Thursday, March 21, 2013

Women fight Comforter, Leaking Head Hit Bricks


KEDIRI - Because comfort women fight, Sugeng (31) Ngreco Hamlet, Village District Ngadiluwih Rembang, Kediri had collapsed in health centers. His head was leaking after being hit by a brick Anang Wijaya (31)

While Anang had to deal with the authorities. Residents of the village of Navan, District Ngadiluwih was now curled up in a detention cell Mapolsek Ngadiluwih. He could face more than five years in prison.

Persecution by weighting took place at Kafe Pelangi Village Purborini Navan Road. Originally Sugeng was karaoke fun with Dinda Lestari (20), purel Singosari origin, Malang.

Suddenly Anang Wijaya came. He claims ex Dinda. Without further ado, Anang directly attack Sugeng. He hit using brick. Lacing it on the victim's head.

As a result, direct Sugeng sprawl. He suffered serious injuries in the back of the head. While Dinda shouted for help. So Sugeng then rushed to the local health center.

Because not accept, then report to Mapolsek Sugeng Ngadiluwih. Officers then look for the presence of actors. Finally, Sam was caught in his house. Actors directly led to Mapolsek Ngadiluwih. "The suspect admitted to jealousy, because her ex-boyfriend invited karaoke by the victim. Due to the emotions, then the suspect attacked the victim," said Head of Public Relations of the Police Ngadiluwih Aiptu Margono Fortunately, Friday (03/22/2013)

Police snare suspects with Article 351 of the Criminal Code, under penalty of nine years in prison. (*)

Deteksi Narkoba, Puluhan Jurnalis Kediri Jalani Tes Urine


KEDIRI - Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri melakukan tes urine di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri, Jumat (22/3).

Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP Abi Sutomo mengatakan, semua kalangan patut diwaspadai sebagai pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba), tak terkecuali profesi wartawan. "Apalagi wartawan kan mempunyai jaringan dan koneksi dimana-mana, makanya hari ini kita tes urine kepada mereka," jelasnya.

Meskipun dalam tes nantinya, ada yang positif, dikatakan Abi, akan dijaga kerahasiaannya, dan tidak mungkin bisa dijerat dengan hukum. "Hasil tes tidak bisa digunakan untuk menjerat seseorang dalam proses hukum. Jadi, masyarakat tidak perlu takut tes urine," jelasnya.

Ketua AJI Kediri Yusuf Saputra mengatakan, saat ini jurnalis yang selalu mengkritik seseorang melalui tulisan, namun juga siap dikritik. "Saat ini eranya sudah berubah, dan wartawan siap dikritik. Apalagi jika di tes urin, kami siap," ujarnya.

Selain dihadiri ketua AJI Kediri, dalam agenda advokasi implementasi inpres No 12 Tahun 2011 tentang kebijakan strategi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bagi Swasta / Masyarakat (P4GN) PWI dan AJI juga dihadiri Kasat Narkoba Polres Kediri AKP Siswanto dan juga Ketua PWI Kediri Imam Subawi serta wakil ketua PWI Kediri Zaenal Arifin. (*)

8000 E-KTP Wrong, Threatens Geruduk District Office


KEDIRI - Thousands of Subdistrict Pare, Kediri, East Java threatened to menggeruduk local district office. They demanded Elektroni Identity Card (e-ID) immediately distributed.

Nurcolis, a resident of the village of Gedangsewu confess, disappointed with the service district. Because approximately 8 thousand residents of the village have not received e-ID card, because a mistake village name. "My old ID card is dead. While to take care of the new ID card must wait division E-KTP. Now I need ID to apply for a job," complained Nurcholis, Thursday (03/21/2013)

Citizens increasingly annoyed, because the district can only promise. The reason, the district must amend the name of the village proper oversight Gedangsewu village, but written Gedangdewu

Residents ask for division of E-KTP no delay from the time it was promised that, next April. Residents threaten to menggeruduk district office to protest loudly

Separately, Kapala Desa Gedangsewu Riadi said, by mistake the name of the village, then there must be revised. The process of revamping it takes quite a long time, because it can only be done by the central government. "People Gedangsewu The recorded E-KTP by 8 thousand inhabitants. All experienced errors village name. While this is still proposed for the improvement and district officials said late April is over, "said Riadi. (*)

Kopi Cegah Tahan Kantuk Selama 2 Hari


Dosis kafein menjadi takaran kualitas kopi. Semakin tinggi kafein dalam kopi, maka kekuatan mata untuk terus terjaga pun akan semakin kuat. Jika merasa kurang puas dengan kafein kopi di rumah dan masih tetap merasa kantuk, mungkin Anda dapat mencoba Death Wish Coffee. Kopi produksi Amerika ini dipercaya dapat membuat seseorang tidak tidur lebih dari 16 jam.

