Seorang warga saat menunjukkan septik tank |
KEDIRI, Masyarakat di Kelurahan Bujel, Gang III, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri digemparkan dengan kematian Sukati (55), masyarakat setempat. Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai buru cuci di salah satu Rumah Sakit swasta di Kota Kediri tewas tercebur Septik Tank di belakang rumahnya, Rabu (16/2).
Penemuan jasad pertama kali ditemukan oleh Denik Mariani (34), anak bungsu korban. Denik menemukan korban sekitar pukul 06.00 WIB setelah beberapa lama mencarinya. Saat ditemukan, korban dalam keadaan tertelungkup menghadap timur barat dengan kepala masuk didalam kubangan limbah manusia, sedangkan badannya tertumpu pada beton yang ambruk.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat korban sekitar pukul 05.00 WIB hendak membuang sampah rumah tangga di halaman belakang rumahnya. Namun naas ketika melintas diatas septic tank, tiba-tiba beton penutupnya ambrol dan korban terperosok kedalamnya. “Kata Denik, tadi mau buang sampah di belakang rumah,” tutur Kasemi (65), tetangga korban.
Kasemi menuturkan, saat itu dirinya mendengar teriakan minta tolong yang keras. Dia sempat kaget kemudian mencari asal suara tersebut. “Tadinya saya kira kesetrum, ternyata malah ibuknya kecebur,” imbuhnya.
Kasemi merupakan orang yang pertamakali datang ditempat kejadian. Sebab, dirinya juga mengaku turut serta berteriak meminta tolong sebab karena datang dilokasi, belum ada warga lainnya. “Pas saya datang belum ada laki-laki, jadi saya juga ikut teriak agar secepatnya ditolong,” urainya.
Tidak beberapa lama berselang, beberapa warga bebondong-bondong datang dan kemudian menolong korban. Namun demikian, karena sempitnya lokasi septic tank yang berukuran sekitar 2 meter persegi ditambah beratnya beton penutup yang menghimpit korban membuat proses evakuasi berjalan sulit. “Tadi sempat kesulitan, untuk mengangkat beton penutupnya harus menggunakan derek, dan agak lama,” ujar M.Musholin (45), adik ipar korban.
Setelah berhasil diangkat, korban segera dibersihkan dari kotoran yang melekat dibadannya dan tidak beberapa lama petugas kepolisian dari sektor Mojoroto datang. Namun demikian keluarga menolak untuk dilakukan otopsi pada korban. “Kita tadi hanya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) saja dan keluarga menolak dilakukan otopsi,” kata Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP.Surono.
Dari hasil olah TKP tersebut, AKP.Surono menambahkan, diduga penyebab kematian korban diakibatkan oleh tertimpa dan terhimpit beton penutup septic tank. “Penyebab kematiannya diduga karena tertimpa beton,” pungkasnya. (kdr-1)
No comments:
Post a Comment