Wednesday, February 5, 2014

Tak Berikan Solusi, Dewan Tunda Rapat Bahas Dua Proyek Mangkrak



KEDIRI - Adanya dua proyek rehab pembangunan gedung PDAM dan Puskesmas Mrican, kalangan komisi C DPRD Kota Kediri menggelar rapat dengar pendapat bersama tim eksekutif. Namun karena tidak dihadiri tiga pejabat pemkot yang bersangkutan. Komisi C akhirnya menunda rapat dengar pendapat itu, mengingat dengan tidak dihadirinya tiga pejabat yang bersangkutan, rapat akan sia-sia.

Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan mengatakan, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah mengagendakan rapat membahas masalah ini dan kala itu merekomendasikan pemkot membentuk tim untuk membahas masalah mangkraknya dua proyek itu. “Tanpa dihadiri kepala dinas yang bersangkutan maupun tim, rapat ini akan sia-sia, karena belum ada solusi,” ujarnya, Rabu (5/2).

Menurut Ayub, rapat ditunda sampai ada solusi terkait masalah dua proyek itu. Apalagi, dalam waktu dekat akan ada laporan pertanggung jawaban Walikota sebelum berakhirnya masa jabatan. “Ini juga menjadi catatan bagi tim eksekutif, bilamana masih menyisakan beberapa proyek yang belum tuntas, knerja eksekutif bisa dipertanyakan,” ujarnya.

Pihaknya juga tidak menginginkan, dengan adanya pergantian kepala daerah, beberapa proyek peninggalan kepala daerah lama tidak dilanjutkan dan menjadi mangkrak. “Harus segera dicarikan solusi,” pinta Ayub.

Sementara itu, karena tidak dihadirinya tiga pejabat pemkot yang bersangkutan, akhirnya kalangan komisi C melakukan sidak ke lokasi pembangunan PDAM dan juga Puskesmas Mrican. Beberapa dewan sempat menyayangkan proyek rehab PDAM yang dilaksanakan tahun 2012, sudah satu tahun lebih mandek dan bangunan ditumbuhi alang ilalang.

Untuk diketahui, untuk rehab pembangunan PDAM, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 1,6 milyar. Sementara untuk Puskesmas Mrican, pemkot menganggarkan Rp 1,1 milyar. Nasib puskesmas mrican hampur sama dengan PDAM, belum 100 persen selesai.

Sementara itu, menyikapi mangkraknya dua proyek pembangunan PDAM dan Puskesmas Mrican, Rabu (5/2) pagi Pemkot Kediri langsung membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab mandeknya pembangunan dua proyek yang nilainya sekitar Rp 2 milyar itu.

Kabag Pembangunan Pemkot Kediri Edi Yuwono mengatakan, dalam tim investigasi itu, diketuai langsung oleh Sekkota Kediri Agus Wahyudi. Diharapkan, dengan adanya tim investigasi itu, pihak Pemkot bisa segera mengambil sikap dan melanjutkan proses pembangunan PDAM dan Puskesmas Mrican. Mengingat dua kantor itu sangat penting, khususnya dalam meningkatkan pelayanan masyarakat. “Saat ini masih dibahas dalam tim, tentang tindak lanjut dua proyek itu,” ujarnya.

Masih kata Edi, sesuai dengan audit yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, untuk pembangunan PDAM baru berjalan sekitar 18 persen. Sementara untuk puskesmas Mrican baru 75 persen. Namun demikian, untuk melanjutkan pembangunan dua proyek itu, pihaknya nanti juga akan memintakan audit ke Badan pemeriksa keuangan (BPK).

Saturday, January 18, 2014

Ufo Melintas di Atas Monumen SLG Kediri ?

Sesosok pringan hitam layaknya UFO melintas diatas SLG Kediri
Entah ini rekayasa atau bukan, gambar dengan sesosok UFO melintas diatas Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri beredar luas dikalangan masyarakat.

Tuesday, January 14, 2014

Tiga Mega Proyek Terancam Mangkrak



Jembatan Brawijaya Kediri (14/1/2014)
KEDIRI – Tiga mega proyek multiyears yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kediri, Jawa Timur terancam mandek dan tidak selesai hingga berakhirnya masa jabatan Walikota Samsul Ashar April mendatang. Pasalnya, hingga saat ini kalangan DPRD Kota Kediri juga belum membentuk panitia khusus (pansus) terkait tindak lanjut 3 mega proyek senilai ratusan milyar itu.

