KEDIRI - Belum juga
terealisasinya pembangunan Universitas Brawijaya (UB) Kediri hingga memasuki pertengahan tahun 2013
ini, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Kediri ganti mempertanyakan keseriusan Pemkot Kediri dan UB
untuk dimulainya proses pembangunan kampus di kelurahan Mrican.
Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Hadi Sucipto mengatakan,
pihaknya sudah memberikan persetujuan pembangunan kampus yang dibuktikan dengan
adanya Surat Keputusan (SK) persetujuan, sejak akhir tahun 2012 lalu. “Dulu
saat masih proses, pemkot terkesan memprovokasi masyarakat untuk melakukan
unjuk rasa mendesak dewan, kali ini ganti kami yang mempertanyakan,” tegasnya,
Jumat (10/5).
Bahkan, sejak diserahkan SK persetujuan pembangunan UB di
lahan seluas 23 hektar di kelurahan Mrican tersebut, hingga kini belum juga ada
titik terang kappa dimulainya pembangunan kampus. “Hingga saat ini belum jelas,
kapan dimulainya proses pembangunannya,” ujarnya.
Masih kata Hadi, pihaknya mengingatkan Pemkot Kediri agar
jangan sampai menciderai hati nurani masyarakat kota
kediri, dengan
tidak segera membangun kampus UB. Ia juga berharap, tahun ini pemkot dan UB
untuk segera memulai proses pembangunan kampus. “Jangan sampai kepercayaan yang
diberikan masyarakat pudar, dengan tidak segera membangun kampus,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment