KEDIRI,YW (16), pelajar SMK di wilayah Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk kini harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Pemuda yang tinggal bersama ayah tirinya di Jalan Juwono, Desa Drenges Krajan, Kecamatan Kertosono itu terbukti mencuri tiga blok rem Kereta Api (KA).
Kini YW tengah mendekam di sel tahanan Mapolsek Kota Kediri. Pelajar kelas I itu terancam dikeluarkan dari sekolahnya. Sebab, polisi akan tetap memproses YW sesuai dengan hukum yang berlaku. Pemuda yang ditinggal kedua orang tuanya sejak kecil ke Jakarta tersebut dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
Ketika ditemui di Mapolsek Kota Kediri, YW mengaku, mencurian tiga blok rem kereta api dari besi itu seorang diri. “Tidak untuk apa-apa. Saya hanya berkeinginan membawanya pulang,” akunya, Senin (7/3)
Tiga blok besi tua itu ia ambil dari bawah kereta api di Stasion Kereta Api Kota Kediri. Awalnya, YW berniat main ke Pasar Raya Sri Ratu (SR) bersama Alip (17), kakak kelasnya.
Setelah turun dari kereta, mereka langsung pergi ke pusat perbelanjaan ternama di Kota Kediri itu. Setelah satu jam bermain di Pasar Raya Sri Ratu, mereka pun memutuskan untuk pulang ke Kertosono.
YW pergi ke stasiun lebih dahulu. Sementara, temannya Alip masih berada di SR. Pada saat berada di stasiun, YW melihat ada tiga blok rem kereta api yang tergetak. Tiga barang milik PT Kereta Api Indonesia itu kemudian dia ambil lalu dimasukkannya ke dalam tas.
Setelah itu, YW menghubungi Alip, agar segera ke stasiun karena Kereta Api Brantas hendak berangkat. “Kami diminta segera naik kereta api oleh petugas. Jadi, kami tidak sempat membeli tiket,” imbuh YW.
Sesampainya di daerah Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, petugas kereta api melakukan pemeriksaan tiket. YW dan Alip yang tidak sempat membeli kebingungan. Mereka langsung mengaku bahwa tidak sempat membeli tiket.
Petugas memeriksa barang bawaan keduanya. Alangkah terkejutnya, saat melihat ada tiga blok rem kereta api di dalam tas milik YW. Keduanya langsung diserahkan ke Mapolsek Kertosono. Tetapi, karena TKP pencurian itu berada di Stasiun Kereta Api Kota Kediri, keduanya dilimpahkan ke Mapolsek Kota Kediri.
Kanit Reskrim Polsek Kota Kediri AKP Sucipto menuturkan, kasus pencurian tiga blok rem kereta api itu atas laporan Suburdi (55), petugas bagian peralatan PT KAI asal Jalan Kiai Boto, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto. “Berkas perkaranya segera kami selesaikan,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment