KEDIRI - Tiga jam jelang penutupan, KPU Kota
Kediri menerima pendaftaran dari satu pasangan calon walikota-wakil walikota Kediri. Mereka,
Arifudinsyah berpasangan dengan Jatmiko.
Paselon Arifudinsyah-Jatmiko diusung oleh koalisi Partai Golkar dan Hanura. Arifudin merupakan Wakil Ketua Golkar Provinsi Jatim. Sedangkan Jatmiko adalah Sekretaris Hanura Provinsi Jatim.
Arifudinsyah-Jatmiko tiba di KPU Kota sekitar pukul 21.25 WIB. Mereka datang bersama puluhan pendukungnya dari kader maupun simpatisan kedua partai politik (parpol) pengusung. “Berkas kami terima kemudian akan kami teliti, pada saatnya nanti, 19 Juni, KPU akan memberitahukan hasil penelitian. Sesuai ketentuan yang ada, jika ada kekurangan bisa dilakukan perbaikan,” ujar Agus Rofiq, Minggu (19/5).
Arifudinsyah dalam sambutannya berterima kasih kepada kader dan simpatisan partai pengusung. Dia menganggap bahwa, kedatangannya ke KPU merupakan awal niatnya untuk memenangkan Pilwali Kediri 29 Agustus 2013. “Kami sangat berterima kasih kepada KPU yang telah menerima kami. Kami juga berterima kasih kepada kader dan simpatisan partai yang sudah mengantar kami sampai ke KPU ini,” terang Arifudinsyah.
Diakui oleh Arifudinsyah, jika sempat terjadi dinamikan dalam proses pemberian rekomendasi Partai Golkar dan Hanura kepadanya. Tetapi, keputusan tersebut adalah mutlak kewenangan partai. “Partai Golkar tidak bisa memberangkatkan calon. Partai Hanura juga demikian. Akhirnya, koalisi partai menunjuk kami berdua menjadi calon," tambah Arifudinsyah.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Gatot Adi Prayogo mengatakan, ada tuju orang bakal calon yang mendaftar ke koalisi Partai Golkar dan Hanura, tetapi akhirnya partai memutuskan memberikan rekomendasi kepada dua kader partai tingkat Provinsi Jatim. “Partai memiliki mekanisme. Mungkin para calon yang mendaftar belum sesuai keinginan partai. Kami menyerahkan keputusan itu kepada partai," kata Gatot Adi Prayogo.
Ditanya alasan mendaftar paling terakhir dan malam hari, Anggota DPRD Kota Kediri itu mengaku, karena ada sedikit dinamika internal partai. Tetapi kendala itu telah diminimalisir dan ditiadakan.
Sebagaimana diketahui, bursa Pilwali Kediri 2014-2019 diikuti oleh tujuh pasangan calon. Mereka, dua paselon dari jalur perseorangan dan lima pasangan dari jalur parpol. KPU akan menutup pendaftaran pada pukul 24.00 WIB. Selanjutnya KPU bakal melakukan verifikasi persyaratan mereka.
Paselon Arifudinsyah-Jatmiko diusung oleh koalisi Partai Golkar dan Hanura. Arifudin merupakan Wakil Ketua Golkar Provinsi Jatim. Sedangkan Jatmiko adalah Sekretaris Hanura Provinsi Jatim.
Arifudinsyah-Jatmiko tiba di KPU Kota sekitar pukul 21.25 WIB. Mereka datang bersama puluhan pendukungnya dari kader maupun simpatisan kedua partai politik (parpol) pengusung. “Berkas kami terima kemudian akan kami teliti, pada saatnya nanti, 19 Juni, KPU akan memberitahukan hasil penelitian. Sesuai ketentuan yang ada, jika ada kekurangan bisa dilakukan perbaikan,” ujar Agus Rofiq, Minggu (19/5).
Arifudinsyah dalam sambutannya berterima kasih kepada kader dan simpatisan partai pengusung. Dia menganggap bahwa, kedatangannya ke KPU merupakan awal niatnya untuk memenangkan Pilwali Kediri 29 Agustus 2013. “Kami sangat berterima kasih kepada KPU yang telah menerima kami. Kami juga berterima kasih kepada kader dan simpatisan partai yang sudah mengantar kami sampai ke KPU ini,” terang Arifudinsyah.
Diakui oleh Arifudinsyah, jika sempat terjadi dinamikan dalam proses pemberian rekomendasi Partai Golkar dan Hanura kepadanya. Tetapi, keputusan tersebut adalah mutlak kewenangan partai. “Partai Golkar tidak bisa memberangkatkan calon. Partai Hanura juga demikian. Akhirnya, koalisi partai menunjuk kami berdua menjadi calon," tambah Arifudinsyah.
Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Gatot Adi Prayogo mengatakan, ada tuju orang bakal calon yang mendaftar ke koalisi Partai Golkar dan Hanura, tetapi akhirnya partai memutuskan memberikan rekomendasi kepada dua kader partai tingkat Provinsi Jatim. “Partai memiliki mekanisme. Mungkin para calon yang mendaftar belum sesuai keinginan partai. Kami menyerahkan keputusan itu kepada partai," kata Gatot Adi Prayogo.
Ditanya alasan mendaftar paling terakhir dan malam hari, Anggota DPRD Kota Kediri itu mengaku, karena ada sedikit dinamika internal partai. Tetapi kendala itu telah diminimalisir dan ditiadakan.
Sebagaimana diketahui, bursa Pilwali Kediri 2014-2019 diikuti oleh tujuh pasangan calon. Mereka, dua paselon dari jalur perseorangan dan lima pasangan dari jalur parpol. KPU akan menutup pendaftaran pada pukul 24.00 WIB. Selanjutnya KPU bakal melakukan verifikasi persyaratan mereka.