Anggota Komisi C DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan mengatakan, untuk nasib tiga megaproyek, pihaknya masih menunggu pansus yang sejauh ini belum juga terlaksana. “Keputusan dilanjutkan atau tidak, masih menunggu keputusan dalam pansus,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (14/1).

Pria yang akrab disapa Ayub ini menyebut, dalam beberapa hari kedepan akan ada agenda badan musyawarah. Diharapkan, dalam Banmus itu muncul penjadwalan agenda pembahasan pansus terkait tiga megaproyek. “Besuk ada agenda banmus dan kemungkinan akan memasukkan agenda pembentukan pansus tiga megaproyek,” ujarnya.

Dengan diadakan pansus itu, nantinya akan mengetahui segala permasalahan molornya pembangunan tiga mega proyek yang seharusnya tuntas akhir 2013. Namun, hingga saat ini belum juga selesai. “Dalam pansus nanti akan kita ketahui, apa penyebab molornya tiga megaproyek itu. Baru kemudian anggota pansus setuju atau tidak dilanjutkan 3 megaproyek itu,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Kediri Jawadi mengatakan, dalam beberapa hari terakhir memang proses pembangunan tiga megaproyek dihentikan. Pasalnya, sesuai dengan evaluasi Gubernur Jawa Timur, proses lanjutan pembangunan tiga megaproyek tidak boleh diteruskan pada anggaran awal APBD 2014.. “Sesuai hasil evaluasi Gubernur, tiga megaproyek itu tidak boleh dilanjutkan pada awal tahun 2014 ini,” ujarnya.

Untuk itu, kata Jawadi, sejumlah anggaran yang sebelumnya dituangkan untuk lanjutan tiga megaproyek, pihaknya akan menarik dan akan dianggarkan kembali pada Perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2014 nanti. “Ya, anggaran yang sebelumnya kita masukkan, akan kita tarik dan diajukan kembali pada PAK,” terangnya.

Sesuai pantauan dilokasi pembangunan tiga megaproyek. Yakni, Jembatan Brawijaya, kampus Polteknik, dan RSUD Gambiran II sudah tak tampak aktivitas para pekerja. Sejumlah alat berat juga sudah dikemasi.

Untuk diketahui, Tiga mega proyek di Kota Kediri itu kini dalam penyidikan dua lembaga penegak hukum.  Jembatan Brawijaya dan Gedung Poltek ditangani Polda Jawa Timur. Sedangkan RSUD Gambiran II ditangani Kejaksaan Negeri Kediri. Dari ketiga proyek besar itu, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Kediri kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Besar anggaran yang diperlukan untuk mega proyek Jembatan Brawijaya sebesar Rp 66 miliar. Sementara RSUD Gambiran II Rp 234 miliar dan Gedung Poltek Rp 88 miliar. Ketiga proyek besar itu belum sepenuhnya selesai. (*)

Tuesday, January 7, 2014

Berkedok Tukang Las, Pabrik Miras Oplosan Digrebeg


Imro Mahmudi Pemilik home industri Miras Oplosan

KEDIRI - Polres Kediri kembali melakukan penggrebekan terhadap sentra pembuatan minuman keras (miras) diwilayah kabupaten Kediri. Kali ini petugas sat reskrim polres Kediri menggrebek sebuah rumah di Desa Senden Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.

Dalam menjalankan aksinya pemilik usaha Imron Mahmudi (47) juga membuka usaha jasa las. Penggrebekan pabrik miras milik mahmudi ini berawal dari kecurigaan petugas saat pemilik usaha membeli air mineral isi ulang di rumah Santo tetangganya. Polisi curiga air mineral yang dibawa menggunakan mobil carry itu dinilai sangat janggal dan volumenya terlalu besar. Selanjutnya dilakukan penyelidikan, dan ternyata benar air mineral digunakan sebagai bahan pembuatan miras. Selanjutnya, dilakukan penggeledahan di rumah dan gudang pelaku. Saat dilakukan penggeledahan, petugas mendapati, barang bukti miras berbagai merk.