Memiliki kafein 200 persen membuat kopi ini dijuluki sebagai "kopi terkuat di dunia". Sesuai dengan namanya yang memiliki arti 'kematian', kopi ini memiliki kemasan yang unik. Berwarna hitam dan berlambangkan tengkorak.

Dalam kemasan tersebut juga tertulis kata-kata peringatan tentang kekuatan kopi tersebut. “Death Wish Coffee" adalah kopi organik premium yang paling tinggi kandungan kafeinnya di dunia. Ini adalah kopi ekstrem, bukan untuk orang lemah. Anda sudah diperingatkan.”

Melansir Metro.co.uk, perusahaan kopi tersebut menjamin jika kopi buatannya dapat membuat seseorang menahan kantuk lebih lama. Mereka menjamin uang kembali jika konsumen tidak mendapatkan kepuasan dari 'kopi kematian' tersebut.

Rebecca Nelson, seorang mantan barista Starbucks yang merasa tidak mempan dengan espresso, ia mencoba Death Wish Coffee. Ia bercerita, usai mengkonsumsi kopi tersebut ia merasa mendapatkan energi yang lebih dan dirinya pun terjaga hingga 36 jam, seperti yang ditulis Time's magazine. (vivanews.com)

Maju Pilwali, Wawali Usung Slogan Bebas Korupsi


KEDIRI – Momentum skandal dugaan kasus korupsi Jembatan Brawijaya yang telah menyeret 2 pejabat Pemkot Kediri, emmbuat Wakil Walikota (Wawali) Kediri Abdullah Abu Bakar yang memastikan bakal maju dalam bursa Pemilihan Walikota (Pilwali) Kediri, Agustus mendatang ‘memanfatkan’ situasi ini dengan memasang slogan ‘Menata Kota Kediri Tanpa Korupsi’.

Bahkan, orang nomor dua di 'Kota Tahu' itu mengklaim sudah mendapatkan kendaraan politik, sebagai syarat mencalonkan diri. “Kami mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Diantaranya dari partai politik. Sehingga, kami pastikan maju dalam pilwali sebagai AG-1,” ujar Abdullah Abu Bakar, Kamis (21/03/2013).

Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan menjadi kendaraan politik utama Abdullah. Partai yang dipimpin oleh Menko Perekonomian RI Hatta Rajasa ini telah menjadikan dirinya Wakil Walikota dan Samsul Ashar sebagai Walikota Kediri, pada Pilwali Kediri 2009 silam.

Abdullah mengusung slogan "Menata Kota Kediri Tanpa Korupsi". Dia prihatin dengan banyaknya pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri yang terlibat beberapa kasus dugaan korupsi. Mulai, pengadaan LKS Dinas Pendidikan, proyek pembangunan RSUD Gambiran II, Politeknik II dan Jembatan Brawijaya.

Abu, begitu sapaan Abdullah. Baliho-baliho berukuran besar miliknya kini telah terpampang di berbagai sudut Kota Kediri. Di dalam sejumlah baliho itu, Abdullah memastikan diri tampil dari kalangan muda yang bersih dan jujur.

Bursa calon Walikota Kediri kini baru ada dua orang calon. Mereka, Walikota Kediri Samsul Ashar yang mendapatkan rekomendasi dari PKS dan klaim dukungan dari Partai Demokrat dengan Abdullah Abu Bakar, wakilnya sendiri.

Masuk Populasi Kunci, Puluhan Tukang Becak Jalani VCT


KEDIRI - Guna mendeteksi peredaran HIV/Aids di kalangan tukang becak dan juga pegawai stasiun Kediri, Jawa Timur, serta warga setempat, Komisi Perlindungan Aids Daerah (KPAD) melakukan pengambilan sample darah kepada sekitar 50 tukang becak, Kamis (21/3).

