KEDIRI
- Hampir 100 siswa SMP dan sederajat di Kabupaten Kediri, dipastikan tidak
lulus sekolah. Mereka memilih menikah usia dini dan bekerja, sehingga tidak
mengikuti ujian nasional (UN) kemarin.
Kabag
Humas Pemkab Kediri, Edhi Purwanto mengatakan, puluhan siswa itu sebetulnya
telah tercatat dalam daftar peserta ujian nasional SMP dan sederajat. Tetapi
menjelang hari H pelaksanaan unas SMP, mereka mengundurkan diri dengan berbagai
alasan. “Awalnya mereka terdata untuk ikut UN, tapi setelah beberapa hari
menjelang UN, mereka mengundurkan diri dengan berbagai alasan, ada yang
bekerja, menikah atau lain-lain,” ujarnya.
Sesuai data, siswa SMP dan sederajat yang
tidak mengikuti Unas tahun ini sebanyak 98 anak. Tiga diantaranya harus ikut Unas
susulan karena sakit, sedangkan sisanya mundur karena menikah, bekerja dan
tanpa keterangan. Unas SMP di Kabupaten Kediri tahun ini diikuti 20 ribu lebih
siswa SMP dan Mts Negeri maupun Swasta. (*)
No comments:
Post a Comment