KEDIRI – Diduga over dosis (OD)
minuman keras (Miras), Andi Hottua (34), pegawai koperasi asal Medan ditemukan
tewas di kamar rumahnya di Dusun Purwoharjo, Desa Purwokerto, Kecamatan
Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (28/4/2013) siang.
Jenasah bapak satu anak itu kali pertama ditemukan
oleh Anik Purwanti (27). Saat itu, korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa
terlentang tidak memakai baju. Sementara dari mulutnya keluar busa berwarna
putih.
Menurut keterangan saksi, sebelum meninggal dunia,
korban meminta ditemani minum miras oplosan jenis Sifas. Korban juga sempat
mengeluh sakit dan meminta tolong diantar berobat.
“ Kemarin dia minta supaya diantar ke rumah sakit.
Pagi ini, saya datang dengan niat untuk mengantar berobat. Tetapi saat saya
datang, dia sudah meninggal dunia,” ujar Anik Purwanti.
Saksi memberitahukan kejadian itu kepada para
tetangga korban. Kemudian oleh para tetangga dilaporkan ke perangkat desa dan
diteruskan ke Polsek Ngadiluwih. Setelah itu, anggota polisi datang ke lokasi
untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Petugas menemukan tiba botol bekas minuman keras,
yang diduga sempat diminum korban. Untuk memastikan penyebab kematiannya,
polisi membawa jenasah korban ke Puskesmas Ngadiluwih. Tetapi, akhirnya jenasah
korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dioutopsi.
Kasi Humas Polsek Ngadiluwih Aiptu Untung Margono
mengatakan, tiga botol bekas miras yang ditemukan di TKP diamankan ke Polsek
Ngadiluwih sebagai barang bukti. Sementara Anik Dwi Purwanti dan sejumlah
tetangga korban dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.