Wednesday, September 28, 2011


Puluhan SD di Kota Kediri Bakal Diregrouping
KEDIRI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri berencana melakukan penggabungan atau Regrouping terhadap puluhan unit Sekolah Dasar (SD). Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, efisiensi dan efektivitas pengendalian terhadap satuan pendidikan di tingkat dasar.

Program Regrouping sekolah memang dianjurkan. Bahkan pemerintah melalui Mendagri telah mengeluarkan surat Nomor 421.2/2501/Bangda/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Regrouping SD. Tetapi, Dewan Pendidikan (DP) setempat meminta agar ada kajian secara mendalam. Sebab, bisa jadi kebijakan tersebut akan menimbulkan dampak psikologis baik, guru, maupun siswa.

Kepala Dinas pendidikan Kota Kediri Abdul Wachid Ansori mengungkapkan, Regrouping akan diterapkan terhadap seluruh SD yang berada dalam satu komplek. Disdik bakal meluncurkan program tersebut pada tahun ajaran baru 2012 mendatang

Di Kota Kediri ini ada lima komplek SD tersebar di tiga Kecamatan, Pesantren, Kota dan Mojoroto. Antara lain, komplek SD Jagalan, SD Banjaran, SD Kampungdalem, SD Setonopande, dan SD Ngronggo. Diantara kelimananya, komplek SD Banjaran yang didalamnya adalah SDN Banjaran III dan VI menjadi pilot project.

Alasannya, siswa kelas II SDN Banjaran III Kediri terpaksa masuk sekolah siang hari. Masalahnya, gedung SDN Banjaran III Kediri minim. SDN Banjaran III hanya memiliki empat lokal ruangan. Padahal, SDN Banjaran VI, di komplek itu pula memiliki ruangan lebih serta tidak dimanfaatkan. Harapannya, kebijakan Regrouping bisa mengakomodir semua siswa di komplek SD Banjaran supaya dapat masuk pagi

" Satu komplek SD nantinya kita tempatkan satu kepala sekolah dan satu wakil. Jadi, tidak ada lagi rivalitas tidak sehat seperti di SDN Banjaran III dengan VI itu. Pengambilan kebijakan serta pengawasan menjadi efektif. Kedepan, seluruh SD yang berada di dalam satu komplek kita perlakukan sama," tegas Wachid Ansori.

Dengan program Regrouping, Wachid Ansori mengakui, pihaknya bakal melakukan rolling terhadap kepala SD. Ada sejumlah kepala SD yang akan dirolling. Ada pula yang 'dikantorkan' alias ditarik ke Kantor Disdik.

Hadi Sekti Mukti, anggota Komisi C DPRD meminta, kedepan tidak ada lagi siswa khususnya tingkat SD yang masuk siang seperti murid kelas II SDN Banjaran III Kediri. Pasalnya, 'sekolah sundulan' seperti yang terjadi di SDN Banjaran III Kediri bisa mempengaruhi prsikologis anak. Pihaknya setuju program Regrouping apabila memang dapat menghapuskan sistem 'sundulan'.

Terpisah, Wakil Ketua DP Heri Nurdianto mengultimatum kepada Disdik supaya melakukan pengkajian secara mendalam terhadap rencana Regrouping. Dia khawatir Regrouping justru menimbulkan dampak psikologis terhadap murid atau guru.

Sementara Tika, orang tua Tia, salah satu siswa kelas II SDN Banjaran III Kediri mengaku senang apabila siswa kelas II masuk pagi. Pasalnya, sekolah siang hari yakni masuk pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB membuat putranya kurang nyaman. Apalagi kondisi kelasnya dalam keadaan rusak.

