Thursday, October 6, 2011

Puluhan Siswa SD Keracunan Susu


KEDIRI - Kurang lebih 31 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gadungan IV, Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengalami keracunan, usai mengkonsumsi susu merk Jenius yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.

Mereka mengeluhkan sakit kepala, sakit perut, mual-mual hingga muntah. Akibat kejadian tersebut, sekolah terpaksa menghentikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Kepala rasanya pusing dan perut sakit. Badan juga lemah dan terasa mau muntah,” ujar Yuda Farohmansyah, siswa kelas 6 B SDN Gadungan, Kamis (6/10)

Siswa asal Desa Templek, Kecamatan Puncu itu mengaku, baru saja mengkonsumsi susu merk Jenius dari sekolah. Susu itu biasanya diberikan secara gratis kepada para siswa dua kali seminggu (Selasa dan Kamis)

Seluruh pelajar mulai 2 hingga 6 memperoleh susu kemasan gelas plastik itu sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka baru terasa mual-mual sekitar 30 menit setelah mengkonsumsi susu gratis tersebut. “Susu itu rasa Strowberi. Tetapi kali ini berasa sedikit asam. Mungkin sudah basi. Teman-teman mengeluhkan pusing dan sakit perut seperti saya,” imbuh Yuda ditemui di mushola sekolah.

Hal serupa dialami Mochammad Ulul Faizin (11), siswa kelas 6 lainnya. Dia sempat memperoleh pelajar matematika dari Azhari. Tetapi karena jatuh sakit, dia dan ke-18 temannya langsung dilarikan ke mushola dan ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Para siswa memperoleh perawatan dari para guru dan tenaga medis yang ada di sekolah.

Karena banyaknya siswa-siswi yang jatuh sakit, sekolah meminta bantuan Puskesmas setempat. Kemudian datang para perawat bersama dokter puskesmas untuk merawat para pelajar yang sudah tergolek lemah tersebut.

Istianah, selaku Kasi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten kediri mengaku, gejala yang dialami para siswa-siswi SDN Gadungan IV serupa dengan keracunan. “Mereka mengalami mual dan pusing ada perasaan muntah. Penyebabnya ditengarai setelah mendapatkan PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah). Ada sekitar 25 anak yang sudah kami tangani,” ujar Istianah

Ditanya perlakuannya, para siswa diberikan obat sesuai dengan gejala yang dialami seperti, obat anti mual dan anti kram.

Untuk memastikan penyebabnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengirimkan sampel susu merk Jenius yang baru dikonsumsi siswa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Tuyul Pulsa Rambah Kediri, Polisi Siap Terima Aduan

KEDIRI – Tampaknya peristiwa hilangnya sejumlah pulsa tanpa sebab atau biasa disebut Tuyul Pulsa juga begentayangan di Kota Kediri, Jawa Timur. Sejumlah warga mengaku menjadi korban pencurian pulsa, saat menerima pesan pendek atau short massage service (sms) dari nomor tak dikenal.

Modus pencurian pulsa, pemilik nomor Hanphone tersebut mendapat sms layanan dari nomor tak dikenal. Isinya berupa iming - iming bonus pulsa, sms gratis maupun hadiah lainnya. Untuk mengecek bonus, pemilik nomer diminta menekan angka tertentu yang biasanya terdiri 4 digit. Setelah angka ditekan, pulsa langsung tersedot.

Didik Mashudi, salah satu korban mengaku maraknya aksi tuyul pulsa kemungkinan melibatkan operator seluler. Pengirim sms tidak mungkin mengetahui nomor HP pelanggan, tanpa campur tangan pihak operator atau provider. “Kalau tidak ada campur tangan operator seluler, tidak mungkin Tuyul Pulsa ini mengetahui nomor saya,” ujarnya.

Ia meminta agar pihak kepolisian segera mengusut aksi Tuyul Pulsa, yang telah meresahkan dan merugikan masyarakat. “Harusnya pihak kepolisian segera tanggap, karena sudah meresahkan masyarakat,” pintanya.

Terpisah, Kapolres Kediri Kota AKBP Mulia Hasudungan Ritonga, sejauh ini belum pernah menerima pengaduan dari para korban Tuyul Pulsa. Namun demikian, jika ada masyarakat yang melapor, pihaknya siap menerima dan dilakukan proses hokum. “Silahkan saja, jika ada masyarakat yang merasa terganggu dan menjadi korban, untuk datang melapor ke kepolisian, kami siap melayani,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, pihak kepolisian, akan melakukan koordinasi dengan operator telepon seluler yang ada di Kota Kediri. “Langkah pertama yang akan kami lakukan, kami akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan operator telepon seluler yang ada di Kediri,” paparnya.

Untuk diketahui, aksi pencurian pulsa, belakangan ini menjadi pemberitaan besar sejumlah media massa. Berdasarkan catatan lingkar studi mahasiswa di Jakarta, ribuan pelanggan telpon seluler menjadi korban keganasan Tuyul Pulsa. Kasus pencurian pulsa kini juga menjadi sorotan para petinggi Negeri ini, termasuk polisi yang berupaya mengusut aksi pelaku sedot pulsa.