Naskah Unas disimpan di Mapolres Kediri Kota |
KEDIRI - Polres
Kediri Kota akan menerjunkan ratusan personil untuk mengamankan jalannya ujian
nasional (unas) tingkat SMA dan sederajat, Senin (15/4) depan. Ratusan personil
itu akan ditugaskan mulai pengambilan soal dari Surabaya, penyimpanan, distribusi ke setiap
sekolah penyelenggara Unas hingga pengembalian hasil Unas ke kantor dinas
pendidikan wilayah Provinsi Jawa Timur.
Kabag Operasional Polres Kediri Kota Komisaris Polisi
Sudarto mengatakan, pihaknya akan menempatkan tiga personil di masing masing
sekolah, selama berlangsung ujian nasional. “Kita tempatkan masing-masing 2
personil disetiap lembaga sekolah penyelenggara Unas,” ujarnya, Sabtu (13/4).
Penempatan personil untuk mencegah adanya kecurangan dalam
unas, yang kemungkinan dilakukan pihak sekolah maupun peserta.
Sudarto menambahkan, Polres Kediri Kota
sekarang sudah melakukan pengamanan soal Unas SMA yang dating, Jumat malam. Soal
Unas disimpan di ruangan khusus dengan tiga kunci, masing-masing dibawa pihak
kepolisian dan petugas dinas pendidikan serta pengawas dari Perguruan Tingi.
Untuk pemilahan dilakukan oleh petugas dinas pendidikan dengan pengawasan dan penjagaan ketat polisi. Untuk diketahui pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA dan sederajat, rencananya serentak dilakukan pada Senin 15 april Senin depan Sedangkan unas smp dan sederajat akan dilakukan tanggal 22 april mendatang.
Sementara itu, Dinas pendidikan Kota Kediri mengimbau kepada
para peserta ujian nasional (unas) untuk lebih teliti sebelum mengerjakan. Menurut
Kepala Bidang Menengah Umum Dinas Pendidikan Kota Kediri Noto, model soal tahun
ini berbeda dengan sebelumnya. Jika tahun sebelumnya terdapat 5 model soal,
tahun ini ada 20 model soal. “Dengan model soal yang banyak, para peserta
jangan terkecoh jika ada kunci jawaban via sms yang beredar. Sudah dipastikan
kunci jawaban tersebut menyesatkan,” harapnya.
Selain itu, untuk jam masuk dimulainya unas juga ada
perbedaan. Jika dulu dimulai pukul 08.00 WIB, sekarang dimulai pukul 07.30 WIB.
“Ini dilakukan, karena ujian paket C, jika dulu dihari yang lain, tahun ini
dilakukan setelah selesai Unas regular,” ujarnya.
Masih kata Noto, dinas pendidikan kota kediri, jumat malam menerima
naskah unas sebanyak 120 koli, yang berisi naskah unas SMA/MA 6 mata pelajaran
dan SMK 3 mata pelajaran. Sabtu pagi, pihak dinas pendidikan langsung melakukan
pemilahan naskah Unas, yang dibagi sesuai sub rayon, dengan mendapatkan
pengawalam ketat dari pihak kepolisian, dinas pendidikan, pengawas perguruan
tinggi dan dewan pendidikan kota Kediri.
Terpisah, Dewan Pendidikan Kota Kediri (DPKK) mulai
melakukan sejumlah pantauan kegiatan ujian nasional (Unas) tingkat SMA. Pentauan
itu dilakukan mulai dari kedatangan naskah unas dari dinas pendidikan provinsi
sampai datang ke mapolres kediri kota hingga saat
dilakukan pemilahan.
Menurut Ketua Dewan pendidikan Kota Kediri Atrub, sejauh ini
pihaknya belum menemukan adanya tanda-tanda kecurangan. Mulai kedatangan,
hingga pemilahan soal sudah dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Namun
demikian, pihaknya tetap memantau kegiatan Unas sampai proses Unas berlangsung,
dengan siap menerima pengaduan dari masyarakat, jika menemukan adanya
kecurangan. “Sejauh ini, semuanya berjalan sesuai petunjuk dan teknis. Yakni,
sudah ada beberapa tim yang ikut memantau,” ujarnya.
Masih kata Atrub,
dengan model naskah unas yang berbeda dengan tahun sebelumnya, kemungkinan adanya
kecurangan atau kebocoran soal sangat kecil. Selain itu, pihaknya juga
menghimbau kepada peserta Unas agar tidak terkecoh dengan jika adanya bocoran
kunci jawaban via SMS. Mengingat, dengan model soal Unas yang ada 20 jenis,
sudah bisa dipastikan kunci jawaban tersebut menyesatkan.
No comments:
Post a Comment