KEDIRI - Musyawarah Besar (Mubes) pilihan Ketua Forum
Komunikasi Suporter Persik (FKSP) Kediri pereode 2013-2015 gagal
digelar. Pemilihan pimpinan persikmania yang sedianya dilaksanakan, pada
5 April lalu itu ditunda hingga Juni mendatang.
Ketua FKSP Mohammad Hanif merasa telah dilangkahi oleh sekelompok orang yang menyebut tim 9. Ia menengarai rencana Mubes yang digagas tim 9 tidak lebih dari nuansa kepentingan yang justru mengabaikan kepentingan klub Persik Kediri. "Mereka tidak jadi menggelar Mubes. Sesuai mekanisme, Mubes memang harus melalui persiapan panjang. Terutama, harus diketahui oleh pembina FKSP (Walikota Kediri) dan pengumpulan seluruh koordinator wilayah (korwil)," ujar Mohammad Hanif, Kamis (11/04/2013)
Diakui Hanif, masa jabatannya telah berakhir, sejak 12 Desember 2012 lalu. Tetapi demi kepentingan tim Macan Putih, rencana Mubes lebih baik ditunda hingga akhir kompetisi agar tidak ada persoalan ihwal dukungan suporter terhadap klub
Informasi yang dihimpun, tim 9 telah melakukan serangkaian kegiatan persiapan Mubes FKSP sejak Maret lalu. Pada 31 Maret mereka sudah melakukan sosialisasi pemilihan Ketua FKSP yang sedianya digelar. pada 5 April kemarin.
Akan tetapi, karena adanya protes, akhirnya rencana itu gagal digelar. Hanif kemudian mengadakan pertemuan dengan sejumlah korwil yang dikemas dalam acara silaturahmi persikmania di Gedung Nasional Indonesia (GNI) bebera waktu lalu
Dalam kesempatan itu, menurut sumber beritajatim.com, Hanif bercerita bahwa dirinya telah dilangkahi oleh sejumlah orang yang menyebut tim 9. Tim sengaja akan menggelar Mubes karena masa kepemimpinan Hanif sudah berakhir sejak 12 Desember lalu.
Karena pertikaian antara Ketua FKSP dengan tim 9 terus memanas, kedua belah pihak kemudian dipertemukan dalam suatu forum, tiga hari lalu. Hasil dari pertemuan tersebut diputuskan bahwa Mubes ditunda hingga akhir kompetisi 2013. (*)
Ketua FKSP Mohammad Hanif merasa telah dilangkahi oleh sekelompok orang yang menyebut tim 9. Ia menengarai rencana Mubes yang digagas tim 9 tidak lebih dari nuansa kepentingan yang justru mengabaikan kepentingan klub Persik Kediri. "Mereka tidak jadi menggelar Mubes. Sesuai mekanisme, Mubes memang harus melalui persiapan panjang. Terutama, harus diketahui oleh pembina FKSP (Walikota Kediri) dan pengumpulan seluruh koordinator wilayah (korwil)," ujar Mohammad Hanif, Kamis (11/04/2013)
Diakui Hanif, masa jabatannya telah berakhir, sejak 12 Desember 2012 lalu. Tetapi demi kepentingan tim Macan Putih, rencana Mubes lebih baik ditunda hingga akhir kompetisi agar tidak ada persoalan ihwal dukungan suporter terhadap klub
Informasi yang dihimpun, tim 9 telah melakukan serangkaian kegiatan persiapan Mubes FKSP sejak Maret lalu. Pada 31 Maret mereka sudah melakukan sosialisasi pemilihan Ketua FKSP yang sedianya digelar. pada 5 April kemarin.
Akan tetapi, karena adanya protes, akhirnya rencana itu gagal digelar. Hanif kemudian mengadakan pertemuan dengan sejumlah korwil yang dikemas dalam acara silaturahmi persikmania di Gedung Nasional Indonesia (GNI) bebera waktu lalu
Dalam kesempatan itu, menurut sumber beritajatim.com, Hanif bercerita bahwa dirinya telah dilangkahi oleh sejumlah orang yang menyebut tim 9. Tim sengaja akan menggelar Mubes karena masa kepemimpinan Hanif sudah berakhir sejak 12 Desember lalu.
Karena pertikaian antara Ketua FKSP dengan tim 9 terus memanas, kedua belah pihak kemudian dipertemukan dalam suatu forum, tiga hari lalu. Hasil dari pertemuan tersebut diputuskan bahwa Mubes ditunda hingga akhir kompetisi 2013. (*)