Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan |
KEDIRI - Komisi C
DPRD Kota Kediri, Jawa Timur menilai program pengentasan buta huruf masih belum maksimal.
Pasalnya, sesuai data dari laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ)
walikota tahun 2012, dari jumlah penduduk diatas 10 tahun sebanyak 222.948 baru
217.288 atau 97,46 persen yang sudah bisa baca tulis. Dengan demikian, masih
ada 5.660 masyarakat Kota Kediri yang tidak bisa baca dan tulis.
Anggota Komisi C
DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan mengatakan, masih adanya masyarakat yang tidak
bisa baca dan tulis menunjukkan kinerja dinas terkait belum maksimal. “Padahal
Dinas Pendidikan sudah ada program pendidikan non formal, tapi kelihatannya
masih belum maksimal. Akibatnya, angka buta huruf masih tinggi,” ujarnya.
Untuk itu,
kedepan, pihaknya meminta dinas pendidikan melalui program pendidikan non
formal untuk lebih giat melakukan sosialisasi dengan memberantas angka buta
huruf di Kota Kediri. “Kami minta kedepan agar ditingkatkan lagi program
pemberantasan buta huruf,” ujarnya.
Mash kata Yudi
Ayubchan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengundang dinas pendidikan
untuk dimintai pertanggung jawaban tentang program pengentasan buta huruf di Kota Kediri.
(*)
No comments:
Post a Comment