Tuesday, April 5, 2011

Tiga Bulan, Dua Nyawa Melayang Akibat DB


KEDIRI – Tampaknya serangan nyamuk Demam Berdarah awal tahun 2011 inimasih tetap mengganas. Sesuai data Dinas Kesehatan Kota Kediri Jawa Timur, dalam kurun waktu 3 bulan saja ada 30 warga terserang, dan dua diantaranya meninggal akibat gigitan nyamuk Aides Aygepty.

Dua pasien yang meningal akibat DB berasal dari Kelurahan Balowerti Kecamatan Kota Kediri. Yakni, Novi Elok (10 bulan) dan Amanda Tyas Widyaningrum (3) yang meninggal bulan Maret yang lalu. Namun, untuk Novi Elok masih belum jelas kasusnya, benar akibat DB atau penyakit lain. “Hingga kini masih diselidiki kasusnya,” ujar Kepala Bidang penanggulangan penyakit menular dan masalah kesehatan Dinasa Kesehatan Kota Kediri Dwi Sunaryati.

Untuk 30 kasus penderita DB dalam tiga bulan, paling banyak pada bulan Januari mencapai 17 penderita, sementara bulan Februari mencapai 8 dan Maret hanya 5 penderita. “Jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih sedikit,” ujarnya.

Tingginya jumlah pasien DB ini diduga, akibat masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Kesadaran masyarakat masih rendah, terutama tentang kebersihan,” kata Kepala Bidang penanggulangan penyakit menular dan masalah kesehatan Dinasa Kesehatan Kota Kediri Dwi Sunaryati.

Selain itu, dia juga berpesan dalam menangani kasus DB, masyarakat harus tanggap, beberapa kasus yang telah dia temukan, pendidikan masyarakat tentang penyakit DB ini masih rendah. Begitu mengetahui anaknya demam, harus sering diberi minum dan banyak makan, jangan biarkan tidur, meskipun tidur, tiap 30 menit harus dibangunkan dan diberi minum yang banyak. “Selain itu, segera periksakan ke dokter,” harapnya.

Hingga kini, pihaknya telah terus menggalakkan program abatisasi, dan fogging di sejumlah wilayah endemis. Namun demikian, upaya tersebut harus didukung oleh masyarakat, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M yakni menguras, menutup dan mengubur sampah. “Fogging bukan pencegah utama, sering dilakukan fogging juga tidak baik buat kesehatan, makanya harus diawali dari masyarakat sendiri dengan budaya hidup bersih,” pesannya.

Sekadardiketahui, tahun 2010 lalu jumlah penderita DB dikota kediri mencapai 637 orang, 8 diantaranya meninggal dunia.