KEDIRI - Setelah
jumlah dukungannya dinyatakan kurang memenuhi syarat, pasangan calon walikota
dan wakil walikota Kediri
dari jalur perseorangan Imam Subawi - Suparlan, Selasa (14/5) menyerahkan
tambahan dukungan hingga ribuan ke KPUD setempat.
Tidak tanggung-tanggung, pasangan calon yang berasal dari Ketua PWI Kediri dan
PNS Pemerintah Kota Kediri itu menyerahkan berkas dukungan sebanyak 4.444 KTP
dan surat
pernyataan pendukung. Padahal, jumlah dukungan yang diserahkan sebelumnya hanya
kurang 427 suara. “Hari ini kami datang ke KPU untuk menyerahkan tambahan
dukungan sebanyak 4.444 suara. Kami yakin, dukungan kami akan lolos bahkan
melebihi syarat minimal yang ditentukan KPU sebanyak 13.074 suara," tegas
Imam Subawi, Selasa (14/5).
Terpisah, Anggota KPU Kota Kediri Divisi Sosialisasi Zaenal Arifin mengatakan,
tambahan dukungan pasangan bacalon Imam Subawi-Suparlan telah diterima dan
langsung diverifikasi. Proses penelitian syarat dukungan akan melibatkan PPK
dan PPS hingga pantarlis. “KPU memberikan waktu pendaftaran calon hingga
tanggal 19 Mei mendatang. Meskipun hasil verfikasi belum selesai, bakal paselon
bisa mendaftarkan diri ke KPU," ungkap Zaenal Arifin.
Selama proses verifikasi dukungan administrasi berlangsung bakal calon Imam Subawi-Suparlan
dapat mendaftarkan ke KPU. Namun, jika hasil verifikasi administrasi dan
vaktual banyak ditemukan dukungan yang tidak sah, sehingga kurang dari syarat
yang ditentukan KPU bisa melakukan pencoretan terhadap calon.
KEDIRI -
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan rombong Pedagang Kaki Lima
(PKL) dan perlengkapan toko pracangan kepada 286 masyarakat pra sejahtera Kota
Kediri di Kantor Kecamatan Mojoroto, Selasa (14/5).
Bantuan tersebut diberikan oleh langsung oleh Walikota Kediri Samsul Ashar.
Sementara dari Pemprov Jatim diwakili oleh Heri dari Dinas Perindusterian dan
Perdagangan (Disperindag) Jatim.
Walikota Samsul Ashar dalam sambutannya meminta masyarakat penerima bantuan
menjaga dengan hati-hati. Walikota ingin ada yang memindah tangankan atau
menjual kepada orang lain. “Tidak boleh dipindah tangankan, atau dijual kepada
orang lain. Ini (bantuan, red) dipakai supaya kita tidak soro-soro (susah)
ketika krisis ekonomi global melanda. Kenaikan Bahan Bakar Minya (BBM)
berdampak pada meningkatnya harga sembako. Tetapi pemerintah berharap dengan
bantuan ini masyarakat prasejahtera menjadi sejahtera,” ungkap Samsul Ashar di
depan ratusan masyarakat
Selain meminta agar menjaga bantuan dari Pemprov Jatim, Walikota berpesan
supaya masyarakat pra sejahtera tidak terjebak dalam bank titil (rentenir).
Untuk meningkatkan modal, janji Walikota, Pemkot Kediri akan segera mengucurkan
Bantuan Langsung Sementara Miskin (BLSM). “Jangan pinjam di bang titil. Ada koperasi seperti,
Kopwan, Puspita Kencana, dan Bankdes. Kalau kesulitan pinjam, nanti akan
difasilitas. Selain itu, nanti akan diberikan BLSM," imbuh Samsul Ashar.
Masyarakat penerima sangat bersyukur. Mereka berjanji akan merawatnya dengan
hati-hati. Masyarakat berharap pemerintah bisa memberikan bantuan permodalan
untuk menjalankan usaha baru tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Kusiani (56) warga Kelurahan Bandar Lor,
Kecamatan Mojoroto. Dirinya akan berjualan juice buah dengan gerobak PKL
bantuan. “Alhamdulillah, bersyukur sekali mendapat bantuan ini. Kami akan
merawatnya dan menjaganya. Kami tidak akan menjualnya. Gerobak ini akan menjadi
lahan pekerjaan kami baru,” ucap Kusiani.