Friday, November 20, 2009
Ratusan Pelamar CPNS Kepung Balai Kota
KEDIRI – Setelah tiga jam menduduki Balai Kota Kediri, tuntutan ratusan pelamar calon pegawai negeri sipil akhirnya dikabulkan. Mereka diperbolehkan mengikuti ujian tes CPNS 2009.
Sebelumnya, diadakan pertemuan selama tiga kali antara perwakilan pelamar dengan pihak Pemkot yang diwakili Kepala BKD, Semeru Singgih dan Wakil ketua panitian CPNS, Maki Ali.
Pertemuan pertama dilakukan pada pukul 09.00, massa sempat membakar surat balasan dari BKD. Pertemuan tersebut tidak mendapatkan hasil. Pihak Pemkot meminta waktu hingga pukul 14.00 untuk menggelar pertemuan kembali.
Pada pukul 14.00 WIB pelamar yang datang semakin bertambah hingga mencapai sekitar 300-an. Dalam aksi yang tidak mengadakan orasi tersebut, ketiga perwakilan kembali menemui pihak Pemkot. Setelah berlangsung sekitar 30 menit, pihak Pemkot kembali meminta waktu 1 jam untuk melakukan koordinasi dengan Wali Kota Kediri, Samsul Ashar.
Setelah ditunggu selama 1 jam tidak ada jawaban, massa yang sebelumnya berada di luar Balaikota, akhirnya memaksa masuk hingga sampai pada lobi. Mereka melihat Walikota yang masih istirahat. “Walikota kok tidak mengerti masyarakat yang sedang kesusahan. Malah enak-enakan tidur,” kata Anis Sa’ada salah satu pelamar CPNS.
Merasa tidak juga ada jawaban, mereka memaksa untuk mendatangi rumah dinas Walikota yang lokasinya berada di sebelah utara kantor Balaikota. Namun belum memasuki pintu masuk, mereka dihadang petugas kepolisian dan Satpol PP. Setelah menunggu di samping rumah dinas Walikota sekitar 10 menit, mereka mendapatkan jawaban dari Maki Ali.
Dalam jawaban tersebut, Maki Ali yang didampingi Semeru Singgih mengatakan, aspirasi mereka telah ditampung dan setelah mengadakan koordinasi dengan Walikota maka sepakat mengadakan ujian tes CPNS pada gelombang II. “Kami mengakui, itu semua kesalahan kami, maka kami akan melakukan verifikasi kembali untuk nantinya ada ujian tes tulis gelombang II,” kata Maki Ali di hadapan ratusan pelamar.
Sementara itu, Kepala BKD, Semeru Singgih mengatakan, untuk ujian gelombang II masih akan dilaksanakan dalam 2 minggu mendatang. Pasalnya harus berkoordinasi dulu dengan pihak ketiga dalam pembuatan soal. “Mungkin ujiannya dilakukan 2 minggu lagi, sementara pengumumannya diundur, dibarengkan dengan ujian gelombang II ini,” jelasnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)