KEDIRI – Guna melakukan lanjutan pemeriksaan dugaan korupsi proyek Jembatan Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur. Petugas unit tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Kediri Kota mendatangkan enam tim ahli konstruksi bangunan dari Institut Teknologi Sepuluhnovember (ITS) Surabaya, Rabu (20/3-2013).
Kapolres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro mengatakan, kedatangan para tim ahli ini guna melakukan pemeriksaan fisik jembatan. “Mereka kami datangkan untuk melakukan pengecekan fisik bangunan jembatan,” ungkapnya.
Tim tersebut datang dan langsung kelokasi dengan mengambil sampel dan penelitian bahan guna mengetahui secara pasti rincian dana yang dibutuhkan dalam pembangunan sebuah jembatan. Pemeriksaan oleh tim ahli ini, merupakan salah satu alat bukti, bila memang ada mark up anggaran dalam pendanaan jembatan senilai 66 miliar rupiah tersebut.
Kapolres mengatakan, ia mentargetkan dalam seminggu ini bisa melihat jumlah anggaran sebenarnya dari bahan-bahan yang ada. Guna membantu penelitian, polisi menyerahkan sejumlah hard copy dan soft copi untuk mempercepat penelitian. “Untuk mendukung mereka melakukan pemeriksaan, kami juga telah menyerahkan beberapa data penunjang. Seperti hard copy dan soft copy-nya,” ujarnya.
Sementara itu, Rencana pinyidik dari Polda Jawa Timur bakal segera didrop guna membantu proses penuntasan kasus jembatan brawijaya. Selama ini polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus korupsi jembatan brawijaya, mereka masing-masing Kasnan Kepala Dinas PU Wiyanto ketua Panitia Lelang, dan Fajar selaku penerima aliran dana suap dari PT. SGS. (*)
No comments:
Post a Comment