Friday, May 24, 2013

41 Dukun Kediri Terawang BaHar Menang dalam Pilwali Kediri



KEDIRI - Pasangan Calon Walikota Kediri dari PDI Perjuangan Bambang Harianto – Hartono (BaHar) diprediksi bakal memenangkan Pemilihan Walikota Kediri yang baru akan digelar bersamaan Pilihan Gubernur Jatim, pada 29 Agustus mendatang.

Ketua tim Pemenangan Bahar Umamul Hoir mengatakan, dari survey yang dilakukan internal PDI Perjuangan oleh puluhan orang dukun alias paranormal. Hasilnya, dari 50 paranormal, sebanyak 41 orang meyakini BaHar bakal menang telak dalam Pilwali Kediri. “Kita melakukan survey terhadap 50 orang dukun. Hasil intervew terhadap mereka cukup mencengankan yaitu, 41 orang dukun memprediksi pasangan BaHar menang Pilwali Kediri,” ujar Umamul Khoir.

Masih kata Wakabid Bappilu ini, ke-41 dukun yang memprediksi kemenangan pasangan BaHar mengemukakan alasan secara spiritualis. Bahkan, mereka bisa menjamin kemenangan besar BaHar dari enam pasangan calon lainnya.

Sementara sembilan dukun lain berpandangan bahwa keenam paselon lain juga memiliki kans kemenangan mereka sangat tetapi tipis. Diantaranya, pasangan Kasiadi-Budi Raharjo, Imam Subawi-Suparlan, Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibah, Samsul Ashar-Sunardi, Herry Muler-Ali Imron dan Arifudin Syah-Jatmiko.

Untuk diketahui, Bambang Harianto merupakan mantan Ketua DPC PDI Perjuangan dan juga mantan ketua DPRD periode 2004-2009 dan saat ini masih tercatat sebagai anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur.. Sedangkan Hartono, merupakan kader partai PDI Perjuangan yang menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Infokom DPC PDI Perjuangan Kota Kediri.

Akui Kalah Start, Bahar tetap Optimis Menang



KEDIRI – Meski mengakui kalah start dalam perhelatan pemilihan walikota (pilwali) Kota Kediri, pasangan calon walikota Kediri Bambang Harianto – Hartono (Bahar) tetap optimis menang.

“Tim sudah terbentuk, dan juga beberapa program serta strategi sudah kami persiapkan. Meski saya akui kalah start, tapi kami optimis menang,” kata calon Wakil Walikota Kediri Hartono, Jumat (24/5).

Salah satu yang menjadi prioritas pasangan cawali Bahar, dikatakan Hartono yang juga wakil ketua bidang Infokom DPC PDI Perjuangan ini adalah masalah Pendidikan. Selama ini, masyarakat miskin belum bisa merasakan pendidikan yang lebih tinggi. “Kita akan telusuri, ada masalah apa ini, apa mungkin anggaran yang kurang atau tidak tepat sasaran,” ujarnya.

Selanjutnya, dari segi kebudayaan, pihaknya juga akan menggali lagi  beberapa potensi kebudayaan agar dikenal dimasyarakat luas dan menjadi ikon yang bias dikembangkan untuk objek wisata. “Kita akan menggali beberapa potensi budaya agar lebih dikenal dimasyarakat luas dan menambah PAD dari segi objek wisata. Karena, saya menilai masih banyak kebudayaan Kota Kediri yang perlu digali,” ujarnya.

Dalam segi kesehatan, pihaknya juga akan meningkatkan program kesehatan gratis. Pasalnya, selama ini sering kali terjadi, masyarakat miskin susah berobat di Rumah Sakit yang ditunjuk program Jamkesda, dengan berbagai alasan. “Ini juga menjadi persoalan kita, ada apa dengan program Jamkesda, kok selalu permasalahannya klasik,” ujarnya.

Untuk strategi politik, Hartono mengaku akan menggunakan politik yang murah meriah dengan tidak menghambur-hamburkan uang dan terstruktur. “Kita tidak akan membagi-bagikan uang, tetapi kami akan melakukan pendekatan – pendekatan kekeluargaan dengan bekerja untuk masyarakat. Menang tidak menang, tapi niat kami sudah membantu masyarakat,” ujarnya. (arif)

Profil
Nama : Hartono,
Lahir Kediri 1965,
Pendidikan SE, SH, MH.
Istri : Kristinawati,
Anak:
1. Fedrik Andreanata,
2 Christa Bella
3. Ciendy TH,
4 Billy cuan Alexsander.
Pekerjaan : Wiraswasta .

Pengalaman organisasi :
1.Wakabid Infokom PDI Perjuangan kota Kediri,
2.Ketua KH3,
3  Ketua INKAI,
4. Sekretaris paguyuban Samaria,
5. Majelis Gereja,
6 Kadin kdr

Dua Siswa SMA di Kota Kediri Tak Lulus



KEDIRI – Tingkat kelulusan sekolah SMA dan sederajat di Kota Kediri tahun ini naik. Dari 20.071 peserta ujian nasional (Unas), hanya dua siswa yang dinyatakan tidak lulus.

“Alhamdulillah Kota Kediri menduduki peringkat ke tujuh Jawa Timur. Hanya ada dua siswa yang tidak lulus. Mereka tidak ikut ujian selanjutnya. Jadi tidak lengkap. Misalnya, hari ini dia datang, hari berikutnya tidak datang,” ujar Walikota Kediri Samsul Ashar, Jumat (24/5).

Dua siswa tidak lulus yang dimaksud berasal dari SMA Doho dan SMK swasta di Kota Kediri. Walikota memita Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah menganalisa kegagalan dua siswanya itu.

Kendati tetap ada siswa yang tidak lulus, tetapi Walikota mengaku, masih berbangga diri karena salah satu siswa berhasil menyabet peringkat lima se-Jawa Timur. Pelajar berprestasi tersebut bernama Edo Dwi Prayoga, siswa SMA Negeri 2 Kediri jurusan IPA. “Dibanding tahun lalu, tingkat kelulusan tahun ini cukup bagus, karena mengalami peningkatan. Kunci keberhasilan ini, karena semua pihak bersinergi baik masyarakat maupun pemangku kepentingan seperti, Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah,” beber Walikota

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan mengatakan, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Edo Dwi Prayoga. Disdik akan memberikan penghargaan kepada yang bersangkutan berupa piagam penghargaan atas prestasi yang telah ditorehkan.

Sayangnya, Edo Dewi Prayoga bukan asli Kota Kediri. Pelajar berpretasi itu berasal dari Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Gunawan sendiri mengaku, belum memanggil yang bersangkutan, karena baru menerima pengumuman kelulusan dan prestasi yang didapat salah satu anak dirinya, pada Kamis (23/5/2013) malam.

Sementara itu, hari pertama pengumuman kelulusan di Kota Kediri masih terlihat sepi. Belum tampak aktivitas siswa-siswi yang melakukan perayaan kelulusan dengan coret-coret seragam maupun konvoi di jalanan.

Sambil menunggu kelulusa, para pelajar memilih menghabiskan waktu nongkrong di area kafe taman Sekartaji Kota Kediri. Selain itu, ada minum kopi di area wisata Lebak Tumpang. (*)