didua tempat. Yakni, dibukit Klotok, serta di kecamatan Banyakan. Untuk diketahui luas wilayah RPH Kediri yang mencakup wilayah Kediri, Nganjuk dan Trenggalek ini berjumlah 117 ribu. Disaat musim kemarau selama tiga bulan terjadi, telah diketahui sedikitnya 90 hektar hutan ludes terbakar. (kdr-1)

Saturday, September 24, 2011

Staf Ahli Pemkot Kediri Terserang Stroke

KEDIRI – Setelah menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur akhirnya tim dokter mengungkapkan, jika mantan kepala Dinas Pendidikan tersebut mengalami stroke ringan. Bahkan, pihak RSUD telah membentuk sebuah tim khusus (timsus). Yakni, tim stroke untuk menangani mantan kepala Dinas Pendidikan itu. Menurut keterangan Kepala RSUD Gambiran Sentot Imam Suprapto, timsus stroke yang baru saja dibentuknya terdiri dari beberapa orang dokter dintaranya adalah dokter syaraf. Timsus stroke sedang bekerja keras memulihkan kondisi kesehatan Edy Purnomo. “Kondisi kesehatan pak Edy masih seperti ketika masuk, dua hari lalu. Beliau menjalani perawatan secara intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit),” ujar Sentot Imam Suprapto ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sabtu (24/9). Berdasarkan hasil diagnosa sementara, mantan Kepala Dinas Kesehatan itu menegaskan jika Edy Purnomo terserang gejala stroke. Tensi darahnya tinggi dan tubuhnya lemah. Tim medis memasang oksigen pada hidungnya untuk membantu pernafasan Edy. Sementara itu, selama berada di ruang ICU rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri itu, Edy Purnomo ditunggui oleh anggota keluarganya. Polisi memang tidak melakukan penjagaan terhadapnya. Tetapi, keluarga sangat selektif terhadap tamu yang bermaksud menjenguk. “Keluarganya sangat selektif jika ada yang mau menjenguknya, jadi kami menghormati itu, agar para wartawan juga tidak mendekat,” ujarnya. Perlu diketahui, Edy Purnomo adalah saksi 'mahkota' dalam kasus skandal penerimaan 231 Pegawai Tidak Tetap (PTT) illegal di Dinas Pendidikan setempat pada tahun 2009. Polisi sudah memeriksanya. Dia dianggap sebagai seseorang yang paling bertanggung jawab. Pasalnya, keterangan Edy berkaitan dengan adanya keterlibatan sejumlah oknum DPRD dalam kasus itu. Terpisah, Kapolres Kediri Kota AKBP Mulya Hasudungan Ritonga mengaku, tidak perlu ada penjaga terhadap Edy Purnomo selama menjalani perawatan di rumah sakit. Mengingat, status Edy adalah saksi dalam kasus itu. “Ngapain dijaga, biar pihak keluarga saja yang menjaganya,” ujarnya singkat. Kapolres menegaskan sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus itu. Tetapi, polisi tidak berterus terang. Kapolres hanya menyebut tersangka berinisial A, tanpa menyebut jabatan dan peran sertanya dalam kasus tersebut. “Kami telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini, dia berinisial A,” ujarnya tanpa bersedia menyebut nama yang dimaksud. Keterangan Kapolres terkesan membuat samar. Sebab, Kasat Reskrim AKP Didit Prihantoro sudah berjanji akan menaikkan status Edy dari saksi menjadi tersangka, seusai memeriksa delapan orang DPRD setempat. (kdr-1)

Friday, September 23, 2011

Arca Berbetuk Ganesha dan Budha Culai Ditemukan Warga


KEDIRI – Warga Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri digegerkan dengan ditemukannnya dua arca berbentuk Ganesha dan Budha Culai yang terjepit diantara kayu pohon Sepreh (Beringin), Sabtu (18/6)

Kedua arca yang diduga peninggalan kerajaan Hindu itu pertama kali ditemukan Supadi (51) warga setempat saat mencari kayu dari pohon yang berusia ratusan tahun dan sudah mati tersebut. Supadi mengaku terkejut saat menemukan arca itu. Saat kapak yang digunakan untuk memecah akar kayu sepreh itu membentur batu. Saat ia teliti lagi, ternyata batu itu bukan batu biasa, melainkan mirip dengan arca. “Awalnya kaget ketika sedang memecah akar kayu untuk dijadikan kayu bakar, kapak saya mengenai benda yang sangat keras. Setelah saya cek, ternyata benda yang keras itu merupakan batu berbentuk seperti arca yang terjepit,” ujarnya.

Mengetahui kejadian itu, Supadi langsung memanggil beberapa warga yang ada di lokasi, meminta bantuan untuk mengeluarkan batu itu. Beberapa warga juga langsung membersihkan batu itu dari beberapa kotoran seperti tanah dan juga bekas kayu.

Kayu-kayu yang berasal dari akar pohon sepreh itu menurut Supadi rencananya akan digunakan untuk bahan bakar. Ia juga sudah meminta izin dari perangkat kelurahan, karena kayu itu tumbuh di tanah desa. Pohon itu juga sudah tumbang, sekitar 15 bulan lalu karena angin kencang.

Sementara itu, Sabaruddin (45), warga lainnya mengatakan di lokasi ini memang terkenal dengan mistis. Tidak jarang, ada warga yang tiba-tiba tidak bisa bicara jika ada di dekat daerah yang disebut warga dengan punden sendang ini. “Kalau daerah ini memang terkenal mistis, tetapi kami tidak tahu jika ada benda seperti ini ditemukan di tempat ini,” ucapnya.

Dia juga menceritakan, sebelum pohon itu tumbang sekitar 1,5 tahun lalu, pria yang dikenal dengan panggilan Mbah Din ini mengaku pernah bermimpi bertemu dengan seseorang yang meminta tolong untuk tempat tinggal. “Dulu saat pohon ini akan tumbang, saya pernah bermimpi ada sesosok bayangan yang minta pertolongan untuk bertempat tinggal, mungkin ada hubungannnya dengan penemuan arca ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mbah Din juga sempat mengukur kondisi arca yang baru ditemukan terjepit di akar kayu pohon sepreh yang tingginya dulu mencapai 250 meter dengan diameter 2 meter tersebut. Ada dua batu yang mirip dengan Arca Ganesha (Gajah) serta patung Budha. Untuk batu mirip Arca Ganesha, tingginya diketahui hanya 30 sentimeter dengan lebar 25 sentimeter dan ketebalannya mencapai 11 sentimeter.

Sementara, untuk arca yang mirip patung Budha Culai ketinggiannya mencapai 19 sentimeter dengan lebar hingga 26 sentimeter dan ketebalannya hingga 14 sentimeter.

Pihaknya juga belum mengetahui persis kedua arca itu peninggalan zaman apa. Tetapi, dimungkinkan arca itu adalah peninggalan zaman kerajaan Majapahit.

Untuk ke depan, pihaknya berencana akan meminta warga secara sukarela menjaga lokasi itu. Temuan itu juga yang pertama kali dan dimungkinkan masih ada temuan-temuan lain.

Dalam kesempatan itu, Mbah Din juga meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri perhatian dan menangani dua arca yang ditemukan dan diharapkan dapat memastikan apakah dua benda tersebut peninggalan sejarah yang harus dilestarikan. “Kebetulan saya juga salah satu tokoh di lingkungan ini. Masyarakat menghendaki agar penemuan ini diperhatikan oleh pemerintah kota. Sehingga dapat dilakukan penetilian. Apakah benar, jika benda ini peninggalan sejarah,” katanya.

Selain meminta agar Pemkot Kediri memperhatikan, imbuh Mbah Din, masyarakat juga tidak akan melepas dua arca tersebut untuk dipindah ditempat lain. Sebab, jika benar peninggalan sejarah, dua arca itu merupakan simbol, dan kebanggaan masyarakat di Kelurahan Gayam. “Kami yakin, dua arca ini memiliki nilai sejarah yang wajib untuk dilestarikan. Bukan berarti diuri-uri, yang menimbilkan syirik, tetapi untuk dikenal sebagai benda peninggalan nenek moyang terdahulu,” imbuhnya.

Sayangnya, meski masyarakat sudah melapor ke kelurahan setempat. Namun, sepertinya belum mendapat respon. Begitu juga dengan Pemkot Kediri. Belum ada pejabat yang datang untuk melihatnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Kediri, Muhaimin mengaku belum mendengar tentang temuan dua arca di Kota Kediri itu. Pihaknya masih meminta staf untuk turun langsung ke lapangan, mengecek kondisi arca yang baru ditemukan itu. Jika benar, pemerintah berencana mengundang BP3 Trowulan untuk cek benda itu. “Kami kok belum dapat kabar pasti tentang temuan itu. Biar nanti staf kami untuk turun langsung ke sana,” ujarnya singkat.

Atur Durasi Tidur Anak, Jika Ingin Berprestasi



Tidur merupakan suatu keharusan untuk bisa melakukan kegiatan di hari berikutnya. Durasi tidur pada malam hari ternyata sangat mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang, apalagi pada anak-anak.

Sebuah penelitian yang melibatkan 142 siswa sekolah dasar dilakukan untuk membandingkan jumlah jam tidur dengan kinerja keterampilan akademik. Bila jam tidur anak-anak kurang dari sembilan jam biasanya menemukan kesulitan dalam belajar di sekolah keesokan harinya.

Anak-anak berusia enam dan tujuh tahun yang kurang tidur cenderung akan sulit berkomunikasi dan mengerjakan matematika. Keahlian mengeja, tata bahasa yang digunakan, serta pemahaman mereka juga terganggu. Memori dan kemampuan belajarlah yang terpengaruh.

Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin banyak anak yang diijinkan menggunakan komputer dan televisi di kamar tidur mereka. Padahal, fasilitas ini memicu kurangnya tidur. "Saat ini ada kekhawatiran besar mengenai kebiasaan anak-anak menonton televisi, bermain game komputer atau video pada malam hari yang membuat mereka tidak tidur pada waktu yang sama setiap malamnya," kata Ramon Cladellas dari Universitas Autonomous di Barcelona.

"Kebanyakan anak waktu tidurnya kurang dari yang direkomendasikan, padahal ini penting untuk intelektual mereka. Bahkan, ini tidak dapat diperbaiki," tambah Cladellas.

Profesor Russell Foster, kepala ilmu saraf di Universitas Oxford mengatakan, "Sudah jelas bahwa tidur mulai pukul 21.00 hingga pukul 09.00 dapat mengoptimalkan kinerja kognitif anak." Kebiasaan buruk tidur larut malam mempengaruhi kinerja anak dalam tugas sehari-hari, dan membuat mereka sulit menemukan solusi dari masalah yang lebih kompleks.

Nah, jika anak-anak membutuhkan waktu tidur selama 9 - 11 jam, orang dewasa hanya perlu 6,5 - 8,5 jam saja. (TRIBUNNEWS.COM)

Hutan Lindung Wilis Terbakar * 3 Bulan 90 Hektar Hutan Hangus

KEDIRI – Puluhan hektar lahan hutan lindung di lereng Gunung Wilis, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terbakar. Titik api mulai terlihat sejak Kamis (22/9) malam. Bahkan Hingga Jumat (23/9) titik api makin bertambah dan terus melebar.

Pihak Perhutani hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Namun dugaan terkuat penyebab kebakaan tersebut adalah faktor kekeringan yang saat ini tengah melanda kawasan hutan tersebut, sedangkan kerugian materi akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Mengingat dalam kawasan hutan lindung tersebut terdapat ribuan pohon pinus yang mudah terbakar. Angin yang bertiup kencang semakin memperparah dan semakin memperluas area hutan lindung yang terbakar tersebut. Semula titik api hanya terlihat satu titik, namun kemudian dengan cepat merembet dan meluas.

Wakil Kepala Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri Erik Alberto mengatakan, hingga kini, pihaknya belum bisa menaksir jumlah area hutan yang terbakar. “Kami masih mengirimkan petugas untuk meninjau lokasi hutan lindung yang terbakar,” ujarnya.

Menurutnya, lokasi hutan yang terbakar itu adalah kawasan hutan lindung. Selain beragam tanaman di hutan lindung, ada sejumlah tanaman pinus yang juga ikut terbakar. Namun, ia mengaku belum mengetahui dengan pasti luas lahan yang terbakar.

Saat ini, petugas masih terjun ke lapangan, untuk mengetahui kondisi kebakaran hutan dengan pasti. “Kami tidak mungkin menerjunkan petugas pada malam hari, mengingat angin bertiup kencang dari arah gunung menuju lembah, dan itu sangat berbahaya. Kami baru menerjunkan petugas Jum’at (24/9) pagi, karena angin bertiup dari lembah ke gunung, jadi cukup aman,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kebakaran hutan di wilayah KPH Kediri sudah mulai terjadi sejak Juli lalu, yang hanya berselang 3 bulan dari kebakaran Kamis malam kemarin. Dari peristiwa tersebut, terhitung sudah sekitar 90 hektare lahan Perhutani Kediri yang hangus terbakar.

Kentang Ungu Turunkan Tekanan Darah


Kentang selama ini selalu mendapat reputasi buruk, terutama karena makanan berbahan kentang yang terkenal adalah kentang goreng atau keripik kentang yang tinggi kalori. Padahal, jika diolah dengan benar, maka kentang bisa menyehatkan jantung.

