KEDIRI – Diduga akibat
over dosis (OD), seorang laki-laki ditemukan meninggal di salah satu kamar
pekerja seks komersial (PSK) di ekslokasilsasi Dadapan, Desa Sumberejo,
Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Sabtu (20/4) malam. Dari pemeriksaan petugas medis, tidak
ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Sehingga jasad korban
akhirnya di serahkan pada pihak keluarga.
Korban bernama Ponirin (54)
warga Desa Wates, Kecamatan Pagu yang bekerja sebagai sopir truk. Ponirin diketemukan
meninggal disebuah wisma milik Siti Mahmiudah (60) pada sekitar pukul 23.30 WIB.
Diduga Ponirin meninggal setelah bermain seks dengan salah seorang PSK setelah
sebelumnya meminum obat kuat untuk menambah staminanya saat bermain seks.
Dari keterangan perangkat
Desa Sumberejo saat dikonfirmasi mengatakan, korban merupakan pelanggan di wisma
tersebut. hal ini menurut perangkat desa tersebut dikatkan dengn pernyataaan
warga sekitar yang sudah banyak mengenal korban. Menurut perangkat desa
tersebut Ponirin di ketahui datang ke lokasi sekitar 1 jam sebelum diketemkan
meninggal. “Dari keterangan warga,
mereka banyak yang sudah mengenal korban. Berarti korban sering datang ke
tempat tersebut. menurut warga yang melihat, korban datang ke lokasi itu
sekitar 1 jam sebelumnya dengan mengendarai sepeda motor,” jelas Hadi
Kasbianto, salah seorang perangkat desa Sumberejo, Minggu, (21/4).
Menurut Hadi, korban
ditemukan setelah bermain seks dengan salah seorang PSK, setelah sebelumnya
meminum obat kuat. Diduga akibat terllalu banyak meminum obat itu jantung
korban akhirnya tidak kuat dan akhirnya meninggal. Pemilik wisma yang
mengetahui korbaan telah meninggal akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke
peangkat desa. Mendapat paloran tersebut perngkat desa kemudian meneruskan
laporan tersebut menghubungi pihak kepolisian.
Pihak kepolisian dan
peranggkat desa yang datang ke lokasi akhirnya membawa korban ke puskesmas
setempat untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Dari hasil pemeriksaan medis juga
membenarkan tidak adannya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Dugaan
sementara, korban mengalami overdosis sehingga mendapat serangan jantung secara
mendadak dan akhirnya meninggal.
Kapolsek Gampengrejo AKP Heru
Judho saat dikonfirmasi mengatakan,
kasus kematian yang dialami korban murni akibat over dosis sebagaimana
dinyatakan tim medis puskesmas setempat. Namun baik Kapolsek maupun petugas
medis tidak menjelaskan secara rinci jenis obat yang menyebabkan keracunan ada
diri korban. “Yang jelas kasus ini murni
keracunan dari obat yang di konsumsi korban. Karena dari pemeriksaan medis idak
ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Sehingga jasad korban segera kita serahkan
pada pihak keluarga untuk segera di kebumikan,” jelas Kapolsek. (*)
No comments:
Post a Comment