Dari penggrebekan itu, petugas mengamankan 1 unit mobil carry pick up warna putih nopol N 9204 D, 8 jurigen berisi air mineral, 3 galon berisi air mineral, 9 botol alcohol, 78 botol miras merk mansion house, 55 botol miras merk vodka, 5 botol miras merk kuntul, serta seperangkat pembuat oplosan miras. Selain itu, polisi juga menemukan barang bukti dua alat hisap sabu-sabu yang baru digunakan pelaku. Bahkan, ketika digelandang petugas Imron masih dalam kondisi terpengaruh narkoba.

 Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Edi Herwiyanto mengatakan, petugas masih memeriksa Imron secara intensif di Polres Kediri/ guna proses hokum lebih lanjut. “Pelaku kita amankan guna menjalani pemeriksaan di Mapolres Kediri,” ungkapnya.

Sementara itu, imron mahmudi mengaku sudah menjalankan aksi pembuat miras oplosan itu sekitar 1 tahun. “Sekitar satu tahun,” ujarnya.

Menurutnya, hasil pembuatan Mitas itu juga disumbangkan untuk keperluan pembangunan infrastruktur di desanya. “Kalau ada yang minta sumbangan, pasti saya kasih. Sudah berapa ratus juta yang saya sumbang ke desa,” akunya.

Sesuai catatan, akhir-akhir ini, Polres Kediri sudah melakukan penggrebekan di empat titik produksi pembuat miras diwilayah kabupaten kediri. Yakni didesa Payaman Kecamatan Plemahan, di wilayah purwoasri dan di wilayah ngancar serta kali ini di desa senden kecamatan kayen kidul.(*)

Polres Kediri Kota Siapkan Ratusan Personil Amankan Gelaran IIC 2014



KEDIRI – Sebagai tuan rumah gelaran turnamen inter island cup (IIC), Polres Kediri sedianya sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari pengamanan maupun koordinasi dengan berbagai pihak. Bahkan, pihak Polres Kediri Kota berencana menyiapkan sekitar 700 personil gabungan dari TNI dan Polri.

Sesuai jadwal, Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur akan menjadi tuan rumah enam pertandingan di group zona 3 jawa. Yakni Minggu (12/1/2013), Senin (13/1/2013) dan Rabu (14/1/2013).

Kasubag Humas POlres Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan, setiap hari akan ada dua pertandingan. Yakni, pukul 15.30 WIB dan pukul 19.00 WIB. “Kami sudah lakukan koordinasi dan menyiapkan personil untuk menjaga jalannya pertandingan,” ujarnya.

Disinggung rawan terjadi bentrok, mengingat pertandingan di Kota Kediri juga ada club Persebaya Surabaya, Siswandi sudah mengantisipasi segala hal kemungkinan jika terjadi bentrok. “Masing-masing perwakilan suproter sudah kami undang untuk bersama-sama menjaga agar suasana tetap kondusif,” terangnya.

Untuk diketahui, empat klub yang akan berlaga di stadion Brawijaya nanti. Yakni, Persik, Persebaya, Persiba Bantul dan Gresik United. (*)

Untuk jadwal pertandingan di Stadion Brawijaya
Hari                             Kic Off                        Pertandingan
Minggu (12/1) Pukul 15.30 WIB         Persebaya VS Persiba Bantul
                                    Pukul 19.00 WB          Persik Kediri VS Gresik United
Senin (13/1)                 Pukul 15.30 WIB         Gresik United VS Persebaya
                                    Pukul 19.00 WIB         Persiba Bantul VS Persik Kediri
Rabu (15/1)                  Pukul 15.30 WIB         Persik Kediri VS Persebaya
                                    Pukul 19.00 WIB         Gresik United VS Persiba Bantul

Friday, January 3, 2014

Daftar Tablet Populer di Awal Tahun 2014

(Ilustrasi)


Di awal tahun baru 2014, mungkin beberapa dari Anda berencana untuk membeli komputer tablet baru. Saat ini, ada puluhan jenis tablet yang beredar di pasaran. Pilihan yang beragam tentu bisa membuat Anda bingung untuk memilih.

Tenang, kami akan memandu Anda untuk melihat tablet berukuran 7 inci ke atas yang masuk di jajaran tablet terbaik di tahun 2013. Kami berharap panduan ini bisa membantu Anda untuk memutuskan tablet mana yang tepat untuk dibeli.

Sebelum membeli komputer tablet, tentu yang harus diperhatikan adalah spesifikasi, sistem operasi, ukuran, dan harganya. Anda harus benar-benar mengenal perangkat tablet yang akan dibeli sesuai kebutuhan.

