Komisi C saat sidak UN di SMP Negeri 7 Kediri |
KEDIRI - Pelaksaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan MTs di Kota Kediri
amburadul. Pasalnya, di sejumlah sekolah penyelenggara ditemukan soal ujian
yang tersisipi mata pelajaran lain.
”Kami mendapat aduaan adanya soal Unas yang tersisipi mata pelajaran lain. Kemudian kami melakukan sidak ke sekolah ini. Ternyata benar,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Hadi Sucipto disela sidak di SMPN 7 Kediri, Rabu (24/4).
Beberapa anggota komisi yang membidangi Pendidikan, Pembangunan serta Sarana dan Prasarana mendatangi SMPN 3 dan SMPN 7. Mereka menyaksikan langsung soal Unas hari pertama dan kedua yang tersisipi soal dari mata pelajaran lain. “Soal Unas hari pertama Bahasa Indonesia tersisipi satu soal Bahasa Inggris. Kemudian soal hari kedua Bahasa Inggris tersisipi satu soal Matamatika yang pelaksanaan ujian dilakukan hari ini,” terang politisi PDI Perjuangan ini.
Sisipan soal Unas tersebut, menurut Hadi akibat kesalahan dari pihak percetakan. Petugas 'pengoplos' soal tidak cermat. Pihaknya langsung mendokumentasikan temuannya itu untuk ditindak lanjuti. “Ini menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang kembali. Akan tetapi, kami sangat prihatin. Sebab, kondisi tersebut sudah mempengaruhi konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal ujian,” keluh Hadi
Terpisah, Kepala SMPN 7 Andi Joko Santoso mengatakan, pihaknya telah membuat berita acara dan menyerahkan temuan soal yang tersisipi pelajaran lain itu ke pihak kepolisian. “Mengetahui ada sisipan, kita langsung bergerak dan mengamankan soal tersebut, untuk selanjutnya diamankan dan dibuatkan berita acara,” ujarnya.
”Kami mendapat aduaan adanya soal Unas yang tersisipi mata pelajaran lain. Kemudian kami melakukan sidak ke sekolah ini. Ternyata benar,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Hadi Sucipto disela sidak di SMPN 7 Kediri, Rabu (24/4).
Beberapa anggota komisi yang membidangi Pendidikan, Pembangunan serta Sarana dan Prasarana mendatangi SMPN 3 dan SMPN 7. Mereka menyaksikan langsung soal Unas hari pertama dan kedua yang tersisipi soal dari mata pelajaran lain. “Soal Unas hari pertama Bahasa Indonesia tersisipi satu soal Bahasa Inggris. Kemudian soal hari kedua Bahasa Inggris tersisipi satu soal Matamatika yang pelaksanaan ujian dilakukan hari ini,” terang politisi PDI Perjuangan ini.
Sisipan soal Unas tersebut, menurut Hadi akibat kesalahan dari pihak percetakan. Petugas 'pengoplos' soal tidak cermat. Pihaknya langsung mendokumentasikan temuannya itu untuk ditindak lanjuti. “Ini menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang kembali. Akan tetapi, kami sangat prihatin. Sebab, kondisi tersebut sudah mempengaruhi konsentrasi siswa dalam mengerjakan soal ujian,” keluh Hadi
Terpisah, Kepala SMPN 7 Andi Joko Santoso mengatakan, pihaknya telah membuat berita acara dan menyerahkan temuan soal yang tersisipi pelajaran lain itu ke pihak kepolisian. “Mengetahui ada sisipan, kita langsung bergerak dan mengamankan soal tersebut, untuk selanjutnya diamankan dan dibuatkan berita acara,” ujarnya.
Untuk diketahui, sesuai data dari Dinas Pendidikan,
tercampurnya soal unas untuk tingkat SMP terjadi di 5 sekolahan. Yakni di SMP
negeri 7, Mts Tribakti, MTs Negeri Bandar Kidul, SMP Pawyatan Dhaha 1 dan SMP Darussalam.
(rif)
No comments:
Post a Comment