Dalam sebuah penelitian berskala kecil, terbukti bahwa kentang (Solanum tuberosum L) bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga berat badan. Efek kentang tersebut diklaim hampir sama seperti jika kita mengonsumsi oatmeal.

Joe Vinson, seorang profesor kimia di University of Scranton, Pennsylvania, menganalisis 18 pasien yang mengonsumsi enam hingga delapan kentang ungu kecil sebanyak dua kali sehari selama satu bulan. Hasil analisis menunjukkan, tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing turun sebesar 3,5 dan 4,3 persen.

Kentang ungu yang dimakan para partisipan studi itu dimasak dengan microwave agar nutrisi penting dalam kentang tidak rusak. Kentang seukuran bola golf itu juga dan tidak diberi topping seperti keju atau krim agar tidak ada tambahan kalori.

Vinson menyebutkan, kentang ungu merupakan salah satu jenis kentang yang memiliki antioksidan paling tinggi. Meski begitu, pada dasarnya kentang yang berkulit merah dan putih juga memiliki antioksidan.

Lona Sandon, juru bicara American Dietetic Association, mengatakan bahwa kentang merupakan bahan pangan yang kaya akan kalium, yang dikenal mampu membantu mengontrol tekanan darah.

"Kentang merupakan makanan pokok yang sehat karena rendah lemak, relatif rendah kalori, dan sarat akan nutrisi, terutama pada bagian kulit," kata Sandon, yang juga seorang asisten profesor gizi di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas. (KOMPAS.com)

Menilik Kondisi Payudara di Tiap Usia

Payudara wanita adalah salah satu struktur tubuh yang rumit dan luar biasa. Payudara wanita mulai tumbuh pada masa puber dan terus berubah seiring dengan fluktuasi hormonnya. Biasanya payudara mulai kendur pada akhir usia 40-an. Seperti apa kondisi payudara payudara dalam setiap tahapan usia?

Usia 20-an
Pada masa pubertas ketika tubuh seorang gadis remaja pertama menghasilkan estrogen dalam jumlah cukup, payudaranya akan berkembang pesat, membentuk dua kerangka jaringan ikat serta sistem kelenjar, saluran, pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan saraf. Secara bersamaan, payudara juga mengembangkan sel-sel lemak yang membentuk gumpalan kelenjar payudara.
Payudara juga lebih cepat terpengaruh gaya gravitasi. Untuk mencegahnya, kenakan bra yang mampu menyangga "aset" Anda ini dengan sempurna.

Usia 30-an
Selama kehamilan, payudara secara bertahap akan membesar. Boleh jadi bobot kedua payudara akan bertambah sebanyak setengah kilogram. Peregangan kulit di sekitar payudara akibat kenaikan berat badan juga bisa mengganggu produksi kolagen sehingga membuat kulit di sekitar payudara menjadi kendur, terutama setelah persalinan.
Lakukan pemeriksaan payudara sendiri sekali setiap bulan. Jika ibu atau saudari Anda memiliki riwayat kanker, lakukan mamografi di usia 35 tahun.

Usia 40-an
Walaupun Anda belum pernah hamil dan melahirkan, di usia ini kelenjar penghasil susu (lobule) akan mengecil sehingga payudara terlihat kendur. Penurunan berat badan yang drastis juga bisa membuat payudara terlihat kendur akibat lapisan lemak pada payudara menyusut. Push up bra bisa menyiasati hal tersebut. Mamografi disarankan setahun sekali.

Usia 50-an
Pada saat menopause, perubahan pada payudara yang biasanya terjadi selama siklus haid tidak terjadi lagi. Namun, risiko kanker payudara akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan payudara menjadi lebih penting lagi dilakukan setelah menopause. (KOMPAS.com)

Hobi Makan Lemak Saat Hamil, Bayi akan Gemuk dengan Hati Kecil

Jakarta - Ibu hamil sebaiknya menjaga asupan makanannya selama masa kehamilan sebab nutrisi yang dikonsumsi selama kehamilan berpengaruh terhadap kondisi anak yang dilahirkan. Ibu hamil yang banyak makan lemak sebelum dan selama kehamilan akan melahirkan bayi yang gemuk dan memiliki hati yang kecil.

Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa bayi yang mendapat asupan gizi terlalu banyak atau terlalu sedikit dalam rahim akan mengalami perubahan yang mendalam dan permanen dalam perkembangannya.

Perubahan tersebut meliputi perubahan struktur otak, hati dan pankreas. Kesemuanya meningkatkan kerentanan terhadap risiko berbagai penyakit di kemudian hari, termasuk obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) melansir hampir separuh perempuan usia subur di Amerika memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Oleh sebab itu, ada kebutuhan mendesak untuk menginformasikan perempuan dan penyedia layanan kesehatan mengenai bahaya ibu yang makan terlalu banyak terhadap perkembangan kesehatan dan risiko penyakit kronis anak mereka di masa depan.

"Salah satu temuan kunci di sini adalah bahwa keturunan yang dilahirkan mengalami pergeseran komposisi tubuhnya, yaitu jauh dari massa tubuh ramping dan lebih cenderung ke massa tubuh gemuk, bahkan sebelum anak mendapat asupan gizi dari makanannya sendiri," kata peneliti Stephanie M. Krasnow, PhD, ilmuwan di Pape Pediatric Research Institute di Rumah Sakit Anak Doernbecher OHSU seperti dikutip Eurekalert, Selasa (20/9/2011).

Krasnow dan rekan-rekannya di Daniel Marks Lab menggunakan tikus untuk meneliti konsumsi makanan kaya lemak selama kehamilan dan pengaruhnya pada bayi yang baru lahir. Tikus betina diberi makan makanan rendah lemak maupun kaya lemak selama enam bulan.

Tikus yang makan makanan tinggi lemak, berat badannya naik dan memiliki jumlah lemak lebih tinggi daripada yang mengonsumsi makanan rendah lemak. Ketika melahirkan, tikus dengan konsumsi tinggi lemak melahirkan bayi tikus yang tubuhnya mengandung banyak lemak, kurang ramping dan livernya lebih kecil daripada bayi tikus yang dilahirkan tikus dengan konsumsi makanan rendah lemak. (detik.com)

Wednesday, June 8, 2011

Perkuliahan Perdana UB Kediri Tanpa Persetujuan DPRD

KEDIRI – Rencana perkuliahan perdana Universitas Brawijaya (UB) Kediri, Jawa Timur membuat kalangan DPRD Kota Kediri bereaksi. Pasalnya, selama ini para wakil rakyat ini tidak pernah dilibatkan dalam pembukaan kuliah perdana kampus yang bermarkas di Malang ini.

