TAMPAKNYA keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri untuk memiliki stadion baru untuk menggantikan Stadion Brawijaya harus bersabar dulu. Pasalnya, jika sebelumnya dalam pembahasan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2011 telah dianggarkan untuk digunakan Detail Engineering Design (DED). Kini anggaran tersebut dialihkan untuk DED Jembatan Manisrenggo-Banjarmlati.
“Anggaran itu, akhirnya digunakan untuk DED Jembatan Manisrenggo-Banjarmlati, tidak jadi untuk stadion seperti rencana semula,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kasenan.
Menurutnya, pengalihan untuk jembatan tersebut merupakan rekomendasi dari Komisi C, dengan alasan, jembatan lebih penting daripada pembangunan stadion. “Jembatan baru ini merupakan rekomendasi dari Komisi C,” jelasnya.
Dengan rencana dibangunkannnya jembatan baru ini, maka nantinya Kota Kediri akan mempunyai 2 jembatan baru. Jembatan Brawijaya, yang kini juga belum dimulai proses pembangunannya dan juga jembatan Manisrenggo-Banjarmlati.
Menurut Kasenan, jembatan Manisrenggo ini nantinya akan digunakan sebagai jalur propinsi. Hanya saja lokasinya berada di dalam Kota. Dia khawatir jika dihubungkan antara Kota dan Kabupaten Kediri, maka tidak kunjung terlaksana. “Jembatan itu nanti untuk jalur bus yang langsung masuk terminal, tanpa melewati dalam kota,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi C Hadi Sucipto mengatakan, jika jembatan Manisrenggo lebih efektif dibandingkan membangun Stadion baru. “Kalau stadion, kita kan sudah punya stadion Brawijaya, jadi lebih penting jika anggaran itu untuk jembatan Manisrenggo,” jelasnya.
Selain itu, dikatakan Hadi, GOR masih belum dilanunching, dan tampaknya masih perlu anggaran untuk perbaikan serta belum bisa memberikan masukan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Akan dikemanakan GOR, kita kan juga belum tahu, makanya lebih efektif jika anggaran itu untuk pembangunan jembatan yang sudah jelas peruntukannya,” ujarnya.
Saat disinggung dengan membangun jembatan baru ini tidak akan membebani APBD, mengingat juga membangun jembatan Brawijaya. Hadi Mengaku jika dalam pembangunan Jembatan Manisrenggo tidak membutuhkan anggaran APBD, karena akan ditanggung APBN. “Kita hanya mengeluarkan anggaran untuk DED ini saja, pembangunannnya ditanggung pusat, karena jembatan ini bersifat nasional,” paparnya.
sebanyak Sekadar diketahui, saat ini Pemkot Kediri