Bambang Harianto |
KEDIRI - Setelah resmi rekom PDI Perjuangan untuk pemilihan walikota (pilwali) Kota Kediri jatuh ke Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Bambang Harianto, jajaran DPC PDI Perjuangan langsunng merapatkan barisan.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Yanvi C. Lesmana mengatakan, awalnya untuk pemilihan wakil Walikota mendampingi Bahar - sapaan akrab Bambang Harianto - ada beberapa calon dari luar partai. Akhirnya setelah melalui proses panjang, DPC memutuskan memilih Wakil Ketua Bidang Infokom Hartono. "Daripada mencari kandidat dari luar partai, lebih baik kita angkat kader sendiri," ujar Yanvi ditemui di kantor DPRD Kota Kediri, Jumat (17/5).
Dengan terbentuknya Calon walikota dan wakil walikota Kediri dari PDI Perjuangan, pihaknya langsung menginstruksikan seluruh kader PDI Perjuangan untuk merapatkan barisan. "Tadi malam baru kita putuskan pendamping Pak Bahar, untuk selanjutnya kita akan rapatkan barisan bersama para kader untuk memenangkan pilwali yang dilaksanakan akhir Agustus mendatang," jelasnya.
Sesuai rencana, kata Yanvi, pasangan Calon Walikota Kediri dari PDI Perjuangan Bambang Harianto - Hartono akan mendaftar ke KPU Kota Kediri pada hari terakhir berakhirnya pendaftaran calon walikota kediri, 19 Mei mendatang. "Sesuai rencana awal, kita akan mendaftar ke KPU pada Minggu malam nanti, hari terakhir pendaftaran," jelasnya.
Untuk diketahui, Bambang Harianto merupakan mantan Ketua DPC PDI Perjuangan dan juga mantan ketua DPRD periode 2004-2009 dan saat ini masih tercatat sebagai anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Dalam surat tertanggal 14 Mei tersebut, ada 3 hal yang menjadi alasan Renny mundur. Yakni, mengutamakan soliditas dan keutuhan partai, menghormati Bambang Harianto (Bahar) sebagai senior partai dan ingin lebih konsentrasi pada jabatan yang diemban saat ini, baik sebagai ketua DPRD maupun ketua DPC.
Langkah pengunduran diri dari penjaringan bakal calon wali kota dari PDI Perjuangan, kata Renny, juga bukan hanya karena kepentingan pribadi. “Langkah ini saya lakukan juga untuk keutuhan partai, agar PDI Perjuangan Kota Kediri tetap utuh dan solid,” jelas politisi yang juga Ketua DPRD Kota Kediri tersebut.
Bahkan, langkah mundur ini, diakui Renny juga sempat membuat beberapa pihak kecewa. Salah satunya Pramono Anung adiknya. “Berkali-kali Pak Pram menanyakan kenapa kok mundur, tapi karena saya sudah yakin mundur, akhirnya Pak Pram pun legowo,” kata Renny.
Terkait keputusan ini, Renny langsung memerintahkan Wakabid Bappilu DPC Umamul Hoir untuk berangkat ke kantor DPP PDI Perjuangan menyerahkan surat pengunduran diri tersebut. “Kemarin saya minta Pak Umam untuk menyerahkan surat ini ke DPP,” ungkapnya.