“Seharusnya, segala sesuatu yang masuk di Kota Kediri, seperti UB ini tetap harus diketahui DPRD,” kata anggota fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Reza Darmawan.

Menurutnya, selama ini DPRD terkesan tidak dilibatkan dalam proses pembukaan UB di Kediri. Pasahal, berdasarkan aturan, segala kerjasama antara Pemkot dengan pihak swasta harus diketahui dan mendapatkan persetujuan DPRD. “Lembaga legislatif ini ada sebagai lembaga kontrol, salah jika ada kerjasama antara Pemkot dengan pihak swasta tidak melibatkan DPRD,” ujarnya.

Pria yang juga sekretaris Komisi C ini juga sangat menyayangkan dengan sikap Pemkot dengan langsung menyodorkan draf kerjasama antara UB dan Pemkot Kediri. “Harusnya, dalam penyusunannya draf maupun kerjasama tersebut juga melibatkan DPRD, jangan langsung menyodorkan draf MoU untuk kita setujui,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua fraksi Kebangkitan Bangsa Muzer Zaidib, menurutnya, UB maupun Pemkot terlalu percaya diri dengan telah menunjuk lokasi di Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. “Pansus-nya saja belum mulai, kok tiba-tiba sudah ramai, jika UB akan di Mrican,” ujarnya.

Dalam pansus nanti, menurut Muzer, belum tentu kampus UB di Mrican, masih ada kemungkinan berpindah tempat. “Menurut saya, kampus UB mau ditempatkan dimana itu, tergantung dari pansus nanti, apalah di Mrican atau tempat lain,” ujarnya.

Ketua DPRD Wara S. Renny Pramana mengatakan, untuk pansus UB nanti, diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu singkat. Pasalnya, untuk agenda pansus juga akan mendatangkan berbagai pihak, salah satunya perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Kota Kediri. “Semua akan kami mintai pendapat, dari hasil masukan-masukan itulah, kami bisa mengambil sikap,” ujarnya.

Namun demikian, Renny juga sangat mendukung sekali dengan keberadaan UB Kediri, karena secara otomatis akan mengangkat nama Kota Kediri. Namun demikian, segala proses tetap harus dilalui, apalagi kampusnya nanti akan menempati lahan milik Pemkot dengan sistem jula beli berdasarkan harga Nilai jual objek pajak (NJOP). “Jika didasarkan pada NJOP itu nilainya sangat kecil, kami khawatir, setelah aset dijual, hasilnya tidak jelas dan asetnya melayang, maka dari itu, dalam hal ini, kita juga harus berhati-hati,” ujarnya.

Untuk agenda pembahasan UB dalam panitia khusus (pansus), dijelaskan Renny baru akan dilaksanakan pada 17 Juni nanti. Pansus dilakukan, salah satunya, mengingat UB akan berdiri diatas tanah milik Pemkot Kediri.

Saat disinggung rencana pembukaan kuliah perdana UB Kediri, Renny mengaku juga belum mengetahuinya, karena tidak pernah ada koordinasi, apalagi meminta persetujuan. “Saya mengetahui malah dari surat kabar,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, meski masih menjadi polemik, UB Kediri sudah memulai pendaftaran untuk kuliah perdana, dengan menyediakan sembilan program study (Prodi). Prof Harijono selaku ketua tim persiapan pembukaa kampus UB Kediri mengatakan, untuk pendaftarannya, dilakukan secara manual. “Formulir bisa diambil di SMAN 1 Kediri, SMAN 2 Pare, SMAN 2 Jombang dan SMAN 1 Madiun,” jelasnya.

Wednesday, May 4, 2011

Razia Penambang Pasir, Polisi Tangkap Tersangka


KEDIRI,Petugas reskrim Polres Kediri berhasil mengamankan tersangka dalam razia penambang pasir yang digelar, Rabu (4/5) di Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri atau dibelakang kampus Universitas Islam Kediri (Uniska).

Selain mengamankan dua orang tersangka, patugas kepolisian dengan dibantu Satuan Polisi pamong praja (Satpol PP) ini juga menamankan beberapa perangkat penambang pasir dan juga lima unit truk yang siap membawa pasir. “Kami tidak main-main dalam menegakkan aturan, hari ini kami langsung sidak dan berhasil mengamankan dua orang tersangka berikut barang bukti,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Didit Prihantoro ditemui dilokasi.

Menurutnya, penambang pasir sudah sangat merusak lingkungan, banyak terjadi longsor yang diakibatkan maraknya penambang pasir. Untuk sementara dia masih menetapkan Mul dan Pur dalam razia kali ini, karena keduanya terbukti yang memiliki peralatan mesin penambang pasir mekanik ini. “Ada kemungkinan tersangkanya akan bertambah, karena masih ada pemeriksaan lanjutan, siapa-siapa yang terlibat akan kita tetapkan tersangka,” ungkapnya.

Masih dikatakan Didit, pihaknya akan terus melakukan razia, sampai sungai Brantas benar bersih dari aktifitas para penambang pasir mekanik. “Kami mulai dari sini, nanti akan terus bergerak ke utara, jika hari ini tidak cukup waktu, maka akan kami lanjutkan besuk,” tegasnya.

Dalam hal ini, pihak kepolisian akan menetapkan kedua tersangka itu dengan undang-undang lingkungan hidup. Karena keduanya telah berusaha merusak lingkungan. “Ancamannya bervariasi, mulai dari 5 tahun penjara, hingga 10 tahun penjara, tinggal sejauh mana keterlibatannya,” ungkapnya.

Dalam razia yang dilakukan petugas Reskrim Polres Kediri Kota, sempat membuat kaget para pekerja penambang pasir, begitu mengetahui ada ada razia, langsung berlarian meninggalkan lokasi. Namun, dengan kesigapan petugas, akhirnya berhasil mengamankan pemilik peralatan penambang mekanik tersebut.

Selain itu, beberapa truk yang siap angkut dengan penuh pasir juga tak luput dibawa petugas untuk diamankan, beberapa diesel yang berada di pinggir sungai juga diamankan untuk dibawa ke Mapolres Kediri Kota sebagai barang bukti.

Thursday, April 14, 2011

Tuntut Mundur Ketua, Sembelih Kambing dan Bebek


KEDIRI, Mahasiswa dan dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri, Jawa Timur kembali berlangsung, Kamis (15/4) di kampusnya sendiri Jalan Sunan Ampel Kelurahan Ngronggo Kota Kediri. Dalam aksinya, mereka mengusung kambing dan bebek ke kampus untuk disembelih. Dalam tuntutannya, mereka tetap menuntut Achmad Subakir mengundurkan diri jabatan Ketua.

