Monday, October 3, 2011
Butuh Bayar Buku, Pelajar Nekat Curi HP
KEDIRI – Hanya dikarenakan membutuhkan biaya untuk membayar buku pelajaran, seorang pelajar tingkat SMP di Kediri nekat membobol konter handphone (HP). Tetapi aksinya gagal. Karena pemilik konter memergokinya. Akibatnya, Yn (15), siswa kelas 3 salah satu SMP di Kota Kediri, Jawa Timur itu kini berurusan dengan pihak yang berwajib.
Meski Yn sempat dibawa ke kantor Polres Kediri Kota. Dia hanya menjalani serangkaian pemeriksaan. Namun Irwan, selaku pemilik konter Mbah Jo Cell di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang sudah dibobol pelaku merasa iba.
Irwan memilih untuk mencabut laporan yang sudah dibuatnya. Sehingga Anak Baru Gede (ABG) asal Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu tidak jadi dijebloskan bui. Dia hanya diwajibkan absen setiap senin dan kamis sampai batas yang belum ditentukan.
Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Polres Kediri Kota Iptu Pinoari mengatakan, antara pelaku dan korban sudah membuat surat pernyataan berdamai. Keinginan damai datang dari korban yang melihat kondisi keluarga pelaku serba minim. “Setelah laporannya dicabut oleh korban, pelaku kami berikan surat pernyataan, dan wajib lapor,” ungkapnya.
Menurut Pinoari, pelaku merupakan enam bersaudara yang hidup dalam kondisi ekonomi lemah. Dia mencuri lantaran butuh uang untuk keperluan sekolah. Pelaku ingin sekali membayar buku yang sudah dibelinya, tetapi tidak punya uang. “Dari pengakuan dan juga hasil pemeriksaan, dia nekat mencuri HP, karena terdesak untuk membeli buku pelajaran,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Kediri Kota, peristiwa pencurian itu terjadi, pada Minggu (2/10) dini hari. Pelaku memanjat kounter dengan tangga. Kemudian menjebol plafon dan masuk ke dalam kounter. Kebetulan pemilik konter Irwan berada di dalam.
Mudah saja, Irwan menangkap pelaku tanpa perlawanan. Kemudian menyerahkannya ke kantor polisi. Di hadapan petugas yang memeriksanya, pelaku menceritakan kronologis kejadian itu. Dia mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Labels:
news,
pendidikan,
peristiwa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment