KEDIRI – Tiga orang pencuri cilik lintas kota nyaris menjadi bulan-bulan massa
setelah kepergok membobol toko kelontong di Kediri. Para
pelaku akhirnya diserahkan ke polisi.
Rudi Hartono (35) selaku korban mengaku,
satu dari tiga pelaku kepadanya mengaku bernama ADT (15) berasal dari Desa
Delakup, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Sementara dua lainnya
berasal dari Kota Kediri.
Ketiga pelaku tertangkap basah istri
Hartono saat berusaha mencongkel pintu tokonya di Jalan Suparjan Mangun Wijaya
2A, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, sekitar pukul 01.00 WIB.
“Istri saya mendengar
suara gaduh di depan toko. Dia membangun saya. Semula kami mengira seseorang
yang sedang memasang baliho di depan toko. Tetapi karena penasaran, kemudian
kami keluar melalui pintu samping rumah,” kata Hartono, Selasa (21/5)
Istri Hartono melihat seorang anak
berlari ke arah selatan. Spontan, sang istri mengejarnya. Hartono juga ikut
melakukan pengejaran. Sampai akhirnya satu pelaku berhasil ditangkap tidak jauh
dari tokonya. “Saya geledah saku celananya. Ternyata, dari balik bajunya
terdapat sebuah obeng. Saya kemudian meminta KTP-nya. Dia tampak gugup sambil
menelpon dua temannya,” terang Hartono.
Tidak lama kemudian, dua teman
pelaku datang. Saat itu, warga sekitar sudah berkumpul mengelilingi mereka.
Warga sudah sangat geram. Sebab, di lingkungan tersebut sering terjadi aksi pencurian.
Tetapi karena ketiga pelaku masih
anak dibawah umur, akhirnya warga mengurungkan niat untuk menghakimi. Warga
memilih menyerahkan ketiganya ke kantor Polsek Mojoroto Kota
Kediri.
Hartono mengungkapkan, dia mendengar
keterangan para pelaku kepada penyidik, bahwa sudah empat kali melakukan aksi
pencurian di sekitar rumahnya. Dia mengaku sangat jengkel, karena dua tahun
lalu, mengalami kejadian yang sama.