Jenazah korban saat diperiksa ti identifikasi Polres Kediri |
KEDIRI – Paini (46) seorang ibu
rumah tangga asal Dusun Brumbung, Desa Sumberejo, Kecamatan Wates, Kabupaten
Kediri, Jawa Timur nekat membunuh Surani (29) anak kandungnya dengan cara
meracuninya menggunakan potassium, Sabtu, (11/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang
dihimpun, sebelum kejadian, tepatnya disiang harinya kedua ibu dan anak ini
terdengar bertengkar. Pertengkaran itu lantaran Surani meminta uang sebesar Rp 50
ribu kepada ibunya. Namun janda 3 orang anak yang hidup tanpa penghasilan
tetap ini mengaku tidak memiliki uang. Dirinya sangat ketakutan dengan
anaknya yang marah karena tidak dikasih uang.
Sebelumnya, Surani juga pernah mengamuk
gara-gara tidak diberi uang. Ibu dan tetangganya mengakui hal tersebut. ibunya
pernah di hajar hingga terluka parah. Dan yang membuat ibu dan para tetangganya
takut, Sunari terlihat membawa pisau. “Surani itu seperti punya kelainan jiwa, itu
sepertinya sejak lahir. Ibu dan keluarganyapun adik-adiknyapun juga demikian.
Sebagaimana kejadian sebelumnya, acapkalitidak diberi uang oleh ibunya, Surani
senantiasa mengamuk, bahkan berkali-kali menghajar ibu kandungnya itu. dan yang
mengerikan dia selalu membawa isau,” ujar Kepala Dusun Brumbung Bambang Sutikno
(40).
Akibat jengkel dan ketakutan
dengan ulah anaknya, sang ibu akhirnya nekat menghabisi anaknya dengan
memberinya minum kopi susu yang dia campur dengan potassium. Menurut pengakuan
sang ibu, pembunuhan itu sudah dia rencanakan sejak lama sebelum hal tersebut
terjadi. Potassium itu dia sembunyikan disebuat tumpukan genting yang terletak
di samping rumah.
Potassium itu menurut pengakuan
ibunya, dibelinya sehari sebelum kejadian itu dari sebuah toko milik
tetangganya seharga 3.500 rupiah. Setelah pertengkaran siang itu, sore harinya
sekitar pukul 18.00 wib, tersangka menjalankan niatnya. Diambilnya potas yang
telah dia beli, kemudian dia sedu dengan kopi susu dan diletakan dimeja makan
yang terletak diujung ruang tamu.
Tidak berapa lama, korban yang
tidak curiga langsung meminumnya. Selang beberapa waktu, korban muntah dan tak
sadarkan diri. Tersangka kemudian menghubungi perangkat desa setempat. Pada
perangkat desa, awalnya tersangka mengatakan anaknya bunuh diri dengan meminum
potassium. Perangkat desa itupun kemudin segea mendatangi lokasi dan
menghubungi Mapolsek Wates. “Saya datang korban sudah tergelatak diruang tamu
dengan posisi tengkrap. Mulutnya mengeluarkan busa,” tambah Bambang.
Saat dikonfirmasi, tersangka
mengapa tega mengjhabisi nyawa korban, ibu itu menjawab, bahwa dirinya sudah
tidak sanggup lagi hidup dengan anak sulungnya tersebut. ibu itu juga mengaku
telah merencanakan sejak lama pembunuhan terhadap anak kandungnya itu. “Dia
itu, kemana-mana slalu membawa pisau dan sering mengamuk. Saya beberapa kali
dihajar oleh dia, terakhir saya diusir dari rumah karena dia membawa perempuan
iyang saya juga tidak kenal sampai sekarang. Makanya saya takut dan kemudaian
saya racun saja,” jelas paini.
Kapolsek Wates AKP Edy Subandrio
mengatakan, modus pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandung pada anaknya ini
adalah dengan cara member minum kopi susu yang dicampur dengan kopi susu.
Kapolsek menjelaskan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas
kasus pembunuhan trsebut. Namun Kapolsek mengatakan pihaknya telah mengamankan
tersangka berikut barang bukti, diantaranya gelas yang didga digunakan untuk
mecampur racun potassium dan bekas muntahan korban .
Untuk mengetahui penyeban pasti kematian
korban, jasad korban di bawa ke rumah sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan
otopsi. Sementara tersangka berikut barang buktinya dibaawa ke Mapolres Kediri.
“Dugaan sementara, pelku pembunuhan ini tunggal, yakni ibu kandungnya sendiri.
Hal ini dipicu dari rasa jengkel tersangka pada korban yang sering menaamuk dan
memukuli tersangka. Kini jasad korban sedang kiita otopsi di RS
Bhayangkara Kediri.
sedang tersangka berikt baharang bukti sudah kita amankan di Mapolres Kediri,” tegasnya.
(*)