KEDIRI
– Seorang Sopir truk trailer ditemukan di tewas didalam truk di
terminal kargo kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Minggu, (2/6). Saat ditemukan, kondisi jenasah itu sudah dalam
keadaan kaku, sehingga diperkirakan sanga sopir sudah meninggal sejak
pagi hari.
Sopir
nahas tersebut bernama Ade Juwita (49) Warga kelurahan Rajawani,
Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten majalengka, Jawa Barat. Jenazah
sopir tersebut pertama kali di ketemukan oleh keneknya yang bernama
Sobirin (35) yang merupakan tetangga sekampung Ade. Sedang truk
tersebut merupakan yang biasa dikemudikan oleh Maman (54) yang juga
rekan kerja korban satu kampung.
Menurut
Sobirin, dirinya mengetahui korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa
sekitar pukul 11.00 wib. saat itu dirinya mengaku baru saja mandi dan
berniat membangunkan sang sopir. Saat mengetok pintu kabin truk, Ade
tidak menjawab, Akhirnya Sobirin berusaha membuka pintu kabin itu.
Saat berhasil membukanya, Sobirin mengaku sudah menemukan korban
dalam keadaan tidak bernyawa. “Yang pertama mengatahui Ade
meninggal saya. Biasanya dia duluan yang membangunkan tidur pagi-pagi
sekali dan mengajak sarapan. Tapi tadi pagi sampek siang tidak
bangun, akhirnya saya mandi dan setelah itu membangunkan Ade di truk.
Saya ketok-ketok pintu truk dia tidak bangun dan kemudian saya buka
dia sudah tidak bernyawa,” kata Sobirin. Minggu, (2/6).
Sobirin
akhirnya melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan termiila lkargo
dan petugas itu kemudian menghubungi pihak kepolisian. petugas
Kepolisian dari tim idetifikasi Polres Kediri Kota yang datang ke
lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum
akhirnya mengevakuasi jasad koban ke rumah sakit Bhayangkara Kediri
untuk dilakukan visum.
Menurut
Sobirin dan Maman, korban sering mengeluhkan mual dan perih
diperutnya. Hal tersebut menurut mereka sudah lama dan sering mereka
dengan dari korban, bahkan sebelum mereka berangkat dari Majalengka
menuju Kediri sekitar seminggu lalu. “korban sering mengeluh mual
dan perih pada perutnya. Sebenarnya keluhan ini sudah lama, bahkan
sebelum berangkat ke Kediri. tapi dia nekat saja berangkat “untuk
refresing” katanya,” jelas Maman
Kedatangan
mereka ke Kediri adalah untuk mengirim semen ke Gudang induk Tiga
Roda yang berada di wilayah Pesantren Kota Kediri. Mereka tiba di
Kediri pada hari Senin lalu, dan saat ini sedang mengantri untuk
bongkar muatan di gudang tersebut. truk milik Maman sudah selesai
bongkar lebih dahulu, sedang truk milik korban sedang menunggu
bongkar muatan.
Untuk
menunggu giliran bongkar, korban besama sang kenek ikut
beristitarahat Maman di terminal kargo tersebut. Menurut Maman dan
sobirin, mereka bertiga sempat ngobrol hingga pukul 24.00 wib pada
malam hari sebelum korban meninggal. Korban mengatakan, akan tidur
didalam truk milik Maman, sementara Maman dan Sobirin tidur disalah
satu ruangan di terminal tersebut.
Kasi
humas Polsek Pesantren AIPTU Supeni saat di konfirmasi mengatakan,
pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Supeni
mengaku pihaknya sedang meminta keterangan dari beberapa saksi
termasuk Kenek dan rekan kerja korban. sedang jenazah korban saat
ini dibawa petugas ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum.
“kasus ini masih dalam penyelidikan kami, sehingga belum diketahui
secara pasti peyebab kematian korban. Beberapa saksi sudah kita
mintai keterangan. Dan jenasah korban saat ini kita bawa ke RS
Bhayangkara untuk dilakukan Visum untuk mengetahui penyebab kematian
korban,” jelas Supeni.(*)
No comments:
Post a Comment