”Saya datang kemari sudah dalam keadaan meninggal dunia terbujur di kursi panjang. Istrinya sendiri yang pertama kali melihatnya, sewaktu pulang berdagang," ujar Ketua RT 4/RW4 Santoso di lokasi, Senin (17/2).
Nunik sempat menjerit histeris. Dia menangis sejadi-jadinya. Sehingga mengundang rasa penasaran tetangganya. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Kota Kediri.
Tim identifikasi Polres Kediri dan Polsek Kota Kediri kemudian tiba di lokasi. Petugas langsung mengidentivikasi jenasah korban. Bapak tiga orang anak itu mengenakan kaos berwana hitam dan sarung berwarna hijau kombinasi kuning dengan motiv kotak-kota.
Dilehernya masih tampak ikatan tali pramuka berwarna putih. Selesai dilakukan pemeriksaan, jenasah korban kemudian dikembalikan ke pihak keluarga untuk proses makamkan.
Santoso mengatakan, Ngatui memang tengah menderita penyakit tumor di duburnya. Dia memperkirakan bahwa motivasi bunuh diri tetangganya itu karena tidak tahan menahan sakitnya.
Terpisah Kasi Humas Polsek Kota Kediri Iptu Samudiono mengatakan, korban tewas murni gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuhnya. Pihak keluarga juga menyadarinya. “Motivasi bunuh diri korban dipastikan karena sakit tumor. Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan, sehingga jenasahnya kita kembalikan untuk proses pemakaman,” ujar Samudiono
No comments:
Post a Comment