KEDIRI - Dua bakal pasangan
calon (paselon) walikota dan wakil walikota Kediri menjadi korban politik adu domba.
Pelaku dipastikan berasal dari kelompok yang menghendaki mereka berseteru, demi
kemenangan timnya.
Korban politik adu domba tersebut adalah paselon Abdullah
Abu Bakar-Lilik Muhibah, yang diusung koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan
Gerindra dengan Bambang Harianto-Hartono (BaHar) yang diusung PDI Perjuangan.
Relawan BaHar kini telah melapor ke panitia pengawas pemilihan umum (panwaslu)
dan pihak kepolisian. “Tim pemenangan pasangan calon BaHar minta klarifikasi
panwaslu. Pengerusakan atribut milik Mas Abu, bukan dilakukan oleh tim BaHar,”
ujar Anggota Panwaslu Kota Kediri Divisi Pengawasan Mansur, Jumat (28/6)
Dari belasan reklame milik 'Mas Abu' yang dirusak, ada satu
reklame yang sengaja ditempeli daun waru merah, yang identik dengan simbol
cinta milik paselon BaHar. Itu ditemukan di daerah pemilihan (dapil) pesantren,
tepatnya di dekat BaHar
Center.
Kamera CCTV di tempat pemenangan BaHar merekam seluruh aksi
pengerusakan dan penempelan itu. Pelaku berjumlah dua orang. Mereka mengendarai
sepeda motor. Kemudian merusak atribut milik Mas Abu, yang juga Wakil Walikota
Kediri, kemudian menempelkan simbol milik BaHar.
Supriyadi, salah satu relawan BaHar langsung mendatangi
kantor Panwaslu Kota Kediri. Pria yang juga berprofesi sebagai
advokat tersebut melaporkan indikasi adu domba, dan menyerahkan bukti rekaman
CCTV.
Namun, panwaslu menganjurkan agar tim BaHar melapor ke
kantor Polsek Pesantren. Sebab, kejadian tersebut sudah memasuki ranah pidana.
Selain itu, saat ini belum memasuki tahap penetapan paselon dan nomor urut
paselon. “Ada
indikasi mengadu domba, atau keinginan memperkeruh situasi. Pelaku jelas orang
yang tidak bertanggung jawab. Kemarin, laporannya sudah masuk ke kepolisian.
Pelapor membawa rekaman CCTV sebagai bukti,” terang Mansur.
Namun, Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono ketika
dikonfirmasi sejumlah wartawan mengaku, belum menerima laporan dari tim pasalon
BaHar terkait pengerusakan atribut dan praktek adu domba itu. Pihaknya akan
melakukan koordinasi dengan polsek jajaran.
Bro, kan lo sendiri yg nulis klo larung sesaji itu animisme
ReplyDeleteTerus knp definisi syirik bukan dari ALQUR'AN UL KARIIM dan Hadits?
Knp dari orang yg blm jelas ilmu agama nya?
Biar kata baca kalimat Basmalah tp koq ritualnya animisme syirik???
Katanya syukur kpd ALLAH, tp koq kayak gt caranya? Ko malah pakai ritual animisme???
Mana katanya syukur kpd nenek moyang lagi, baru setelah itu kpd ALLAH
Na'udzubillaahi min dzaaliik
Gusti ALLAH koq disejajarkan
Bahkan disebut belakangan???