Friday, March 15, 2013

Cawali Independen Rawan Manipulasi Dukungan


KEDIRI - Pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat dukungan Calon Walikota (cawali) Kediri, Jawa Timur 2013-2018 dari jalur independen atau perseorangan rawan dimanipulasi. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat mewajibkan calon bertatap muka secara langsung dengan pemilik KTP.

”Calon dari jalur perseorangan harus face to face atau bertatap muka secara langsung dengan masyarakat, sebagai pendukungnya,” tegas anggota KPUD Kota Kediri Masrukin, Jumat (15/3).

Selama ini, imbuh Masrukin, banyak laporan dari masyarakat, jika calon independent mencari dukungan dengan hanya dalam bentuk foto copy KTP. Sehingga sering memanfaatkan jasa tukang foto copy atau bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). “Jika ditemukan seperti itu, sudah masuk dalam pelanggaran pidana. Karena pemalsuan data dukungan,” kata Masrukin yang juga advokat ini.

Untuk menghindari praktek manipulasi data tersebut, KPUD terus melakukan sosialisasi dihadapan partai politik. Masrukin selalu mewanti-wanti kepada para calon independent untuk bertatap muka langsung dengan calon pendukungnya.

Jika ternyata ditemukan adanya manipulasi data dengan mencari dukungan KTP asal-asalan, Masrukin menegaskan, maka itu sudah masuk dalam unsur pidana. Untuk itu, panitia pengawas (panwas) harus secepatnya bertindak dalam melakukan pengawasan. “Untuk itu, kami minta panwas untuk segera melakukan pengawas. Jika ditemukan pelanggaran bisa langsung melaporkan ke polisi,” pintanya.

Untuk diketahui, dalam Pilwali nanti, calon walikota dari jalur independen, minimal harus menyertakan dukungan minimal 13.070 orang, dalam bentuk foto copy KTP. (*)

No comments:

Post a Comment