Terkait hal itu, Pemkot Kediri bakal memberlakukan sistem outsourching atau tenaga kontrak bekerjasama dengan Poltek Kota Kediri. Pertimbangannya, untuk menutup kekurangan SDM dan memberdayakan lulusan dari Poltek Kediri.
Walikota Kediri, Samsul Ashar mengatakan, hingga saat ini semua kelurahan terlambat dalam laporan keuangan. Untuk itu Pemkot telah menjalin komunikasi dengan Poltek Kediri, untuk menjaring lulusannya agar bisa membantu sistem accounting yang ada di kelurahan. “Kita kekurangan tenaga accounting di tingkat kelurahan, makanya nanti kita berencana mencari tenaga outshorcing,” ujarnya, Jumat (8/3).
Kata Samsul Pihaknya akan memberlakukan sistem outsourching bidang administrasi dengan membutuhkan tenaga sebanyak 46 orang. “Masing-masing kelurahan akan kita tempatkan satu tenaga accounting,” ujarnya.
Sejauh ini Pemkot sebenarnya telah merangsang prestasi sejumlah kelurahan untuk tertib adminstrasi dengan pemberian reward atau penghargaan, namun masih terkendala SDM> Untuk diketahui di Kota Kediri, ada 46 kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan masing-masing kecamatan Mojoroto, Pesantren dan Kota. (*)
No comments:
Post a Comment