Sebelum melakukan orasi, para mahasiswa dan dosen keliling kampus sambil menggelandang seekor kambing yang dipasangi spanduk bergambarkan foto Ahmad Subakir. Massa demonstran juga membawa 4 ekor bebek dan sejumlah poster bertuliskan kecaman dan tuntutan agar Ahmad Subakir mengundurkan diri.

Untuk aksi yang ketiga kalinya ini massa demonstran juga mendapatkan dukungan moril dari dosen senior, diantaranya Mahdil Mawahib, Ketua Program study Ahwal Al-Syakhsiyah atau ilmu hukum, jurusan Syariah, dosen jurusan Usluhudin Sardjuningsih dan beberapa anggota Senat Kampus, Muhammad Irfan Burhani. “Ayo mahasiswaku semua, yang merasa peduli dengan kebaikan kampus ini, ayo ikut aksi bersama kami,” teriak Mahdil melalui pengeras suara.

Dalam orasinya Mahdil juga menegaskan adanya sejumlah kesalahan Ahmad Subakir, diantaranya penerbitan ijazah palsu yang merupakan pelanggaran tertinggi di kampus, serta tidak memiliki kecakapana menjadi seorang pemimpin. “Di statuta kampus jelas disebutkan pimpinan civitas akademika harus jujur dan bertanggung jawab. Pimpinan kita tidak, dia selalu berjalan tanpa koordinasi, berjalan tanpa didahului rapat,” lanjut Mahdil disambut teriakan pembenaran demonstran.

Sementara salah satu koordinator aksi Nasihudin mengatakan, diusungnya kambing dan itik dalam aksi tersebut sebagai sindiran terhadap Ahmad Subakir, yang dalam beberapa kesempatan menyebut dosen dan mahasiswa dengan sebutan hewan tersebut. “Sehari sebelum kami demo dulu, dia mengatakan akan menyambut bebek-bebek dan wedhus (kambing) yang akan berdemo. Kami ingin buktikan, siapa yang sebenarnya wedhus dan siapa yang sebenarnya bebek,” tegas Nasihudin.

M. Yasin dosen Tarbiyah mengatakan, dalam aksi kali ini, pihaknya meminta para anggota senat untuk segera melakukan rapat senat terbuka untuk menurunkan Achmad Subakir. “Kami meminta kepada para senat untuk segera menggelar rapat senat terbuka untuk menurunkan Subakir,” tegasnya.

Menurutnya, surat persetujuan untuk menggelar rapat senat sudah dikirimkan ke beberapa anggota senat. Dari 12 anggota senat, sudah delapan yang menyatakan setuju menggelar rapat senat. “Hanya kurang empat yang belum menerima surat kami, salah satu diantaranya Subakir,” jelasnya.

Secara terpisah Ketua STAIN Ahmad Subakir, dikonfirmasi melalui telepon selulernya masih enggan banyak bicara. Dia juga menolak memberikan tanggapan atas tuntutan mundur oleh dosen dan mahasiswanya. “Di kampus segala keputusan diambil oleh Senat, termasuk saya dilengserkan apa tidak. Saya persilahkan Senat menggelar rapat, biar mereka yang melihat dan mengambil keputusan,” tandas Subakir.

Sementara itu, Pembantu Ketua III Dimyati Huda mengaku, jika pihaknya belum bias memastikan rapat senat seperti yang menjadi tuntutan mereka, karena untuk mengumpulkan para anggota senat membutuhkan waktu lama. “Tapi kalau memang kondisinya seperti ini, akan kami usahakan minggu depan akan menggelar rapat senat,” jelasnya.

Saat disinggung terkait permintaan massa untuk menggelar rapat senat terbuka, Dimyati yang juga anggota senat ini belum bisa memutuskannya. “Saya masih mencari aturannnya dulu, apa boleh rapat senat itu digelar terbuka, kecuali saat menggelar wisuda,” ujarnya.

Tuesday, April 5, 2011

Tiga Bulan, Dua Nyawa Melayang Akibat DB


KEDIRI – Tampaknya serangan nyamuk Demam Berdarah awal tahun 2011 inimasih tetap mengganas. Sesuai data Dinas Kesehatan Kota Kediri Jawa Timur, dalam kurun waktu 3 bulan saja ada 30 warga terserang, dan dua diantaranya meninggal akibat gigitan nyamuk Aides Aygepty.

Dua pasien yang meningal akibat DB berasal dari Kelurahan Balowerti Kecamatan Kota Kediri. Yakni, Novi Elok (10 bulan) dan Amanda Tyas Widyaningrum (3) yang meninggal bulan Maret yang lalu. Namun, untuk Novi Elok masih belum jelas kasusnya, benar akibat DB atau penyakit lain. “Hingga kini masih diselidiki kasusnya,” ujar Kepala Bidang penanggulangan penyakit menular dan masalah kesehatan Dinasa Kesehatan Kota Kediri Dwi Sunaryati.

Untuk 30 kasus penderita DB dalam tiga bulan, paling banyak pada bulan Januari mencapai 17 penderita, sementara bulan Februari mencapai 8 dan Maret hanya 5 penderita. “Jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih sedikit,” ujarnya.

Tingginya jumlah pasien DB ini diduga, akibat masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Kesadaran masyarakat masih rendah, terutama tentang kebersihan,” kata Kepala Bidang penanggulangan penyakit menular dan masalah kesehatan Dinasa Kesehatan Kota Kediri Dwi Sunaryati.

Selain itu, dia juga berpesan dalam menangani kasus DB, masyarakat harus tanggap, beberapa kasus yang telah dia temukan, pendidikan masyarakat tentang penyakit DB ini masih rendah. Begitu mengetahui anaknya demam, harus sering diberi minum dan banyak makan, jangan biarkan tidur, meskipun tidur, tiap 30 menit harus dibangunkan dan diberi minum yang banyak. “Selain itu, segera periksakan ke dokter,” harapnya.

Hingga kini, pihaknya telah terus menggalakkan program abatisasi, dan fogging di sejumlah wilayah endemis. Namun demikian, upaya tersebut harus didukung oleh masyarakat, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M yakni menguras, menutup dan mengubur sampah. “Fogging bukan pencegah utama, sering dilakukan fogging juga tidak baik buat kesehatan, makanya harus diawali dari masyarakat sendiri dengan budaya hidup bersih,” pesannya.

Sekadardiketahui, tahun 2010 lalu jumlah penderita DB dikota kediri mencapai 637 orang, 8 diantaranya meninggal dunia.

Monday, April 4, 2011

Demo Mahasiswa STAIN, Diwarnai Aksi Provokasi


KEDIRI, Seorang mahasiswa diadili didepan khalayak mahasiswa lainnya, Senin (4/4) pagi kemarin. Pasalnya, dirinya dianggap menjadi provokator disaat mahasiswa lainnya sedang berunjukrasa.

