Ancaman yang kedua ini diterima pertama kali oleh salah seorang guru bernama Muspiah sekitar pukul 23.00 wib. Namun SMS itu tidak di tanggapinya. SMS kedua diterima oleh salah seorang gurun pada pukul 06.38 wib. dan SMS terakhir diterima oleh Suwardi pada pukul 06.41 wib.
Anak-anak pun di pulangkan lebih awal dari jam belajar pada umumnya. Para wiswa tersebut di pulangkan sekitar pukul 07.15 wib. hal tersebut menurut Kepala sekolah sesuai instruksi dari tim brimob kompi C yang hendak melakukan penyisiran.
Melihat situsi demikian, kepala sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Polsoklaten. Merespon laporan tersebut, petugas kemudian melaporkan kajadian tersebut Brimob Subden 1C pelopor 10 Polda Jatim. “Teror bom melalui SMS itu kembali kimi terima, pertama di terima salah seorang guru sekitar pukul 23.00 wib. kemudian pada pukul 06.41 saya juga mendapat SMS yang sama. SMS tersebut dari nomor 085 755 760 327 berisi SD Gondang mau ada bom lagi. Kali ini jangan main-main, jangan lapor polisi. Kami pun kemudian menghubungi keploisian dan mendapat isntruksi untuk mengosongkan ruangan dan memulangkan siswa. Sekitar pukul 07.15 siswapun kami pulangkan,” tutur Suwardi, Rabu, (20/3)
Tim tersebut pukul 09.00 wib datang di lokasi dan kembali melakukan penyisiran. Namun hasilnya juga nihil, sebagaimana penyisiran 4 hari lalu. Tim tersebut melakukan penyisiran dengan menggunakan alat metal detekto dan Mirror (cermin bergagang – red) disetiap sudut lokasi sekolah.
Menurut Suwardi, saat dikonfirmasi terkait aksi terror SMS bom via SMS yang kedua kalinya ini mengatakan, selama ini pihak sekolah tidak pernah bermasalah dengan siapapun. Dirinya mengatakan, hubungan pihak sekolah dengan masyarakat sekitar termasuk wali murid sangat baik. “Selama ini kami meras tidak punya masalah dengan siapapun, hubungan kami dengan masyarakat sekitar termasuk wali murid sangat baik,” imbuh Siswandi.
Sementara, Kapolsek Plosoklaten APK Heri Siswoko mengatakan, pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan kasus ini lebih lanjut. Menurut Heri pihaknya akan mengintensifkan pengamanan di wilayah tersebut. Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut atas penangan kaus terror bom tersebut Kapolsek enggan untuk menjawabnya. “Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini kami belum mendapatkan identitas pelaku terror ini, karena masih dalam pelacakan petugas. Kami akan mengintensifkan pengamanan di wilayah sekiitar sekolah ini.” ujar Kapolsek. (*)
No comments:
Post a Comment