Berikut lima tablet terbaik yang bisa Anda bawa pulang ke rumah untuk menunjang aktivitas, seperti dilansir laman Business Day, Jumat 3 Januari 2014.

1. Apple iPad Air

iPad Air merupakan iPad generasi kelima yang diluncurkan Apple pada bulan November 2013 lalu. Gen baru iPad ini hadir dengan ukuran lebih tipis, ringan, dan lebih powerful dari iPad sebelumnya.

iPad Air mengusung layar lebar 9,7 inchi multitouch Retina Display dengan versi layar yang lebih baik. Secara desain, iPad Air hadir dengan bodi lebih ramping, hanya 7,5 mm dan bobot hampir setengah kilo (453 gram).

Dari sisi dapur pacu, Apple menanamkan prosesor terbaru chip A7 dengan 64 arsitektur. Prosesor ini membawa performa tablet ini makin cepat. Dengan modal prosesor ini, untuk membuka file, iPad Air diklaim dua kali lebih cepat dari iPad-iPad sebelumnya.

Apple juga membubuhkan fitur Wi-Fi yang dua kali lebih cepat dengan fitur MIMO. Dari sisi kamera, iPad Air hadir dengan kamera 5 MP iSight dengan resolusi 1080 piksel. Sedangkan kapasitas baterai disebutkan bisa memasok daya hingga 10 jam.

Apple membanderol iPad Air dengan harga US$499 setara Rp5,6 juta untuk versi 16 GB, hanya selisih sekitar US$100 dengan iPad 2 16 GB, yang dijual seharga US$399, atau Rp4,5 juta.

2. Samsung Note 10.1 Edisi 2014

Samsung baru saja merilis tablet seri terbarunya di Indonesia, Galaxy Note 10.1 Edisi 2014, pada 5 Desember 2013 lalu.

Tablet berukuran 10,1 inci ini muncul dengan peningkatan dari berbagai sisi, layar, desain sampai fitur S Pen. Pensil pintar pendukung layar sentuh ini makin responsif, mampu menjalankan fungsi Action Memo, Scrapbooker, Screen Write, dan S Finder.

Menilik dari layar, Note 10.1 Edisi 2014 dibalut dengan layar Super Clear LCD WQXGA dengan resolusi 2560x1600 piksel. Kualitasnya disebutkan dua kali lebih baik dari generasi Note 10.1 versi orisinal.

Dimensi tablet ini berukuran lebar 24,3 cm, tinggi 17,1 cm, tebal 0,7 cm serta bobot 535 gram.

Note 10.1 2014 Edition berjalan dengan sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean. Untuk di tablet ini, Samsung telah memasang kamera 8 MP pada bagian belakang dan 2 MP pada bagian depan.

Guna mendukung kinerja, tablet ini diperkuat prosesor 1,9 Ghz octacore. Untuk Indonseia, akan hadir versi 3G dan Wi-Fi dengan opsi penyimpanan 32 GB, termasuk microSD hingga 64 GB.

Galaxy Note 10.1 Edisi 2014 tersedia dalam dua warna hitam jet dan putih klasik. Asyiknya lagi, tablet ini bisa diintegrasikan dengan jam tangan. Samsung membanderolnya dengan harga Rp7,999 juta.

3. Sony Xperia Tablet Z
Sony terus menambah lini Xperia. Baru-baru ini, vendor Jepang itu merilis Xperia Tablet Z. Perangkat mobile ini hadir dengan ukuran layar 10,1 inchi beresolusi 1920 x 1200 pixel Full HD, prosesor quad-core 1,5 GHz, RAM 2 GB, dan penyimpanan internal 32 GB.

Tablet ini dibekali kamera belakang 8,1 MP dan mengadopsi sistem operasi Android Jelly Bean. Sony juga membenamkan teknologi khasnya, yaitu Engine Mobile Bravia 2 serta sensor Exmor R pada kamera bagian belakang.

Tablet setebal 0,69 cm ini menyuguhkan beberapa fitur teknologi, mulai dari teknologi berbagi NFC, koneski LTE sampai slot micro SD. Teknologi lain yang membuatnya menarik adalah mampu bertahan di air pada kedalaman satu meter selama 30 menit.