Mahasiswa tersebut adalah Zainur Rohman, mahasiswa tingkat VI jurusan Ekonomi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri, Jawa Timur. Dirinya sampai diarak dan kemudian di paksa untuk menjelaskan maksud dan tujuannya yang telah bertindak melenceng terhadap aksi yang tengah dilakukan mahasiswa STAIN lainnya yang sedang mendemo kampusnya. “Ayo cepat, jelaskan kepada kami. Kenapa kamu melakukannya. Kamu dibayar berapa?,” teriak massa mahasiswa yang jengkel kepadanya.

Terang saja Zainur Rahman di perlakukan seperti itu, pasalnya dirinya memasang poster yang bernuansa provokatif di tengah aksi unjukrasa puluhan mahasiswa lainnya. Dalam poster yang ia tempel di papan pengumuman dan kaca kantor dekat aksi yang sedang berlangsung, berisi tudingan bahwa aksi yang dilakukan mahasiswa adalah bayaran dari beberapa oknum dosen. “Saya menemukan kertas (poster,red) itu di ruang Student Center, lalu saya tempel. Saya bersumpah bahwa saya tidak tahu siapa penulisnya,” ujar Zainurahman di atas meja kuliah yang difungsikan sebagai panggung.

Zainur terus mencoba berkelit, bahkan dirinya juga menyangsikan dugaan ijazah palsu. Sontak hal itu menambah panas suasana. Beruntung Kasubag Administrasi dari kampus yang terletak di jalan Sunan Ampel tersebut maju ke panggung.

Yanuar, Kasubag Administrasi kepada massa mengakui bahwa dirinya memang pernah diperintah oleh Subakir untuk membuat ijazah yang di persoalkan. Dirinya juga mengakui jika waktu itu tidak kuasa untuk menolaknya. “Saya memang pernah di suruh untuk membuat ijazah itu. Sebagai bawahan, saya tidak kuasa menolaknya. Orang yang diberikan ijazah pernah berjasa terhadap pak Bakir,” pengakuan Yanuar yang langsung disambut riuh massa.

Setelah adanya testimoni tersebut, Zainur lalu diarak di sekitaran kampus. Oleh massa, dirinya dipaksa untuk mendatangi dan meminta maaf kepada nama-nama yang tertera di poster. Pada saat diarak itu, dirinya hampir saja menjadi bulan-bulanan massa yang sudah dalam suasana kalap. Beruntung hal itu bisa dicegah oleh mahasiswa dan keamanan setempat.

Setelah diarak, mahasiswa berbadan kerempeng tersebut kemudian di seret lagi ke mimbar. Ditempat itu dirinya kemudian diminta untuk membaca sumpah yang menyatakan dirinya telah salah dalam menilai aksi puluhan mahasiswa dan kemudian dipersilahkan pergi.

Sementara itu, aksi puluhan mahasiswa tersebut menuntut tanggung jawab kepada ketua STAIN, Ahmad Subakir agar secepatnya mundur dari jabatannya karena diduga telah memalsukan ijazah. “Bagaimana kami nantinya bisa diterima di masyarakat kalau mempunyai ijazah yang ditandatangani oleh orang yang pernah memalsukan ijazah,” ujar Kholid Junaidi, koordinator aksi.

Dalam aksinya, selain membawa berbagai macam poster, membagi-bagikan print out ijazah yang diduga palsu sekaligus sebagai bukti kesalahan dari Subakir, hingga membakar keranda yang mereka representasikan sebagai matinya keadilan di lingkungan kampus itu.

Tidak itu saja, mereka juga menyisir ruang kerja senat kampus untuk mencari pengurus senat agar bersikap tegas terhadap tindakan melenceng yang dilakukan oleh ketua StAIN. “Kalau tidak mau (komentar,red) ya jangan dipaksa. Nanti kalau saya ngomong malah tambah jadi tidak karuan,” ujar Nur Ahid, Pembantu Ketua STAIN saat didesak mahasiswa yang datang ke ruang kerjanya.

Ketika massa menyisir ruang kerja senat itulah dihalaman kampus dimana sebelumnya mereka beraksi terjadi penempelan poster yang dilakukan oleh Zainurrohman.

Sejak 2 minggu ini, aksi unjukrasa memang terus terjadi di kampus yang mempunyai 4 fakultas itu. Dalam kurun waktu itu, ada 2 kelompok mahasiswa yaitu yang mendesak untuk perubahan dan mahasiswa yang pro status quo.

Melihat situasi yang memanas, aparat kepolisian yang berseragam dan beberapa diantaranya membawa senjata laras panjang datang ke Lokasi, sebelumnya hanya ada beberapa petugas intel saja. “Untuk jaga-jaga saja,” tutur Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Surono yang ditemui sedang mengawasi jalannya aksi.

Saturday, April 2, 2011

Curi Helm, Nyaris Diamuk Massa


KEDIRI,Andi Mahendra (27) warga Jalan Ahmad Dahlan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri harus mempertanggung jawabkan perebuatannnya dengan menjadi tahanan di Mapolsek Kediri Kota. Pasalnya, bapak dua anak ini diketahui telah mencuri helm milik Mudi Efendi (31) Warga Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

Informasi yang berhasil dihimpun, pelaku yang sehari-hari bekerja di cucian mobil ini menjalankan aksinya, Sabtu (2/4) di sekolah Taman Siswa Jalan Pemuda Kota Kediri. Saat itu pelaku mengetahui ada helm merk INK digantung di kaca spion sepeda motor Mio, karena sepi, lantas helem tersebut diembat.

Namun, saat menjalankan aksinya tersebut, korban yang juga sebagai Satpam di sekolah tersebut tidak sengaja mengetahui, dan memergokinya, meski berhasil lari dengan menggunakan sepeda motonya dengan jarak sekitar 200 meter, dia berhasil diamankan. Namun, karena ada petugas kepolisian saat patroli, amukan massa bisa terhindari. “Pelaku sempat akan dihajar massa, tapi karena ada petugas kami yang sedang patroli, insiden itu tidak terjadi,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kediri Kota AKP Sucipto, Sabtu (2/4).

Dari hasil pemeriksaan petugas, helm tersebut, oleh pelaku biasanya dijual ke pasar loak, dengan harga, untuk merk INK dijual dengan harga Rp 150 ribu. “Harga normalnya dipasaran mencapi Rp 250 ribu,” ungkapnya.

Terpisah, Andi mengaku, sudah menjalankan aksinya mencuri helm sebanyak dua kali. Dan hal itu dilakukan untuk menambah penghasilan, karena menjadi kuli cuci mobil dinilai kurang. “Untuk tambah kebutuhan hidup,” akunya polos.

