KEDIRI - Aktivitas pertambangan pasir liar di Sungai Brantas
wilayah Kota Kediri kembali marak. Bahkan, para penambang kini sudah berani
mengeruk pasir di sekitar Jembatan Semampir, yang notabene milik Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.
Ironisnya,
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri
justru kesulitan memberantas mereka. Para
penambang beraksi menggunakan perahu. Mereka nekat mengeruk pasir di tengah
sungai yang membelah 'Kota Tahu' itu menjadi dua.
“Kemarin
kita melakukan rasia, namun hasilnya tidak maksimal. Penambang berhasil kabur
menggunakan perahunya. Sehingga, kita hanya mengamankan sebuah perahu dengan
sebuah mesin disel. Perahunya telah kita tenggelamkan. Sedangkan mesin diselnya
kita copot, kemudian kita serahkan ke Polres Kediri Kota,” ujar Kasi Trantib
Satpol PP Kota Kediri,
Djati Utomo, Jumat (28/6)
Diakui Djati
Utomo, para penambang pasir menggunakan perahu telah berani mengeruk pasir di
dekat Jembatan Semampir. Menurut laporan yang diterima Satpol PP dari
masyarakat, para penambang justru berasal dari luar Kota Kediri.
Guna
mengantisipasi aktivitas pertambangan pasir liar berikutnya, Satpol PP telah
menerjunkan perahu jenis ski board lengkap dengan peralatan. Para
petugas penegak peraturan daerah (perda) itu akan menggunakan ski board untuk
patroli dan mengejar para penambang. “Mulai hari ini kita harus patroli. Kita
sudah siapkan peralat ski board untuk pengejaran. Kita akan menangkan mereka,
untuk diproses,” ancam Djati Utomo.