Sunday, March 24, 2013

Dewan Rekomendasikan Pengelolaan Pasar Diswastanisasikan


KEDIRI - Komisi B DPRD Kota Kediri merekomendasikan pengelolaan Perusahaan Daerah (PD) Pasar diserahkan pada pihak swasta. Dewan menilai di bawah pengelolaan perusahaan daerah, 9 pasar di Kota Kediri tidak memberikan kontribusi signifikan pada Pendapatan Asli daerah (PAD).

Ketua Komisi B DPRD Kota Kediri Reza Darmawan mengatakan, dalam setahun PD Pasar hanya bisa menyumbang PAD Rp 50 juta. Jumlah ini berbanding jauh dari target pendapatan total PD Pasar selama satu tahun yang mencapai Rp 3,3 milyar. Padahal potensi penghasilan pasar sangat besar termasuk dari sektor parker. “Pengelolaan pasar memang bukan hanya bertujuan mencari keuntungan, namun juga kepentingan social. Tetapi meski diserahkan pada pihak ke tiga nantinya, kepentingan sosial tetap bisa diupayakan,” ujarnya.

Reza juga mengaku sejumlah daerah memang belum ada yang menerapkan sistem pengelolaan pasar dengan menyerahkannya pada pihak swasta. Tetapi jika diterapkan lebih dulu di Kota Kediri dan berdampak positif, justru akan menjadi proyek percontohan daerah lain. (*)


Steal Iron Used, Tailor Pedicab Sign Bui


KEDIRI - Agus Suprapto (20) Urban Bujel pedicab home, Mojokerto district, Kediri, East Java Criminal Police Unit officers arrested boarding school.

Kediri City Police Public Relations Head of Subdivision AKP Surono said Agus Suprapto arrested from his home in the Village Bujel, District Mojoroto, Kediri. The suspect with the evidence led six scrap metal. "The suspect we meshes with Article 363 of the Criminal Code of theft by weighting. Threat of punishment for seven years," said AKP Surono, Monday (25/3)

Arrest the perpetrators, began when Mudayan (68) resident Tendean Captain Street Village City School District Tosaren Kediri saw the suspect carrying six scrap metal from a warehouse owned by Faithful Sing Main (71) resident of Kediri Village Banjaran

The suspect driving a rickshaw carrying iron from the storehouse of the Road Captain Tendean. Furthermore, the victim checked into the warehouse. Sure enough, when six demolition trucks scrap metal has been lost

Furthermore, the officers immediately gave chase and managed to secure Agus Suprapto. Together with the evidence, the suspect dragged to the Police Schools. "Agus admitted to stealing because it takes money. While material losses suffered by victims of Rp 800 thousand," added Surono. (*)

1209 Students in Kediri Degree Dance Tiban


Fashion Show busana batik dalam rangka Hari Jadi Kediri yang ke 1209 di area Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa TImur.
KEDIRI - A total of 1209 students as Kediri, East Java, perform dances Tiban while swaying mass in front of the Monument to Simpang Lima Gumul (SLG), Monday (25/3) morning.

For information, Tiban is an ancient ritual ask for rain, one of the traditional art of Kediri.

Wearing Tekes (headband), as is the tradition Panji, the students of various schools in Kediri do if confronted motion. They use a red shirt and black pants.

Regent Kediri Haryanti Sutrisno said selected number of participants who joined the dance, as adjusted Birthday Kediri. "The number 1209 in accordance Kediri birthday which falls on March 25, 2013," said Regent Kediri, Haryanti Sutrisno in his speech on Monday (03/25/2013).
Tari Tiban di area monumen Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Jawa Timur
In addition to using the belt head, the participants also took a bunch of whips in hand played on the air. Movement farmers look supple rhythm of Javanese gamelan. Approximately 20 minutes in the hot sun, the students were swaying. Harmonic motion Tiban covered with whipping each other with each other. "We hope this anniversary the Kediri district government to improve services and the welfare of the community," please Hariyanti.

Just to note, before Tiban dance begins, a series of birthday celebrations Kediri also enlivened by the performances of typical batik Kediri.

There was also a romance pegaleran Panji Inu Kertapati, Galuh Goddess Candra Kirana, Kelud and Simpang Lima Gumul which is the biggest icon of Kediri.

Tips Sehat Bersama dr. Samsul Ashar


Mencuci tangan dengan memkai sabun akan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh kuman. Seperti tenggorokan, saluran pernafasan, disentri, diare, iritasi kulit, mata merah, tipus, dan lain-lain.

Wisma Eks Lokalisasi Semampir Kediri Terbakar


KEDIRI - Sebuah wisma yang berada di kompleks eks lokalisasi Semampir Kota Kediri, Jawa Timur ludes dilalap Si Jago Merah, Rabu (25/3) malam.

Titik api diduga pertama kali akibat hubungan arus pendek yang berada di atap salah satu wisma karaoke Brinthik. Tak berselang lama, api langsung melalap isi dari wisma tersebut. Warga, Pekerja seks komersial (PSK) dan juga tamu yang sedang karaoke tiarap berhamburan keluar ruangan. Mereka takut api menjalar ke wisma yang lain, karena jarak antar wisma cukup berhimpitan.

Api baru bisa dijinakkan 2 jam kemudian setelah Warga yang berada di sekitar lokasi , berupaya membantu memadamkan api dengan alat seadanya, serta dua mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Kediri.

Menurut keterangan Minto Hartono, salah satu saksi, munculnya percikan api itu karena konsleting listrik dari salah satu wisma yang sedang ada tamu untuk karaoke. "Diduga konsleting dari wisma yang terbakar itu. Saat itu, wisma tersebut sedang ada tamu yang berkaraoke," ujarnya.