Tuesday, March 29, 2011

Mahasiswa STAIN Kediri Gelar Demo Tandingan


KEDIRI,Pasca adanya unjuk rasa kelompok mahasiswa dan dosen yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri, Jawa Timur di kampusnya, Kamis (24/3) lalu, suasana kampus semakin kisruh. Hal ini menyusul munculnya aksi lain yang juga melakukan unjukrasa, Selasa (29/3).

Aksi tersebut mengatasnamakan kelompok pro mahasiswa STAIN. Mereka melakukan unjuk rasa karena menganggap bahwa aksi sebelumnya lebih pada nuansa pemanfaatan mahasiswa sebagai komoditas kepentingan. “Kami tidak ingin terlibat dalam masalah pribadi, jelas-jelas aksi sebelumnya hanya demi kepentingan segelintir orang saja,” ujar Ayik selaku koordinator aksi.

Unjukrasa yang berlangsung pada pukul 12.30 WIB tersebut diikuti sekitar 20 mahasiswa. Mereka juga melengkapi diri dengan alat demonstrasi semisal spanduk yang beraneka ragam tulisan, diantaranya berbunyi ‘Jangan libatkan mahasiswa dalam masalah pribadi’, ‘Mahasiswa jangan melacur’, dan sebagainya.

Massa yang terdiri dari mahasiswa laki-laki maupun perempuan tersebut kemudian melakukan penyisiran ke setiap kantor pengurus kampus. Mereka mendesak agar pihak kampus mengambil sikap tegas terhadap aksi yang sebelumnya terjadi. “Supaya hal ini tidak berlarut-larut, kampus harus secepatnya mengurus dan menindak masalah ini. Jangan kami menjadi korban,” imbuh Ayik dengan lantang saat berada didepan kantor ketua STAIN.

Senada dengan Ayik, Dewi juga menandaskan hal yang sama. Gadis berjilbab ini menuturkan jika dirinya merasa sangat keberatan dengan aksi unjukrasa sebelumnya.”Aksi kemarin itu tidak didasarkan atas analisis yang tepat maupun mendalam. Lagian kalau ada masalah pribadi kenapa kami yang diribetkan,” ujar Dewi.

Setelah puas melakukan aksi penyusuran hingga orasi, massa kemudian berkumpul dihalaman kampus. Mereka menggelar aksi pembakaran ban bekas sebagai wujud keseriusan sikap mereka.

Disisi lain, kelompok pertama yang melakukan aksi sebelumnya, pada waktu yang bersamaan juga masih melanjutkan protesnya. Jika sebelumnya mereka berencana melaporkan Ketua STAIN kepada pihak berwajib, namun hal ini belum mereka lakukan. Mereka menggantinya dengan menggelar Istighotsah di Musholla kampus.

Tak ayal, dua aksi dari kelompok yang berbeda terjadi di kampus yang mencetak kader bangsa. Beruntung selama aksi, meskipun saling panas memanasi namun tidak sampai terjadi bentrok yang berarti.

Sementara itu Ketua STAIN Kediri, Ahmad Subakir ketika dikonfirmasi mengenai adanya aksi yang terkesan melindungi dirinya, Subakir menampiknya. “Wallahi, Demi Allah saya tidak mengetahui atau bahkan menggerakkan mereka,” ujar Subakir.

Disinggung terkait isu yang di usung oleh forum Mahasiswa STAIN Kediri, Subakir enggan berkomentar lebih lanjut. Dirinya hanya berjanji butuh waktu untuk mengecek kebenaran isu yang diusung. “Saya ngomong apapun pasti hasilnya akan sama, jadi itu (isu,red) akan saya cek dulu,” jawabnya.

Sementara menanggapi kisruhnya suasana di perguruan tinggi dimana ia pimpin, dirinya menjamin akan membuat suasana pembelajaran kondusif. “Saya menjamin, pembelajaran akan terus berjalan dan kondusif,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswa dari kampus yang terletak di jalan Sunan Ampel Kota Kediri tersebut berunjukrasa. Mereka menuntut agar Ketua STAIN turun dari jabatannya karena telah dianggap menyalahgunakan jabatan.

Pada aksi lalu, mahasiswa dan dosen menuding bahwa ketua Stain telah tidak transparan dalam hal keuangan selama menjabat. Selain itu, mahasiswa juga menyikapi adanya dugaan mahasiswa fiktif, hanya menerima ijazah tanpa mengikuti perkuliahan.

Penanganan Korupsi BKS Rp 4,5 M ‘Terganggu’ Persiapan UN

KEDIRI,Kejaksaan Negeri Kota Kediri terpaksa ‘menghentikan sementara’ proses penanganan dugaan kasus korupsi pengadaan Buku Kegiatan Siswa (BKS) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur tahun 2009. Pasalnya, saat ini masih dilakukan persiapan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011 tingkat SD hingga SMA.

” Kami tidak bermaksud menghentikan sementara kasus itu. Namun masalah pendidikan ini harus diselesaikan secara hati-hati. Agar tidak mengganggu jalannya UN,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kediri Badri Baedowi.

Jaksa penyidik, dikatakan Kajari hanya memanggil saksi-saksi dari kalangan pendidikan, maupun pegawai Disdik Kota Kediri yang bebas tugas. Bahkan, sebagian butir pertanyaan untuk melengkapi Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) diberikan kepada saksi agar diisi di rumahnya masing-masing. “Butir pertanyaan yang kami perbolehkan untuk dibawa pulang oleh saksi hanya pertanyaan tertentu. Jadi, tidak akan mempengaruhi independensi keterangan dari para saksi,” terangnya.

Kejaksaan, imbuh Badri, akan segera meminta keterangan dari ahli. Saksi ahli sangat dibutuhkan untuk memantapkan penuntutan yang akan dilakukannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Kejaksaan Negeri Kota Kediri sudah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus dugaan korupsi pengadaan BKS untuk SD, SMP dan SMA se-Kota Kediri senilai Rp 4,5 milliar tersebut.

Ketiga Tersangka masing -masing selaku pembuat perjanjian kesepakatan (PPK) Disdik yaitu, Bambang Tutuko yang saat ini menjadi Kepala Sekolah di SMA Negeri 8 Kota Kediri, Umi Laila yang saat ini menjadi staf Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Warsito yang saat ini menjadi staf Dinas Pendidikan Dan Olaha Raga (Disdikpora).

Mereka akan dijerat dengan pasal tindak pidana korupsi karena dianggap bertanggung jawab didalam proyek pengadaan BKS yang disinyalir tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan tersebut.Sehingga, kejaksaan menemukan kerugiana negara hingga mencapai kurang lebih Rp 1 milliar.

Disinggung mengenai informasi bahwa, proyek tersebut tidak dikerjakan oleh rekanan sebagai pemenang lelang, Badri mengaku telah mendengar kabar tersebut. Untuk itu, pihaknya telah memeriksa PT Temprina, sebagai pelaksana proyek.

