KEDIRI - Guna mengantisipasi Premanisme dan Prostitusi,
Polres Kediri Kota, Jawa Timur menggelar operasi ke tempat-tempat
karaoke di Kota Kediri, Sabtu (20/4) malam. Dalam razia tersebut
petugas menemukan para pelajar dan imigran yang dugem di tempat
hiburan tersebut.
Data yang dihimpun, Dalam Razia tersebut Polres Kediri Kota bekerja sama dengan petugas Satpol PP langsung menyisir sembilan tempat hiburan malam di Kota Kediri. Razia tersebut mempunyai sasaran untuk menggeledah adanya senjata tajam, minuman keras dan anak-anak dibawah umur yang dipekerjakan di dunia malam . Sehingga dapat menekan angka kejahatan, prostitusi dan aksi premanisme di kota kediri
Satu demi satu petugas langsung masuk ke kamar karaoke dan memeriksa sejumlah kartu identitas para pengunjung. Saat itu tak sedikit dari para pengunjung yang tidak membawa KTP. Meski demikian, petugas tidak membawa yang bersangkutan ke kantor polisi dan hanya memberi peringatan saja .
Juga tampak beberapa pengunjung, mamanfaatkan fasilitas pemandu lagu yang terlihat berpakaian seksi dan mini yang telah disediakan tempat hiburan malam. Ironisnya, mereka yang menikmati dunia gemerlap (dugem) tak hanya orang dewasa, namun juga sejumlah pelajar.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono, mejelaskan
selain menamukan sejumlah pengunjung tak ber KTP. Polisi juga sempat
merazia tujuh imigran dari Singapura maupun Australia yang bernyanyi
di lokasi karaoke. Petugas lantas memeriksa identitas yang
bersangkutan dan melepasnya .” Rencananya, pihak polisi bersama
Satpol PP akan terus meningkatkan razia tempat hiburan malam secara
berkala agar sistem keamanan di Kota Kediri tetap kondusif,”
pungkas Surono. (*)