Thursday, March 21, 2013

Deteksi Narkoba, Puluhan Jurnalis Kediri Jalani Tes Urine


KEDIRI - Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri melakukan tes urine di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri, Jumat (22/3).

Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP Abi Sutomo mengatakan, semua kalangan patut diwaspadai sebagai pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba), tak terkecuali profesi wartawan. "Apalagi wartawan kan mempunyai jaringan dan koneksi dimana-mana, makanya hari ini kita tes urine kepada mereka," jelasnya.

Meskipun dalam tes nantinya, ada yang positif, dikatakan Abi, akan dijaga kerahasiaannya, dan tidak mungkin bisa dijerat dengan hukum. "Hasil tes tidak bisa digunakan untuk menjerat seseorang dalam proses hukum. Jadi, masyarakat tidak perlu takut tes urine," jelasnya.

Ketua AJI Kediri Yusuf Saputra mengatakan, saat ini jurnalis yang selalu mengkritik seseorang melalui tulisan, namun juga siap dikritik. "Saat ini eranya sudah berubah, dan wartawan siap dikritik. Apalagi jika di tes urin, kami siap," ujarnya.

Selain dihadiri ketua AJI Kediri, dalam agenda advokasi implementasi inpres No 12 Tahun 2011 tentang kebijakan strategi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bagi Swasta / Masyarakat (P4GN) PWI dan AJI juga dihadiri Kasat Narkoba Polres Kediri AKP Siswanto dan juga Ketua PWI Kediri Imam Subawi serta wakil ketua PWI Kediri Zaenal Arifin. (*)

No comments:

Post a Comment