KEDIRI - Acara pernikahan yang seharusnya
merupakan pesta paling sakral dan penuh kemeriahan justru berbalik menjadi
petaka. Peristiwa tersebut terjadi saat pernikahan pasangan pengantin Hasan
Fatoni dan Dewi Puspita di Desa Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Jawa
Timur, Jumat (12/4).
Peristiwa bermula saat Purwanto,
seorang oknum Polisi berpangkat Aiptu dan tugas di Polsek Ngantru warga asal
Desa Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, bersama Antok anaknya datang dan mengamuk
dan diduga melakukan pengrusakan memecah kaca rumah dan piring saat jamuan
makan berlangsung di rumah pemilik hajat menggunakan sebuah engkol.
Kasubbag Humas AKP Budi Nurtjahjo
membenarkan adanya kejadian pengrusakan yang diduga dilakukan oleh oknum
anggota polisi tersebut. Namun begitu, pihak Polres Kediri saat ini belum bisa
memastikan pelaku yang sebenarnya karena saat ini masih dalam penyelidikan. “Untuk
pelaku masih kita selidiki kebenarannya. Kalau dari data yang kami dapatkan,
memang informasi yang melakukan penggrusakan adalah seorang anggota polisi yang
dinas di Polsek Ngantru Tulungagung dengan pangkat Aiptu sedang dalam cuti
dinas bersama anaknya,” kata Budi Nurtjahjo, Sabtu (13/4).
Lebih lanjut Budi menjelaskan,
kalau memang nanti benar bahwa palakunya adalah sorang anggota Polisi, maka
pelaku akan bisa ditindak karena melanggar pasal 406 KUHP tentang pengrusakan
sekaligus bisa dikenakan pelanggaran disiplin pada kesatuannya. “Kita sebagai
anggota polisi tidak kebal hukum. Kalau memang melakukan pelanggaran, maka
semua tetap ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.” imbuh Budi Nurtjahjo.
Pantauan di lapangan, petaka
tersebut muncul saat pasangan mempelai pulang dari melaksanakan Ijab Qobul di
Kantor KUA Kecamatan Pare sekitar pukul 10.00 Wib.
Tanpa diketahui penyebabnya, Aiptu
Purwanto bersama Antok anaknya dengan mengendarai Mobil Avanza datang ke lokasi
pesta pernikahan dan tiba-tiba ngamuk serta melakukan pengrusakan. “Informasi
yang kami dapatkan, ternyata Purwanto adalah orang tua dari pengantin perempuan
dan tidak merestui pernikahan anak gadisnya,” pungkas Budi Nurtjahjo. (*)
No comments:
Post a Comment