Sementara itu, Akibat insiden ini, 2 wisma karaoke rusak parah dan barang-barang ludes dilalap api, dengan kerigian ditaksir puluhan juta rupiah.

Pay Cheque Book Blank, Hundreds of Million Dollar Loss


KEDIRI - Shit experienced Jajat Darojat (33) from the village of Sidokare Rejoso Nganjuk District, East Java. Due to a blank check paid by Lia Marsinah Purnama (51) owner CV.Global Purnama located at No.92 Salim Jl.KH.Agus Ex. Bandar Kidul Mojoroto Kediri District. Finally Jajat as the victim suffered a loss of Rp 382 million. Now the case is being handled Kediri City Police.

The data collected, the incident began, in late February 2013 and then around 11:00 pm. At that time, the victim received a call from Global CV Purnama for goods message. Then after the agreement victim at 4 and March 6, 2013 around 11:00 send the goods by 9 tons of peanuts are shelled. And then the victims receive proof of payment bilyert sheet accounts.

And again the next day (07/3/13) around 15:00 the victim to send the goods by 5 tons of seed corn. And given the evidence of the victim's Giro Bilyart dated March 21, 2013. A few days later the two pieces Bilyert giro disbursed to the Bank on the date of maturity. And was surprised that the check turned out 2 pieces Bilyart Giro is empty.

Knowing that instantly come to resume direct victim. Global Purnama its Mojorot Kediri. But after until it turns perpetrators had fled. Once the phone number is also not active Hp. Feeling hopeless victim finally reported the case to the police. "Currently the case is still under investigation. Here's the evidence that there be two empty Bilyart Giro, "said Head of Police Public Relations AKP Surono Kediri City. (*)

Tekan Angka Golput, KPUD Agendakan Mlaku Bareng Masyarakat


KEDIRI - Berbagai cara dilakukan KPUD Kota Kediri, Jawa Timur untuk meningkatkan antusias pemilih dalam pemilihan umum (pemilu). KPUD akan menggelar mlaku bareng dengan seluruh elemen masyarakat, pada Minggu (31/033) mendatang.

“Angka golput (golongan putih, red) pada pemilu lalu 25 persen. Kami berupaya menekan hingga 20 persen," ujar Anggota KPUD Kota Kediri Pokja Sosialisasi Zaenal Arifin, Minggu (24/03/2013)

KPUD mengundang seluruh masyarakat Kota Kediri baik, organisasi soal, keagamaan, pengurus partai polisi (parpol), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi, wartawan dan notaris.

Mlaku bareng dengan seluruh elemen masyarakat menjadi titik dimulainya tahapan pemilihan umum, khususnya Pemilihan Walikota Kediri, pada 29 Agustus mendatang. KPUD berharap masyarakat memahami dan menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi tersebut

Hingga kini, baru dua nama yang menyatakan maju dalam bursa Pilwali Kediri. Mereka, Walikota Kediri Samsul Ashar yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Wakil Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang dipastikan mendapat rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Baliho dan poster berukuran besar milik keduanya sudah terpampang di sejumlah sudut Kota Tahu. Samsul Ashar yang tampil dengan slogan dari programnya bersih dan sehat. Sedangkan Abdullah membawa motto menata Kota Kediri tanpa korupsi. Perang baliho diantara mereka dapat dijumlah di beberapa titik fasilitas umum. (*)

Percepat Proses Ekskavasi, Disbud Siapkan Anggaran


KEDIRI – Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri menyiapkan anggaran untuk mempercepat proses ekskavasi (penggalian) lanjutan di area sumber Dadapan Kelurahan Tinalan Kota Kediri.

“Kalau memang tim dari BP3 Trowulan menetapkan, area tersebut terdapat situs, pasti akan kita danai untuk proses ekskavasi lanjutan,” kata Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar, Minggu (24/3).

Pihaknya mengaku akan mengalokasikan anggaran tersebut dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD mendatang. “Kalau saat ini, kami belum bisa, kemungkinan akan kita anggarkn dalam PAK nanti,” jelasnya.

Selain itu, kata Nurmuhyar, pihaknya juga akan menetapkan area Sumber Dadapan sebagai area situs sejarah dan dijadikan kawasan obyek wisata. “Kalau memang benar dibawah ini ada bangunan situs sejarah, maka tempat ini juga akan kami jadikan kawasan obyek wisata sejarah peninggalan Kerajaan Kediri,” jelasnya.

Sebelumnya, Nugroho, selaku peneliti BP3 Trowulan mengatakan, akan memetakan keberadaan material batu bata besar untuk mengetahui lebih jelas bangunan di areal sumber. Dari perkiraanya, bangunan yang ada merupakan tempat pengatur saluran air pada zaman kerajaan. “Dari beberapa penelitian dari temuan situs di Kediri, kalau ditemukan disekitar sumber air, biasanya bangunan pengatur air atau irigasi,” jelasnya.

Pihaknya juga mengaku, jika selama ini proses ekskavasi selalu terhambat dalam dukungan minimnya anggaran. Jika tidak didukung anggaran dari Pemda setempat, prosesnya akan memakan waktu yang cukup lama. “Karena yang ditangani seluruh Jawa Timur, makanya selalu terhambat proses ekskavasi. Kecuali jika didukung Pemda setempat untuk pendanaannya,” ujarnya.

Untuk diketahui. sesuai kesaksian warga setempat, munculnya situs purbakala di sumber Dadapan setelah warga bersama Pemerintah Kota Kediri berniat menormalisasi aliran air sumber. Saat dilakukan penggalian disekitar sumber mata air, ditemukan material batu bata berukuran raksasa. Dengan temuan itu, kegiatan normalisasi sumber terpaksa dihentikan/ sampai menunggu hasil penelitian tim ahli dari BP3 Trowulan. (*)