KEDIRI
- Langkah mengejutkan dilakukan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri
Wara S. Renny Pramana. Setelah sebelumnya mendaftarkan diri menjadi bakal calon
Wali Kota Kediri, kemarin Renny menyatakan mengundurkan diri.
”Setelah melalui proses dan pemikiran panjang, akhirnya saya memutuskan mundur dari penjaringan bakal calon wali kota,” ujar Renny, sambil menunjukkan surat pengunduran diri, di kantor DPRD, Rabu (15/5) malam.
Dalam surat tertanggal 14 Mei tersebut, ada 3 hal yang menjadi alasan Renny mundur. Yakni, mengutamakan soliditas dan keutuhan partai, menghormati Bambang Harianto (Bahar) sebagai senior partai dan ingin lebih konsentrasi pada jabatan yang diemban saat ini, baik sebagai ketua DPRD maupun ketua DPC.
Langkah pengunduran diri dari penjaringan bakal calon wali kota dari PDI Perjuangan, kata Renny, juga bukan hanya karena kepentingan pribadi. “Langkah ini saya lakukan juga untuk keutuhan partai, agar PDI Perjuangan Kota Kediri tetap utuh dan solid,” jelas politisi yang juga Ketua DPRD Kota Kediri tersebut.
Bahkan, langkah mundur ini, diakui Renny juga sempat membuat beberapa pihak kecewa. Salah satunya Pramono Anung adiknya. “Berkali-kali Pak Pram menanyakan kenapa kok mundur, tapi karena saya sudah yakin mundur, akhirnya Pak Pram pun legowo,” kata Renny.
Terkait keputusan ini, Renny langsung memerintahkan Wakabid Bappilu DPC Umamul Hoir untuk berangkat ke kantor DPP PDI Perjuangan menyerahkan surat pengunduran diri tersebut. “Kemarin saya minta Pak Umam untuk menyerahkan surat ini ke DPP,” ungkapnya.
Untuk diketahui, saat dibuka pendaftaran bakal calon wali kota, DPC PDI Perjuangan Kota Kediri menerima 2 bakal calon. Yakni ketua DPC PDI Perjuangan Wara S. Renny Pramana dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Bambang Harianto.
No comments:
Post a Comment