Tuesday, March 22, 2011

Tahap Pertama Belum Cair, Tahap Kedua Terancam Molor


KEDIRI,Dana biaya operasional sekolah (BOS) Kota Kediri, Jawa Timur tahap pertama yang sedianya bisa cair bulan Januari lalu yang hingga Maret ini tak juga kunjung cair, akan mempengaruhi pencairan tahap kedua yang juga terancam molor.

“Kemungkinan juga tahap kedua pencairannnya tidak bisa tepat waktu,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri Muladi, Selasa (22/3).

Salah satu pengaruhnya molornya pencairan dana BOS tahap kedua nanti, diungkapkan Muladi, yakni proses Laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari masing-masing lembaga sekolah. Karena baru akan cair bulan Maret ini, maka untuk nulan April kemungkinan masih digunakan membuat LPJ-nya. “Mungkin baru bisa dicairkan bulan berikutnya. Yakni, bulan Mei,” ungkapnya.

Selain itu, dalam pencairan BOS juga tidak bisa dilakukan setiap lembaga sekolah yang selesai membuat LPJ dan rancangan kegiuatan anggaran (RKA), melainkan harus kolektif. “Jadi, jika ada lembaga sekolah yang molor, maka akan mempengaruhi lembaga sekolah yang lain,” ujarnya.

Untuk itu, Muladi berharap, agar lembaga sekolah yang menerima dana BOS, setelah menerima pencairan tahap pertama, untuk segera membuat LPJ, agar nisa secepatnya mencairkan anggaran BOS tahap kedua. Karena tahap kedua nanti, dana itu sangat dibutuhkan masing-masing lembvaga sekolah. Khususnya, digunakan untuk biaya ujian sekolah. “Tahjap kedua nanti, banyak lembaga sekolah yang membutuhkan, terutama untuk biaya ujian sekolah, makanya masing-masing lembaga sekolah, agar cepat-cepat membuatkan LPJ-nya, biar tahap kedua bias cepat cair,” harapnya.

Sekadar diketahui, tahun 2011 ini Kota Kediri menerima dana BOS sebesar Rp 18 miliar, yang dibagi untuk SD Negeri 25.209 siswa, SD Swasta 4405 siswa dengan per siswa menerima Rp 400.000 per tahun. Untuk SMP Negeri sebanyak 7769 siswa, SMP swasta 6023 siswa, dengan pembagian, per siswa menerima Rp 575.000 per tahun.

Sementara itu, untuk tahap pertama ini, ditegaskan Muladi, dalam minggu ini sudah bisa dicairkan, saat ini masih proses finishing berkas-berkas. “Paling cepat besuk (hari ini, red) sudah cair, makanya hari ini kita tuntaskan semua persyaratannya,” jelasnya.

Sebelumnya, Muladi mengaku, salah satu penyebab molornya pencairan dana BOS, adanya agenda mutasi pejabat dilingkungan dinas pendidikan dan juga kepala sekolah yang dimutasi, akhirnya, harus mengulang proses lagi dari awal

Terpisah, anggota Komisi C Yudi Ayubchan sangat menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan belum juga dicairkannnya dana BOS hingga memasuki habisnya triwulan pertama atau tahap pertama ini. Apalagi, hal itu akan mempengaruhi kembali molornya pencairan tahap kedua nanti, yang seharusnya bias dicairkan, paling cepat bulan April. “Sebagai wakil rakyat, kami sangat menyayangkan hal itu, dana BOS yang sangat dibutuhkan masyarakat, malah tak kunjung diberikan,” ungkapnya

Jerawat Berefek pada Kejiwaan

Jakarta, Jerawat. Sebagian orang menganggapnya sepele dan tak berbahaya. Sadarkah Anda, jerawat memengaruhi kejiwaan seseorang. Remaja berjerawat kerap merasa rendah diri juga depresi.

Meskipun belum membuktikan benar-benar menyebabkan masalah emosional, analisis terhadap 16 studi menunjukkan hal itu. Jerawat pada remaja memiliki dampak lebih besar dari sekadar meningkatkan penjualan obat jerawat.

"Jerawat memiliki dampak besar pada kehidupan masyarakat," ungkap penulis kajian Steven R. Feldman, profesor dermatologi Wake Forest University School of Medicine.

Dia meneruskan, "Ini sesuatu yang layak diobati, dan bukan hanya karena dapat menimbulkan jaringan parut permanen". Yang menderita psoriasis, misalnya. Mungkin mengalami masalah dengan penyakit jantung, arthritis, dan mental.

Jerawat, tentu saja, telah lama dikenal sebagai momok remaja, meskipun memang kadang menyerang orang tua. Feldman dan kolega mengkaji kemungkinan efek jerawat terhadap kualitas hidup dan kesehatan mental pada remaja. Kajian diterbitkan Dermatology Online Journal.

Secara keseluruhan, studi menyebutkan jerawat memengaruhi kualitas hidup, harga diri, dan suasana hati kaum remaja. Jerawat juga terkait dengan tingginya tingkat kecemasan, depresi dan pikiran bunuh diri.

Secara khusus satu studi menemukan 9 persen dari remaja yang berjerawat menunjukkan tanda-tanda depresi, dengan tingkatan tiga sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum.

Tetapi untuk menyimpulkan bahwa jerawat dan depresi memiliki hubungan sebab-akibat, sepertinya belum bisa dilakukan. Studi-studi tidak membuktikan jerawat yang langsung menyebabkan masalah kejiwaan ini, dan bila berpikir sebaliknya juga tidak mungkin.

"Untuk menyimpulkannya memang rumit, dan kami juga tidak mengantisipasi bahwa depresi menyebabkan jerawat," kata Feldman.

Kabar baiknya sebagian besar jerawat dapat diobati, terutama dalam kasus-kasus yang parah. Obat bernama Accutane (isotretinoin) tetap dipasarkan, meskipun memiliki reputasi menimbulkan efek samping yang serius, termasuk depresi, jika tidak diawasi dengan benar. Karena memiliki hubungan dengan cacat lahir, obat ini juga sangat berbahaya bagi wanita hamil.

Mereka dengan kondisi jerawat yang tidak terlalu parah, atau mereka yang tidak mau menggunakan obat, akan menghadapi dilema besar. Dalam kasus tersebut, mereka ini tidak menyembuhkan, tapi merawatnya. Ada berbagai perawatan jerawat selain pil, termasuk suntikan yang mengurangi inflamasi dan krim yang dijual bebas.

Yang harus dilakukan? Feldman menyarankan penderita jerawat untuk pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan, bisa dokter perawatan primer atau dokter kulit, sebelum muncul jaringan parut atau dampak psikologis. (metrotvnews.com)