Sunday, January 30, 2011

Penderita Penyakit ‘Raja Singa’ Sukup Tinggi


KEDIRI,Angka Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kota Kediri cukup tinggi. Berdasarkan pantauan Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kota Kediri di Klinik Seroja. Pada tahun 2010 yang lalu, sedikitnya terdapat kasus penyakit yang biasa dikenal dengan  Raja Singa ini terdeteksi hampir setiap bulannnya.

IMS merupakan salah satu penyakit terbesar di dunia, dan memberikan dampak terbesar bagi kesehatan. Penyakit ini juga sudah menyerang sebagian masyarakat Kota Kediri. Data KPAD, jumlah warga yang terkena IMS, khususnya di lokalisasi Semampir sebesar 943 penderita.

Sekretaris KPAD Kota Kediri Heri Nurdiantoro mengatakan, jumlah orang yang terkena IMS sudah sangat tinggi, maka dari itu perlu diadakan sosialisasi me­ngenai penanggulangan IMS. Salah satunya dengan menggunakan kondom. “Kalau ditemukan, masih ada pengunjung yang tidak memakai kondom, pihak pengelola lokalisasi harus memberikan sanksi,” katanya.

Menurutnya, kasus ini hampir ditemukan dalam setiap bulannnya pada tahun 2010 kemarin, angka tertinggi ditemukan pada bulan November. Yakni sebanyak 126 penderita. “Untuk itu kami benar-benar mengimbau agar selalu menggunakan kondom, baik pengunjung lokalisasi maupun wanita pekerja seks (WPS) sendiri dengan menggunakan female kondom,” pintanya.

Selain itu, dikatakan Heri, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Pokja Semampir, Dinas Kesehatan dan juga dengan LSM agar bersama-sama meningkatkan kepada pengunjung lokalisasi untuk selalu memekai kondom. “Kita terus melakukan sosialisasi ini,” ungkapnya.