Sony membanderol Xperia Tablet Z dengan harga US$499, atau setara Rp6,1 juta untuk versi 16 GB. Sedangkan, untuk versi 32 GB, harganya US$599, atau setara Rp7,3 juta. Sayang, kedua tablet ini cuma punya konektivitas Wi-Fi, tidak ada 3G apalagi 4G.

4. Google Nexus 7

Google bersama Asus telah meluncurkan tablet Nexus 7 pada bulan Juli silam. Performa tablet ini ditingkatkan dari pendahulunya, namun dengan harga yang relatif tetap miring.

Nexus 7 memiliki layar 7 inci dengan resolusi 1.920 x 1.200 piksel dan kepadatan 323 pixel per inci (ppi). Layar IPS sudah mendukung anti gores, anti sidik jari, dan anti noda.

Desain dari tablet ini cikup ringan dan tipis. Ketebalannya 7,9 mm dan bobot cukup ringan: 317,5 gram.

Nexus 7 sudah dipersenjatai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Pro quad-core 1,5GHz Krait, RAM 2GB, grafis Adreno 320, sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean.

Selain itu, pada tablet ini juga disematkan kamera belakang 5 MP dan kamera depan 1,2 MP.

Untuk harga, Nexus 7 32 GB yang memiliki jaringan Wi-Fi dan 3G itu dibanderol dengan harga US$349, setara Rp4,2 juta.

Sedangkan untuk model 'Wi-Fi only' 16 GB dijual dengan harga US$230, atau Rp2,8 juta, dan untuk 32 GB dihargai US$270, atau Rp3,3 juta.

5. Apple iPad Mini with Retina Display

Pada bulan Oktober 2013 lalu, Apple meluncurkan perangkat terbarunya di sebuah acara yang digelar di Yerba Buena Center, Art Theater, San Francisco, AS. Produk baru itu adalah iPad Mini with Retina Display.

iPad Mini with Retina Display menggunakan layar 7,9 inci, namun memiliki resolusi empat kali lebih baik dari produk terdahulu, yaitu menjadi 2048 x 1536 piksel. Tentu saja ini membuat kualitas layar iPad Mini with Retina Display jauh lebih detail dan lebih tajam.

Apple mempersenjatai iPad Mini barunya ini dengan prosesor Apple A7 64-bit yang lebih bertenaga dalam pengoperasiannya. Prosesor itu sama dengan yang digunakan pada iPhone 5S.

iPad Mini with Retina Display juga sudah ditanamkan kamera belakang iSight 5MP HDR dan mampu merekam video berkualitas 1080p. Sementara kamera depannya berkemampuan 1,2MP dan mampu merekam video 720p.

Untuk konektivitas, iPad Mini terbaru ini sudah mendukung jaringan LTE dan Bluetooth 4.0. Tentu jaringan itu didapat dari dua model perangkat, yaitu model Wi-Fi dan model Wi-Fi plus jaringan seluler nano-SIM.

Ketahanan baterai dari iPad Mini with Retina Display cukup lama. Dalam keadaan siaga, perangkat mampu bertahan hingga 10 jam, saat bekerja pada jaringan 3G atau 4G, diklaim bisa bertahan hingga sembilan jam. Relatif lebih tahan lama dari iPad mini generasi pertama.

Berikut harga resmi Apple iPad Mini with Retina Display:
Wi-Fi only
- versi 16 GB: US$519 (setara Rp6,3 juta)
- versi 32 GB: US$649 (setara Rp7,9 juta)
- versi 64 GB: US$779 (setara Rp9,4 juta)
- versi 128 GB: US$909 (setara Rp11 juta)

Wi-Fi + 4G LTE
- versi 16GB US$681 (setara Rp8,2 juta)
- versi 32GB, 64GB, dan 128GB, masing-masing selisih harganya ditambah US$100. (sumber vivanews.com)

*Pembayaran Gaji PNS Telat, DPRD Anggap Walikota tak Tanggung Jawab



Ketua KOmisi B DPRD Kota Kediri Reza Darmawan
KEDIRI - Kalangan DPRD Kota Kediri mendesak Walikota Samsul Ashar segera menandatangani pembayaran gaji para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dewan khawatir keterlambatan pembayaran gaji akan berdampak buruk terhadap kinerja pegawai.

