Tuesday, May 14, 2013

Ketua PWI Kediri Serahkan Dua Kali Lipat Dukungan



KEDIRI - Setelah jumlah dukungannya dinyatakan kurang memenuhi syarat, pasangan calon walikota dan wakil walikota Kediri dari jalur perseorangan Imam Subawi - Suparlan, Selasa (14/5) menyerahkan tambahan dukungan hingga ribuan ke KPUD setempat.

Tidak tanggung-tanggung, pasangan calon yang berasal dari Ketua PWI Kediri dan PNS Pemerintah Kota Kediri itu menyerahkan berkas dukungan sebanyak 4.444 KTP dan surat pernyataan pendukung. Padahal, jumlah dukungan yang diserahkan sebelumnya hanya kurang 427 suara. “Hari ini kami datang ke KPU untuk menyerahkan tambahan dukungan sebanyak 4.444 suara. Kami yakin, dukungan kami akan lolos bahkan melebihi syarat minimal yang ditentukan KPU sebanyak 13.074 suara," tegas Imam Subawi, Selasa (14/5).

Terpisah, Anggota KPU Kota Kediri Divisi Sosialisasi Zaenal Arifin mengatakan, tambahan dukungan pasangan bacalon Imam Subawi-Suparlan telah diterima dan langsung diverifikasi. Proses penelitian syarat dukungan akan melibatkan PPK dan PPS hingga pantarlis. “KPU memberikan waktu pendaftaran calon hingga tanggal 19 Mei mendatang. Meskipun hasil verfikasi belum selesai, bakal paselon bisa mendaftarkan diri ke KPU," ungkap Zaenal Arifin.

Selama proses verifikasi dukungan administrasi berlangsung bakal calon Imam Subawi-Suparlan dapat mendaftarkan ke KPU. Namun, jika hasil verifikasi administrasi dan vaktual banyak ditemukan dukungan yang tidak sah, sehingga kurang dari syarat yang ditentukan KPU bisa melakukan pencoretan terhadap calon.

Ratusan Warga Diberikan Rombong PKL


KEDIRI  - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan rombong Pedagang Kaki Lima (PKL) dan perlengkapan toko pracangan kepada 286 masyarakat pra sejahtera Kota Kediri di Kantor Kecamatan Mojoroto, Selasa (14/5).

Bantuan tersebut diberikan oleh langsung oleh Walikota Kediri Samsul Ashar. Sementara dari Pemprov Jatim diwakili oleh Heri dari Dinas Perindusterian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim.

Walikota Samsul Ashar dalam sambutannya meminta masyarakat penerima bantuan menjaga dengan hati-hati. Walikota ingin ada yang memindah tangankan atau menjual kepada orang lain. “Tidak boleh dipindah tangankan, atau dijual kepada orang lain. Ini (bantuan, red) dipakai supaya kita tidak soro-soro (susah) ketika krisis ekonomi global melanda. Kenaikan Bahan Bakar Minya (BBM) berdampak pada meningkatnya harga sembako. Tetapi pemerintah berharap dengan bantuan ini masyarakat prasejahtera menjadi sejahtera,” ungkap Samsul Ashar di depan ratusan masyarakat

Selain meminta agar menjaga bantuan dari Pemprov Jatim, Walikota berpesan supaya masyarakat pra sejahtera tidak terjebak dalam bank titil (rentenir). Untuk meningkatkan modal, janji Walikota, Pemkot Kediri akan segera mengucurkan Bantuan Langsung Sementara Miskin (BLSM). “Jangan pinjam di bang titil. Ada koperasi seperti, Kopwan, Puspita Kencana, dan Bankdes. Kalau kesulitan pinjam, nanti akan difasilitas. Selain itu, nanti akan diberikan BLSM," imbuh Samsul Ashar.

Masyarakat penerima sangat bersyukur. Mereka berjanji akan merawatnya dengan hati-hati. Masyarakat berharap pemerintah bisa memberikan bantuan permodalan untuk menjalankan usaha baru tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Kusiani (56) warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto. Dirinya akan berjualan juice buah dengan gerobak PKL bantuan. “Alhamdulillah, bersyukur sekali mendapat bantuan ini. Kami akan merawatnya dan menjaganya. Kami tidak akan menjualnya. Gerobak ini akan menjadi lahan pekerjaan kami baru,” ucap Kusiani.