Panpel Persik Triyono Kutut mengatakan, pihaknya masih akan melakukan rapat dengan seluruh anggota panpel. “Kami harus rapat dulu untuk memutuskan harga tiket,” ujarnya.
Namun demikian, Triyono tidak membantah jika panpel berencana menurunkan harga tiket. Tujuannya, Persikmania berbondong-bondong datang ke Stadion Brawijaya. Sehingga, 15 ribu tempat duduk kandang Macan Putih bisa terisi semua.
Dukungan total Persikmania ini sangat diharapkan Harianto dkk. Karena target Persik musim ini adalah lolos ke Indonesia Super League (ISL) 2014. Untuk merealisasikan target tersebut, Harianto dkk harus bisa lolos dari babak penyisihan Grup V Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia (LI). Selanjutnya, mereka harus mampu merebut tiket promosi ke ISL. “Persik harus sapu bersih semua laga kandang. Dukungan Persikmania sangat diharapkan,” ujar Kutut.
Dukungan Persikmania langsung di Stadion Brawijaya, menurut Kutut sangat penting. Suporter bisa menjadi pemain ke-12. Oliver Makor dkk akan lebih termotivasi saat bertanding jika Persikmania memenuhi stadion kebanggaan masyarakat Kota Kediri tersebut.
Tidak itu saja, Kutut menjelaskan, Persik sekarang adalah klub professional. Macan Putih tidak bisa lagi menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Kediri untuk operasional dan kontrak pemain. Salah satu sumber pendapatan Persik adalah tiket yang terjual saat Persik menjadi tuan rumah.
Dengan demikian, jika Persikmania benar-benar mencintai Persik, mereka tidak akan segan membeli tiket. Karena uang pendapatan panpel akan digunakan untuk membantu keuangan Macan Putih yang sedang mengalami krisis. “Jika mengaku Persikmania, pasti akan malu jika masuk Stadion Brawijaya tanpa membeli tiket,” pungkasnya. (*)
No comments:
Post a Comment