Salah satu bentuk kunci jawaban yang beredar |
KEDIRI
- Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, MA dan sederajat di Kota Kediri, Jawa TImur meninggalkan
persoalan. DPRD setempat menemukan kunci jawaban dari sejumlah sekolah
penyelenggara.
Ironisnya, peredaran
kunci jawaban tersebut menggunakan modus yang bervariatif. Bahkan, disinyalir
dilakukan oleh jaringan yang tersetruktural. Sedangkan harga satu paket kunci
jawaban dibandrol Rp 120-150 ribu per siswa. “Dari informasi yang kita
gali ada beberapa modus. Masing masing sekolah berbeda kunci jawabannya. Ada yang berbentuk lajur
dari atas ke bawah. Ada
yang berbentuk kolom menyamping. Ini menandakan paket kunci masing-masing
sekolah yang berbeda,” ujar Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan,
Selasa (23/4).
Anggota DPRD Yudi Ayubchan menunjukkan paket kunci jawaban |
Politisi Partai Demokrat itu menemukan kunci jawaban
tersebut di sejumlah sekolah SMA penyelenggara Unas. Setiap satu sekolahan, ada
koordinatornya. Kemudian dari sekolah tersebut ada siswa yang memiliki peran
sebagai pengepul menyodorkan kunci jawaban itu ke sesama temannya. “Selain ada
koordinatornya, juga ada penanggung jawabnya. Kemudian diatasnya lagi, dengan
istilah pemegang wilayah Kota
atau Kabupaten Kediri. Harga kunci jawaban tersebut setiap siswa ada Rp 120-150
ribu.
Sebelumnya, sempat
tersiar kabar jika Unas tingkat SMA, MA dan sederajat di Kota Kediri telah
bocor. Disejumlah sekolah penyelenggara diisukan terjadi peredaran kunci
jawaban. Bahkan, Dewan Pendidikan Kota Kediri (DPKK) sempat melakukan
penelusuran bersama pihak kepolisian
Tetapi Walikota
Kediri Samsul Ashar menampik semua kabar maupun isu ihwal peredaran kunci
jawaban Unas SMA, MA dan sederajat. Macam soal Unas hingga 20 jenis tidak
memungkinkan adanya praktek peredaran kunci jawaban. Walikota menilai isu
peredaran kunci jawaban tersebut hanya menyesatkan.