Saturday, February 9, 2013

PT LI Doakan Persik Naik ISL 2014



KEDIRI - CEO PT Liga Indonesia (LI) Joko Driyono berharap Persik Kediri kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia Indonesia Super League (ISL) tahun 2014 mendatang. PT LI merasa sedih telah ditinggalkan "Macan Putih" selama satu tahun.

”Saya tidak berkata terlalu panjang. Disini saya datang untuk menyambut Persik ke Liga Indonesia. Setahun kami kehilangan Persik Kediri, berharap tahun depan ke ISL," ujar Joko Driyono dalam sambutannya di acara Launching Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (09/02/2013) malam

”Tangan kita melambai, di tahun 2014 saya ingin datang ke Kediri, melihat Persik sudah menjadi bagian kasta tertinggi sepakbola Indonesia,” imbuh Joko Driyono.

Terpisah CEO Persik Sunardi mengatakan, skuad Persik musim kompetisi Divisi Utama PT LI 2013 akan dihuni sebanyak 24 pemain. Dimana, dari jumlah itu sebanyak 50 persen berasal dari Kediri, 80 persen pemain berusia dibawah 25 tahun dan sisanya 20 persen pemain senior yang dipandegani Haryanto. “Manajemen baru, tahun baru. Mohon doa restu, muspida, sesepuh persik, kota Kediri ini kedepannya kembali seperti dahulu,” kata bos perusahaan benih di Kediri itu.

Launching Persik Kediri berlangsung tidak begitu meriah. Kendati mengundang Orkes Monata dan pesta kembang api, tetapi penonton yang datang hanya sedikit. Terlihat, hanya menggerombol didepan panggung pentas.

Pada acara launching tampak mantan manajer Persik Iwan Budianto dan mantan Walikota Kediri H. Achmad Maschut. Selain itu juga sejumlah pengurus baru Persik Kediri

Ratusan Muslimat NU Doakan Khofifah jadi Gubernur



KEDIRI - Ratusan Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) mendoakan Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjadi Gubernur Jawa Timur dalam Pilgub bulan Agustus mendatang.

Dukungan tersebut diungkapkan Rois Suriah PC NU KH. Nasir Badrus Sholeh saat mengisi tausiyahnya dalam Pengajian akbar dan doa bersama dalam rangka peringatan maulid nabi muhammad SAW 1434 H yang diselenggarakan PC NU Kabupaten Kediri, Sabtu (9/2).

Dihadapan ratusan pengurus Muslimat NU, dia mengajak muslimat mendoakan Khofifah bisa menjadi pemimpin (Gubernur Jawa Timur) yang barokah. “Saya doakan bisa menjadi pemimpin Jawa Timur yang barokah,” ujar KH Nasir dalam sambutannya sambil diamini ratusan muslimat dan juga fatayat NU yang hadir.

Hal senada juga diungkapkan ketua PCNU KH. Sulaiman Lubis, untuk menunjukkan dukungan kaum Nahdhiyin di Kabupaten Kediri. Menurutnya, selaras dengan program PBNU yang menginstruksikan ppembuatan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu). Dengan Kartanu akan mempermudah jumlah riil dukungan jika Khofifah maju. “Makanya kami meminta agar Kartanu ini sukses, dan bisa membuat database warga Nahdhiyin secara kongkrit. Jadi jika Bu Khofifah benar maju menjadi Calon Gubernur Jatim, bisa mudah melakukan pemetaan dukungan dari muslimat,” ujarnya.

Di kesempatan terpisah, Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri Hj. Ida Fauziyah, dalam awal sambutannya, menyebut Khofifah sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga calon gubernur Jawa Timur. "Insya Allah akan dicalonkan PKB," ujarnya.

Menurut perempuan yang juga menjabat Ketua bidang Desk Pilkada DPP PKB ini, dukungan PKB sudah mutlak diserahkan pada Khofifah. “Sejak awal, kami mendukung NU bisa maju menjadi Gubernur, karena Saifullah Yusuf sudah digandeng Karwo, maka otomatis dukungan kita ke Khofifah. Hanya saja surat resminya belum keluar,” ujarnya.

Usai mengisi ceramah ilmiah, Khofifah menyatakan sudah bulat untuk maju menjadi calon Gubernur Jatim. Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa yang akan maju pilgub Jatim 2013, hanya saja ia mengaku tidak ingin terburu-buru menggelar deklarasi pencalonannya. Pasalnya, hingga saat ini Khofifah belum mau mengumumkan siapa pasangannya sebagai cawagub. “Saya yang penting berjalan slowly but sure (perlahan-lahan tapi pasti, red). Tahapan pendaftaran kan masih jauh. Saya tidak tahu waktunya mepet atau tidak. Airnya di Jatim itu masih panas, saya mau lihat dulu pilgub di Jawa Tengah seperti apa,” katanya kepada wartawan.

Menurutnya, tahapan pendaftaran pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jatim masih sekitar Mei 2013. Berbeda dengan pilgub Jawa Tengah yang pendaftaran pasangan cagub-cawagubnya 19 Februari 2013, namun sampai sekarang belum ada pasangan yang mendeklarasikan pencalonannya. “Pendaftaran di Jatim pada Mei, sekarang sudah mulai ribut dan umek. Banyune (airnya) Jateng sedikit lebih tenang, kalau Jatim panas terus,” ujarnya.

Ketika ditanya dukungan parpol selain PKB dalam pilgub Jatim untuk dirinya, Khofifah tidak menjawab pasti. "Ini masih melengkapi perahu-perahu. Pokoknya, beri kesempatan untuk berproseslah," imbuhnya.

Khofifah mengaku akan mendaftar juga di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), seperti yang dilakukannya ke DPP PDIP. Dan sudah dikembalikan formulirnya pada 27 Januari lalu. (rif)