Sekretaris KPAD Kota Kediri Heri Nurdianto mengatakan, saat ini tren peredaran HIV/Aids menyebar pada kaum laki-laki. “Saat ini tren penyebaran HIV/Aids pada laki-laki resiko tinggi,” ujarnya.

Tes VCT ini dilakukan KPAD bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri, satu per satu para abang becak ini diambil darahnya untuk dicek ada tidaknya virus HIV/Aids atau penyakit kelamin lainnya.

Selain menjalani tes urin, para tukang becak juga diberi pembelajaran tentang seputar penyebaran HIV/Aids dan beberapa resiko yang rawan tertular.

Untuk itu, Heri Nurdianto meminta agar tidak tertular HIV/Aids agar setia pada istri. Karena salah satu resiko tinggi tertular HIV/Aids karena berhubungan seks yang berganti-ganti. “Kalau hanya kencing di toilet itu, tidak akan tertular HIV/Aids,” pungkasnya.

Bila dalam test VCT nantinya ditemukan ada yang positif maka pihak KPAD akan memberikan konseling, pendampingan serta dijaga kerahasiannya Untuk diketahui, jumlah komulatif penderita HIV/ Aids di Kota Kediri hingga akhir tahun 2013 mencapai 241 orang, 29 diantaranya meninggal dunia.

Diduga Salahi Bestek, Sebuah Rumah Program RSDK Ambruk


KEDIRI – Sebuah rumah yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Kediri yang masuk dalam Program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK) Tahun 2012 di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tepatnya di Rumah Sukarnadi (57) ambruk.

Ambruknya bangunan bantuan Pemerintah Daerah itu tidak diketahui jelas penyebabnya. Namun kuat dugaan karena kondisi bangunan itu tidak sesuai besaran teknik (bestek) paska di bangun dengan anggaran senilai Rp.10 juta.

Saat ditemui dilokasi Sukarnadi selaku pemilik rumah mengatakan, tepat ambruknya bangunan rumahnya itu terjadi sekitar jam 22.00 dimana saat itu dirinya bersama 3 keluarganya. “Sempat membuat anak saya pingsan mas ketika berusaha menyelamatkan diri dari bangunan yang roboh,” Kamis (21/3/13).

Sementara itu, hingga saat ini Sejauh ini, Ketua RT dan tokoh pemuda beserta koramil setempat masih berada dilokasi, untuk membersihkan puing-puing.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Kediri Hariadi mengatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk tindakan selanjutnya. “Yang jelas kami akan lakukan peninjauan penyebab robohnya rumah milik warga yang merupakan program RSDK itu, dengan koordinasi dengan Dinas Sosial,” ujarnya.

Ditingggal Shalat, Motor Dibawa Kabur


KEDIRI - Iskak (20) warga Desa Seketi Kecamatan Balong Bendo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melapor ke polisi setelah kehilangan sepeda motor.

Kejadian bermula, saat korban istirahat di Masjid Al-Hidayah Kelurahan Ngronggo Kota kediri, Rabu (20/3) sore. Tidak beberapa lama, korban didatangi orang yang tidak dikenal dengan ciri-ciri usia 40 tahun dan mengajak ngobrol. Ketika sedang ngobrol, korban tertidur hingga kemudian oleh pelaku dibangunkan untuk shalat Ashar. Ketika akan shalat, pelaku meminjam sepeda motor Honda GL bersama STNK dengan alasan untuk menjemput temannya. Namun ketika ditunggu sampai Maghrib, pelaku tak kunjung datang, akhirnya melapor ke polisi.

Kasubag humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengataka, saat ini pihaknya sudah memeriksa saksi dan korban guna proses penyidikan lebih lanjut. “Kita sudah menerima laporan dan juga melakukan olah TKP guna proses penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya, Kamis (21/3).

Masih kata Surono, pihaknya kembali menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, apalagi sampai meminjamkan barang berharga miliknya. Karena modus-modus kejahatan saat ini sudah semakin beragam. Sementara itu, akibat menjadi korban penipuan, Iskak menderita kerugian sekitar Rp 11 juta. (*)