Desakan itu disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan. Menurutnya, keterlambatan gaji pegawai, karena walikota ijin cuti pergi umroh ke Mekah, bukan alasan yang bisa dipertanggung jawabkan. “Inikan peristiwa yang terjadi setiap bulan, tanpa harus diajari lagi. Seharusnya, saudara walikota menandatangani pembayaran gaji pegawai, sebelum pergi,” kecam Reza Darmawan, Jumat (3/1)

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PAN (F-PAN) Kota Kediri itu merasa kecewa dengan tindakan walikota. Reza, begitu sapaan akrabnya menilai bahwa orang nomor satu di Kota Kediri itu tidak memiliki rasa tanggung jawab. “Keterlambatan pembayaran gaji PNS ini pasti akan berpengaruh terhadap kinerja para pegawai di pemkot. Gaji sangat diharapkan mereka. Dan harapan saya, ini tidak berpengaruh terlalu panjang," imbuhnya.

Sementara itu, mengenai dampak lain, terjadinya keterlambatan pembayaran rekening listrik lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Reza menuding pemkot ceroboh. Sebab, surat peringatan tunggakan rekening listrik dari PLN, sudah diterima, sejak tiga bulan sebelumnya. “Tunggakan listrik ini sudah tiga bulan lalu, seharusnya dibayar. Dan keuangan itu semestinya ada. Kemarin, karena waktu di PAK, pengajuan terlambat, maka realisasi juga terlambat. Ditambah lagi, belum ada tanda tangan walikota dalam APBD 2014 ini,” kecam Reza.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepergian walikota ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umroh berdampak buruk terhadap sitem birokrasi. Sebanyak 6.483 PNS belum menerima gaji dan tunggakan listrik PJU Rp 512 juta belum terbayar hingga jatuh tempo. (*)

Wednesday, January 1, 2014

Tips Mencegah Biar tak Tertular Mata Merah

Penyakit mata merah atau dalam istilah kedokteran disebut konjungtivitis adalah salah satu penyakit infeksi pada mata yang sangat menular. Warna merah pada mata terjadi akibat terjadinya peradangan pada selaput bening putih mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata.
Karena menular, perlu kiranya kita mengambil langkah langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit ini. Berikut beberapa diantaranya:
  • Jangan bersentuhan dengan seseorang yang sedang menderita konjungtivitis.
  • Jangan menyentuh benda benda atau obyek yang telah digunakan oleh penderita konjungtivitis.
  • Jauhi penderita mata merah yang juga mengalami batuk dan bersin bersin.
  • Jangan berenang dengan penderita konjugtivitis.
  • Ajaklah anak anda tetap di rumah saat mereka menderita mata merah.
  • Cuci tangan dengan baik dan sesering mungkin setiap hari.
    (Sumber :  http://www.blogdokter.net/)

Ditingggal Umroh Walikota, Ribuan PNS Pemkot Kediri tak Gajian



KEDIRI - Sebanyak 6483 Pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemkot Kediri tak terima gaji dihari pertama masuk kerja dibulan Januari ini. Guna meredam gejolak dikalangan PNS Pemkot, Sekkota kediri Agus Wahyudi langsung memanggil seluruh kepala Satker untuk diberi penjelasan terkait molornya gaji tersebut, Kamis (2/1/2013).

Menurut Sekkota Kediri molornya pencairan gaji ini dikarenakan belum ditandatanganinya pencairan gaji bulan Januari oleh Walikota Samsul Ashar. Pasalnya, saat ini orang nomor satu di Pemkot Kediri itu sedang menjalani cuti untuk melaksanakan ibadah umroh di mekkah. Praktis gaji senilai 25 milyar untuk ribuan PNS belum bisa dicairkan. “Karena memang belum ditandatanganinya Walikota dan DPRD. Makanya gaji teman-teman PNS telat tidak seperti semestinya,” ujarnya.

Masih kata Sekkota, sesuai jadwal, cuti walikota hingga tanggal 7 Januari, jika langsung ditandatangani, maka tanggal 8 atau maksimal tanggal 9 gaji sudah bisa dicairkan. “Maksimal tanggal 9 gaji sudah bisa dicairkan,” tegasnya.

Sementara itu, dengan molornya gaji ini, muncul rasan-rasan dikalangan PNS, yang menyebut walikota tak bertanggung jawab. Padahal gaji itu digunakan untuk membayar angsuran dan dikhawatirkan telat jaut tempo. (*)