Saturday, January 29, 2011

Ribuan Atet Porprop ‘Terancam’ Tak Dapat Hotel

Ketua Umum KONI Jatim Saifullah Yusuf dengan didampingi Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror saat menggelar rapat persiapan Porprop
KEDIRI - Ribuan atlet yang akan mengikuti Pekan olah raga Propinsi (Porprop) pada 15-22 Juli nanti terancam tak akan mendapatkan tempat tinggal yang layak. Pasalnya berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri, beberapa hotel yang ada di Kota/Kabupaten Kediri tidak akan mencukupi untuk digunakan persinggahan saat Porprop nanti.

Seperti yang diungkapkan Ketua Biro pengembangan usaha, budaya dan pariwisata PHRI Kediri Agung Kartika, setelah dilakukan pendataan, di sejumlah hotel, penginapan maupun losmen, Kediri hanya mampu menampung sekitar 2500 orang. “Angka itu diasumsikan jika setiap kamar dihuni 2 orang,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kota-kota yang ada di sekitar Kediri. Seperti Nganjuk, Tulungagung, Blitar dan juga Trenggalek. “Salah satunya dengan menempati hotel yang berada di sekitar Kediri,” jelasnya.

Sementara itu, untuk hotel yang berada di sekitar Kediri, tampaknya juga belum bisa mencukupi kekurangan tempat singgah untuk para atlit. Untuk Blitar hanya cukup menampung 659 orang, Tulungagung 1747 orang, Ngajnjuk 275 kamar, dan Trenggalek 208 orang. “Namun kendalanya, jika ditempatkan di luar Kediri, atlet akan sedikit kecapekan, jika lokasi pertandingannya di Kediri,” kata Agung.

Asumusi kamar yang digunakan untuk para atlet Porprop tersebut, dikatakan Agung sudah diambilkan dari 20 persen untuk pelanggan atau tamu hotel. “Kami menghitung sudah dikurangi, jika ada pelanggan hotel yang menempati,” jelasnya.

Terpisah, Ketua harian KONI Jatim Dhimam Abror saat berada di Kota Kediri, Kamis (27/1) lalu mengatakan, jika jumlah atlet yang ikut di Porprop ketiga di Kediri nanti mencapai 6545 atlet, belum termasuk official maupun wasit. “Makanya dengan jumlah atlet sebanyak itu, dan hotelnya belum mencukupi. Dengan masih adanya sisa waktu ini, agar KONI Kediri maupun panitia Porprop untuk secepatnya mencari solusi,” pintanya.

Ketua Umum (Ketum) KONI Provinsi Jawa Timur Saifullah Yusuf yang juga hadir dalam pertemuan malam itu, meminta, bulan Maret nanti, panitia harus sudah menyerahkan keseluruhan jumlah tempat tinggal atlet. “Data harus terperinci, dengan kejelasan hotel AC dan non AC,” pintanya.

Hal tersebut dilakukan, lanjut wakil gubernur Jatim ini, belajar dari kejadian Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Nganjuk beberapa waktu yang lalu, ada kejadian atlet yang tidak nyaman karena tidak ada AC, hingga akhirnya dipindah. “Jangan ada kesalahan lagi dalam masalah tempat singgah, harus benar-benar dipikirkan mulai sekarang,” ungkapnya.