Tuesday, March 22, 2011
Tahap Pertama Belum Cair, Tahap Kedua Terancam Molor
KEDIRI,Dana biaya operasional sekolah (BOS) Kota Kediri, Jawa Timur tahap pertama yang sedianya bisa cair bulan Januari lalu yang hingga Maret ini tak juga kunjung cair, akan mempengaruhi pencairan tahap kedua yang juga terancam molor.
“Kemungkinan juga tahap kedua pencairannnya tidak bisa tepat waktu,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri Muladi, Selasa (22/3).
Salah satu pengaruhnya molornya pencairan dana BOS tahap kedua nanti, diungkapkan Muladi, yakni proses Laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari masing-masing lembaga sekolah. Karena baru akan cair bulan Maret ini, maka untuk nulan April kemungkinan masih digunakan membuat LPJ-nya. “Mungkin baru bisa dicairkan bulan berikutnya. Yakni, bulan Mei,” ungkapnya.
Selain itu, dalam pencairan BOS juga tidak bisa dilakukan setiap lembaga sekolah yang selesai membuat LPJ dan rancangan kegiuatan anggaran (RKA), melainkan harus kolektif. “Jadi, jika ada lembaga sekolah yang molor, maka akan mempengaruhi lembaga sekolah yang lain,” ujarnya.
Untuk itu, Muladi berharap, agar lembaga sekolah yang menerima dana BOS, setelah menerima pencairan tahap pertama, untuk segera membuat LPJ, agar nisa secepatnya mencairkan anggaran BOS tahap kedua. Karena tahap kedua nanti, dana itu sangat dibutuhkan masing-masing lembvaga sekolah. Khususnya, digunakan untuk biaya ujian sekolah. “Tahjap kedua nanti, banyak lembaga sekolah yang membutuhkan, terutama untuk biaya ujian sekolah, makanya masing-masing lembaga sekolah, agar cepat-cepat membuatkan LPJ-nya, biar tahap kedua bias cepat cair,” harapnya.
Sekadar diketahui, tahun 2011 ini Kota Kediri menerima dana BOS sebesar Rp 18 miliar, yang dibagi untuk SD Negeri 25.209 siswa, SD Swasta 4405 siswa dengan per siswa menerima Rp 400.000 per tahun. Untuk SMP Negeri sebanyak 7769 siswa, SMP swasta 6023 siswa, dengan pembagian, per siswa menerima Rp 575.000 per tahun.
Sementara itu, untuk tahap pertama ini, ditegaskan Muladi, dalam minggu ini sudah bisa dicairkan, saat ini masih proses finishing berkas-berkas. “Paling cepat besuk (hari ini, red) sudah cair, makanya hari ini kita tuntaskan semua persyaratannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Muladi mengaku, salah satu penyebab molornya pencairan dana BOS, adanya agenda mutasi pejabat dilingkungan dinas pendidikan dan juga kepala sekolah yang dimutasi, akhirnya, harus mengulang proses lagi dari awal
Terpisah, anggota Komisi C Yudi Ayubchan sangat menyayangkan sikap Dinas Pendidikan Kota Kediri dengan belum juga dicairkannnya dana BOS hingga memasuki habisnya triwulan pertama atau tahap pertama ini. Apalagi, hal itu akan mempengaruhi kembali molornya pencairan tahap kedua nanti, yang seharusnya bias dicairkan, paling cepat bulan April. “Sebagai wakil rakyat, kami sangat menyayangkan hal itu, dana BOS yang sangat dibutuhkan masyarakat, malah tak kunjung diberikan,” ungkapnya
Labels:
news,
pendidikan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment