Friday, February 5, 2010

Banyak Membaca Membuat Pintar


Banyak membaca membuat orang pintar, namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak gemar membaca, untuk itulah perpustakaan Kota Kediri untuk bergerak lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dengan menyediakan layanan khusus berupa mobil perpustakaan yang menyediakan ribuan buku yang bisa dibaca tidak harus datang ke kantor perpustakaan.

Pagi-pagi mobil dengan kombinasi warna putih dan biru parkir dihalaman Pasar Pahing Kota Kediri, tidak banyak pengunjung yang berbelanja bertanya-tanya, mobil ini menyediakan buku dijual atau hanya sekadar dipinjam dan dibaca. Pengeras suara yang dibunyikan salah satu petugas tidak membuat mereka paham.

“Kalau ada tulisannya 400 berarti berapa harganya?,” tanya salah satu pengunjung sambil menunjukkan tulisan kode dirak dalam mobil yang menyebutkan angka 400.

Mendapat pertanyaan itu, salah satu petugas dari kantor arsip dan perpustakaan Kota Kediri dengan ramah menjelaskan, jika buku ini tidak dijual, tetapi untuk dibaca dan dipinjam secara cuma-Cuma. “Buku ini tidak dijual ibu, tapi untuk dibaca disini atau dipinjam,” kata petugas menjelaskan.

Baru diparkir beberapa menit, mobil tersebut sudah didatangi satu per satu pengunjung pasar yang lewat, banyak diantara mereka yang melihat-lihat koleksi buku, mengambil, membaca dan ada juga yang menanyakan persyaratan untuk meminjam buku. “Kebetulan kalau begitu, anak saya kan gemar membaca, biar nanti kesini, sekalian mengurus kartu biar bisa untuk meminjam,” kata Lindawati (39) warga Kelurahan Jamsaren Kota Kediri.

Masih kata ibu yang gemar membaca novel ini, dia berharap pihak perpustakaan keliling ini untuk menyediakan kursi lipat yang bisa dimanfaatkan jika ada masyarakat yang ingin membaca. “Kalau tidak ada kursi, masak membaca sambil berdiri, capek juga kan nantinya,” harapnya.

Mobil perpustakaan keliling yang merupakan bantuan hibah dari pemerintah pusat tersebut berisi 1.632 buku dengan kategori umum. “Mulai dari bacaan anak-anak, remaja maupun untuk mahasiswa dan juga ibu rumah tangga ada semua di dalam mobil ini,” kata Kepala Kantor Arsip dan perpustakaan Kota Kediri Yetty Sisworini ditemui di Pasar Pahing Kota Kediri, Sabtu (6/2).

Saat disinggung terkait permintaan salah satu pengunjung, tentang penyediaan kursi, Yetty dengan senang hati menerima masukan itu. “Namanya juga baru, jadi masih belum kami siapkan fasilitasnya, untuk masalah kursi pasti akan kami usahakan dalam waktu dekat ini, yang penting masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas mobil perpustakaan ini,” ujarnya.

Untuk sasarannya, mobil perpustakaan keliling ini, nantinya akan standby ditempat-tempat strategis, seperti tempat pendidikan, seperti kampus-kampus, tempat wisata maupun tempat keramaian. “Nanti mobil ini akan keliling ke sekolahan-sekolaha, dan kami juga ingin mengunjungi LP (Lembaga pemasyarakatan),” ungkapnya.

Lebih lanjut Yetty juga menjelaskan, jika disamping buku-buku ini untuk dibaca, tapi juga boleh dipinjam, dengan syarat mempunyai kartu tanda anggota (KTA). “Kami juga menyiapkan, jika ada masyarakat yang berminat meminjam, persyaratannya membuat KTA, yakni foto 3x4 dan KTP, dan tidak dipungut biaya,” ungkapnya.

Namun demikian, Yetty juga mengeluhkan tidak ada jaminan dalam persyaratan dalam mengurus KTA, membuatnya banyak kehilangan buku yang dipinjam tapi tidak dikembalikan. Setidaknya dalam setiap tahunnya ada sekitar 100 buku yang hilang. Untuk itu dia berharap ada payung hukumnya, jika persyaratan membuat KTA harus ada jaminan uang. “Minimal ada jaminan uang Rp 100 ribu, jika buku tidak kembali, uang tersebut bisa digunakan untuk membeli buku lagi,” ujarnya.

Meski saat ini sudah ada 1 unit mobil yang pada hari Jumat (5/2) secara simbolis diresmikan Wali Kota Kediri Samsul Ashar, Yetty berharap akan ada tambahan lagi minimal 2 unit mobil. “Kalau nanti ada 3 mobil, bisa setiap kecamatan ada 1 mobil perpustakaan keliling,” harapnya.