Wednesday, November 18, 2009

Warga Temukan Arca Macan Putih


KEDIRI – Warga di Dusun Semen Desa Semen Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri dikejutkan dengan penemuan tiga buah arca berbentuk Macan Putih dan Dewa yang terpendam sedalam 1,5 meter di tanah.

Dua arca berbentuk Macan Putih dan satu patung Dewa itu, ditemukan oleh Juki (63) warga setempat di lahan jagung milik Imam Afad (37) yang juga tetangganya sendiri. Saat ditemukan kondisi arca yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Kediri itu rusak pada bagian kepalanya.

Arca macan putih yang diduga peliharaan Raja Kadiri Prabu Sri Aji Joyoboyo ini memiliki ukuran tinggi kurang lebih 1 meter. Sedngan untuk arca yang berbentuk seorang dewa memiliki ukuran tinggi sekitar 50 centimeter.

Menurut Juki, sebenarnya penemuan arca ini sudah dia ketahui sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1974. Hal itu dia ketahui dari seorang dalang yang bernama Sucipto yang sudah meninggal dunia. "Saya pernah diberitahu oleh almarhum pak Sucipto, seorang dalang, jika ditempat itu terdapat arca,” jelas Juki Rabu (18/11) siang di rumahnya.

Selain memberi tahu keberadaan arca, masih menurut Juki, almarhum Sucipto berpesan kepadanya agar menjaga dan memelihara arca tersebut, dan jangan pernah mengambilnya. “Saat itu saya juga takut dan tidak berani menggali lokasi, karena sudah mendapat pesan dulu dari almarhum pak Sucipto,” lanjutnya.

Namun karena rasa penasaran yang sangat besar dengan arca yang diceritakan oleh Sucipto, akhirnya Juki memberanikan diri untuk menggali lahan di pinggir Sungai Semen itu. Juki juga mengaku, sebelum menggali tempat itu, dia juga menerima wangsit/ petunuk lewat mimpi. "Saya mendapat petunjuk untuk menggali lahan itu, dan akhirnya memang benar, jika didalamnya ada arca yang terkubur," cerita Juki di rumahnya.

Mengingat letaknya penemuan arca tidak jauh dari Petilasan Raja Kediri Sri Aji Jayabaya hanya berjarak sekitar 2 kilometer, Juki yakin kalau arca tersebut ada hubungan dengan kerajaan waktu itu. "Perkiraan saya ditempat ini dulu adalah taman milik permaisuri dari Raja Kediri. Karena, selain ada arcanya, juga terdapat tatanan batu bata yang menyerupai altar di kanan-kiri arca," beber Juki.

Terkait penemuan itu, Juki mengaku warga telah melaporkannya ke pihak desa, hingga Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri. Kendati demikian, belum ada upaya yang ditunjukkan oleh pihak dinas. Sehingga, warga hanya membiarkan benda purbakala penemuannya ini tergeletak menjadi pertunjukan gratis bagi warga sekitar.

Warga juga berencana akan menggelar ruwatan, dan selamatan di lokasi. Sementara itu, Imam pemilik lahan malah mengaku kaget saat diberitahu penermuan arca itu. "Saya malah baru mendengar dengan penemuan arca di lahan jagung milik saya, jadi bagaimana ceritanya ya belum tahu pastu" kata Imam.