KEDIRI - Walikota Kediri meminta rencana musyawarah besar
(mubes) memilih ketua suporter Persik Kediri, pada 12 Mei 2013 diundur. Sebagai
pembina persikmania, walikota akan mengumpulkan pengurus Forum Komunikasi
Suporter Persik (FKSP) dan seluruh koordinator wilayah (korwil).
“ Perlu duduk bersama-sama, Namanya persikmania, adalah organisasi masyarakat, kalau bentrok yang jangan. Bagaimana persikmania bersatu, jangan terpecah-pecah. Sebaiknya diundur dulu. Saya akan mengumpulkannya,” ujar Samsul Ashar, Rabu (08/5)
“ Perlu duduk bersama-sama, Namanya persikmania, adalah organisasi masyarakat, kalau bentrok yang jangan. Bagaimana persikmania bersatu, jangan terpecah-pecah. Sebaiknya diundur dulu. Saya akan mengumpulkannya,” ujar Samsul Ashar, Rabu (08/5)
Walikota berjanji akan segera mengumpulkan
pengurus FKSP dan seluruh korwil persikmania, termasuk Tim 9 yang ngotot akan
menggelar mubes pada 12 Mei besok. Orang nomor satu di ‘Kota Tahu’ itu berharap
tidak ada kelompok tertentu yang sengaja menumpangkan kepentingan pada tubuh
suporter.
“ Sudah bukan jamannya lagi ada kepentingan
tertentu yang menumpang pada suporter. Malam ini saya ke Surabaya. Mungkin besok atau lusa, akan kita
kumpulkan seluruhnya,” imbuh Samsul Ashar.
Terpisah, Kapolres Kediri Kota
AKBP Ratno Kuncoro mengaku, telah menerima surat dari FKSP. Pihaknya menyerahkan
penyelesaian konflik diantara soporter Persik kepada Walikota. Kapolres
berharap, perpecahan antar sesama pendukung tim Macan Putih segera menemukan
solusi.
“ Saya sarankan, agar Walikota
sebagai pembina Persik melakukan pertemuan dengan semua pihak. Di dalam pertemuan
itu, semuanya diajak bicara, bagaimana solusi baiknya. Jangan sampai terjadi
konflik,” ungkap AKBP Ratno Kuncoro.
Sebagaimana diberitakan,
sekelompok korwil persikmania yang menyebut Tim 9 berencana menggelar mubes
pemilihan ketua persikmania, pada 12 Mei mendatang. Mereka beralasan, jabatan
Ketua FKSP Mohammad Hanif sudah habis sejak Desember 2012 lalu.
Rencana Tim 9 ini menuai protes
dari pengurus FKSP. Mereka merasa telah dilangkahi. FKSP meminta agar rencana
itu dibatalkan. Pasalnya, selain menyalahi prosedur pemilihan, juga ditengarai
bernuansa politis menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota
Kediri Agustus mendatang.
FKSP telah menyurati Kapolres Kediri Kota
dan Komandan Kodim 0809 Kediri.
Isi dari surat
itu adalah pernyataan sikap FKSP serta keberatan-keberatan atas rencana
terselenggaranya mubes persikmaniapada 12 Mei mendatang. FKSP juga menyampaikan
bahwa, jika mubes tetap digelar pada waktu itu, pihaknya tidak menjamin terjadi
kericuhan yang berujung pada bentrok fisik.
Ditanya mengenai kemungkinan tetap
terselenggaranya mubes persikmania dan kekhawatiran terjadinya bentrok fisik,
Kapolres mengaku, sebagai pihak keamanan pihaknya akan berusaha mencegah
terjadinya konflik. Kapolres terus mewanti-wanti agar kedua belah pihak dan
seluruh elemen yang terlibat mengedepankan komunikasi. (*)