Ratusan massa simpatisan yang datang ke gedung Dewan, ini mengendarai 100 sepeda motor, serta 3 kendaraan truck terbuka. Layaknya orang berunjuk rasa, mereka berteriak berorasai sambil membentangkan 50 poster berisi kecaman dan tututan.Gabungan massa ini berasal dari tiga wilayah Kecamatan. Dalam orasi, penyampaian yang disuarakan Di gedung Dewan, mereka menuntut agar dewan memberikan penjelasan terkait proses persetujuan pembangunan jembatan Brawijaya diduga tidak prosedural.
Usai menggelar orasi, ke 10 perwakilan pengunjuk rasa ini ditemui oleh 5 fraksi dari Komisi A bidang Pemerintahan. Pertemuan dialog perwakilan pengunjuk rasa dilakukan diruang Komisi C.
Anggota DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon mengatakan, proses persetujuan pembangunan Jembatan Brawijaya sudah sesuai prosedur. Adapun, permintaan data, pihaknya akan koordinasi dengan sekretariatan DPRD. “Semua persetujuan sudah sesuai tata tertib di DPRD,” jelasnya.
Setelah penyampaian aspirasi diterima, massa membubarkan diri dan melanjutkan aksinya, berunjuk rasa di depan Kantor Polres Kediri Kota di jalan
Brawijaya.Tuntutan yang disampaikan sama. Yakni, pengusutaan kasus dugaan Korupsi Jembatan Brawijaya Kediri. "Mereka datang ke Polres Kediri Kota untuk menyampaikan aspirasi terkait kelanjutan dugaan kasus Jembatan Brawijaya,” tegas AKBP Ratno Kuncoro.
No comments:
Post a Comment