"Tim yang kuat akhirnya yang menang, itulah komentar saya," ujar Agus Setyabudi. Anak asuhnya sudah memberikan penampilan terbaik, tetapi akhirnya kemenangan berpihak kepada Persik. Dia berjanji akan segera melakukan evaluasi.
Sempat unggul lebih awal melalui sontekan Bayu Nugraha di babak kedua, menit ke-50, namun kedudukan justru berbalik. Persik membalas gol cepat lewat pemain muda berbakat Faris Aditama, tiga menit setelahnya dan mengukuhkan kemenangan atas gol Agus Susanto menit ke-69
Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit Nusur Fadilah dari Jakarta Pusat. Laskar Brajamusti harus puas dengan posisi empat grup 5 dengan jumlah poin empat. Sedangkan Persik kokoh di puncak grup dengan total poin 13.
Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo mengaku sangat bersyukur atas hasil impresif disumbangkan anak asuhnya di markas Laskar Pasopati, pendukung Persis. Kemenangan tersebut, kata Aris, tidak lepas dari dukungan masyarakat Kota Kediri, khususnya persikmania yang datang langsung ke Solo. "Yang perlu dicatat dalam pertandingan ini adalah Agung (pelatih Persis) teman saya sejak kecil. Kemudian pelatih kipernya adik kandung saya. Sehingga, pertandingan antar saudara ini akhirnya berakhir," ujar Aris
Aris menambahkan, kunci kemenangan timnya adalah semangat bertanding. Namun ia menyayangkan kondisi lapangan yang becek, sehingga pertandingan tidak bisa berkembang dengan baik. "Apabila lapangan tidak becek, saya yakin pertandingan akan lebih menarik. Pertandingan akan berkembang. Tidak seperti tadi, bola selalu kandas pada genangan air dan sulit ditendang," pungkas Aris. (*)
No comments:
Post a Comment