Monday, September 26, 2011

29 September, Nuruddin Hasan Lengser dari Pimpinan DPRD

KEDIRI – Setelah menunggu hingga beberapa bulan, akhirnya agenda sidang paripurna pemberhentian Nurudin Hasan dari wakil ketua DPRD Kota Kediri, Jawa Timur akhirnya akan dilaksanakan, Kamis (29/9) nanti. “Dalam Banmus beberapa sudah diagendakan sidang paripurna pemberhentian wakil ketua DPRD dilakukan tanggal 29 September nanti,” ujar Ketua DPRD Kota Kediri Wara S. Renny Pramana. Menurut Renny, sidang paripurna pemberhentian Nuruddin Hasan dari wakil ketua DPRD tersebut merupakan permintaan dari fraksi PAN. “Ini sesuai dengan permintaan dari fraksi PAN, yang akan melakukan pergantian wakil ketua,” jelasnya. Untuk diketahui, sesuai dengan amanat partai, dewan perwakilan daerah (DPD) PAN Kota Kediri mengajukan pergantian unsure pimpinan. Yakni, Kholifi Yunon selaku ketua DPD Pan Kota Kediri akan menggantikan Nurudin Hasan. Terpisah, Ketua fraksi PAN Kholifi Yunon, mengatakan meski telah diagendakan dalam banmus, kemungkinan akan adanya kegagalan masih ada. Yakni, jika anggota DPRD yang hadir tidak bisa memenuhi kuorum seperti yang terjadi saat paripurna Pemandangan Akhir (PA) Perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2011 beberapa waktu lalu, yang akhirnya yang gagal. “Kemungkinan-kemungkinan masih ada, namun kami terus melakukan komunikasi dengan beberapa anggota DPRD yang lain, agar paripurna nanti berjalan sesuai dengan rencana,” ujarnya, Senin (26/9). Selain itu, dia juga menghimbau, agar para anggota DPRD nanti bias hadir semua, kecuali jika memang ada halangan yang sifatnya tidak bisa ditinggalkan. Bahkan, pihak PAN juga telah melayangkan surat agar Nuruddin Hasan juga hadir dalam paripurna nanti. Meskipun, tanpa Nuruddin agenda paripurna tetap bisa berjalan. “Kami juga berharap, Pak Nuruddin juga hadir,” harapnya. Seperti diketahui, agenda sidang paripurna pemandangan akhir PAK APBD 2011 beberapa waktu lalu batal dilaksanakan. Pasalnya, anggota DPRD tidak kuorum. Bahkan, hingga kini pihak DPRD juga belum menentukan kapan akan kembali menggelar sidang paripurna pemandangan akhir.

Sunday, September 25, 2011

Contoh Judul Skripsi

1. Efektivitas E-Learning terhadap Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA xxx.

2. Karakteristik Metode Contextual Teaching and Learning yang Diterapkandi SMA xxx
3. Hubungan antara Motivasi Belajar Bahasa InggrisSiswa dan TingkatPrestasi yang Dicapai Siswa di SMA xxx 4. Hubungan antara Kemampuan Ekonomi dan Tingkat Prestasi dalam Pelajaran Bahasa Inggris Siswa di SMK xxx 5. Pengaruh Suasana Kelas terhadap Efektivitas Pembelajaran bahasa Inggrisdi SMA xxx
6. Pengaruh Kelengkapan Media Pembelajaran terhadap Tingkat Pencapaian Prestasi Siswa dalam Pelajaran Bahasa Inggris di SMP xxx
7. Efektivitas Penggunaan Media Gambar dalam Pengajaran Vocabularyuntuk Siswa Sekolah Dasar xxx
8. Efektivitas Penggunaan Media Cerita Gambar dalam Pengajaran Readinguntuk Siswa Sekolah Dasar xxx
9. Upaya Peningkatan Kemampuan Vocabulary Siswa Sekolah Dasar melaluiMedia Film Blue’s Clues di SD xxx 10. Upaya Peningkatan Kemampuan Vocabulary Siswa Sekolah Dasar melaluiMedia Film Dora the Explorer di SD xxx 11. Efektivitas Penggunaan Media Lagu dalam Pengajaran Listening di SMPxxx
12. Upaya Peningkatan Kemampuan Speaking melalui Conversation Club diSMA xxx
13. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Lagu Di SMP N 1Yogyakarta
14. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui Hangoro Games diSMPN 1 Yogyakarta
15. Upaya Peningkatan Pengajaran Reading Melalui Hello EnglishMagazine di SMPN 1 xxx
16. Upaya Peningkatan Pengajaran Pengajaran Speaking Melalui SpeakingClub di SMP xxx
17. Upaya Peningkatan Pengajaran Writing Melalui Kegiatan PenulisanDiary bagi Siswa SMPN xxxx
18. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui kartu di SMPN 1Yogyakarta

19. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Melalui Media Internet
20. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Media Internet
21. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Media Chating
22. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Native Speakers
23. Pengembangan Authentic Material Sebagai Media Pembelajaran di SMK XXX
24. Efektivitas Penggunaan Text Book Sebagai Satu-satunya AlatPembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa Inggris.
25. Efektivitas Penggunaan Bilingual dalam Proses Belajar Mengajar di KelasBahasa di SMA XXX
26.Efektivitas Metode Mengajar yang Variatif dalam keberhasilan Pembelajaran Bahasa Inggris.
26. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris peserta didik dengan Kevariatifan Teknik Mengajar oleh Guru.
27. Penggunaan Kartu sebagai Media untuk Meningkatkan Ketertarikan Siswa dalam Belajar Kosakata Bahasa Inggris di SMP XXX.
28. Pengaruh Quis Lisan terhadap Respon Siswa dalam Mata PelajaranBahasa Inggris
29. Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru untuk Mencari Bahan Ajar dariBerbagai Sumber
30. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan MenggunakanMedia Authentic Material
31. Upaya Meningkatkan Kemampuan Mendengarkan Siswa denganMenggunakan Media Authentic Material
32. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa dengan MenggunakanMedia Authentic Material
33. Upaya Meningkatkan Kkualitas Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Menggunakan Metode Pengajaran yang Sesuai dengan Tingkat dan Kualitas Siswa
34. Upaya meningkatkan motivasi belajar pada proses pembelajaran bahasa Inggris.
35. Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa Terhadap Pembelajaran bahasaInggris Melalui Penggunaan Media yang Tepat 36. Upaya Meningkatkan Mutu Sumber Daya Manusia dalam BidangPendidikan
37. Upaya Meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada siswaSMA dengan menggunakan media teka-teki silang 38. Upaya meningkatkan tingkat keakuratan dan kelancaran penggunaan bahasa Inggris secara lisan maupun tertulis 39. Upaya pengoptimalan penggunaan internet pada proses pembelajaran bahasa Inggris.
40. Upaya untuk meningkatkan kualitas interaksi dalam proses pembelajran bahasa Inggris.
41. Pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Siswa dalam Berbahasa Inggris di Sekolah
42. Karakteristik Bentuk Test yang Digunakan untuk Mengukur Penguasaan Kosakata Siswa
43. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Media Internet
44. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Native Speakers
45. Upaya Peningkatan Pengajaran Writing Melalui Media Internet
46. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Media Internet
47. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Media Lingkungan Sekitar
48. Upaya Peningkatan Pengajaran Writing Melalui Media Lingkungan Sekitar
49. Upaya Peningkatan Pengajaran Gramar Melalui Media Lingkungan Sekitar
50. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Media Audio- Visual
51. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Media Audio
52. Upaya Peningkatan Pengajaran Listening Melalui Film Garfield
53. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Diskusi Film
54. Efektivitas Penggunaan Internet Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
55. Karakteristik Penggunaan Modul Listening Bahasa Inggris yangDigunakan di SMPN XXX
56. Karakteristik Penggunaan LKS Bahasa Inggris yang Digunakan di SMPNXXX
57. Karakteristik Penggunaan Buku Teks Bahasa Inggris yang Digunakan diSMPN XXX
58. Karakteristik Penggunaan CD Pembelajaran Bahasa Inggris yangDigunakan di SMPN XXX
59. Pengaruh Ekstrakurikuler Speaking Club terhadap Minat Siswa DalamBelajar Bahasa Inggris di SMP xxx
60. Pengaruh Penggunaan Media Internet terhadap Minat Siswa DalamBelajar Bahasa Inggris di SMP xxx
61. Pengaruh Native Speaker terhadap Minat Siswa Dalam Belajar BahasaInggris di SMP xxx
62. Pengaruh Pengajaran Menggunakan Laboratorium Bahasa terhadapMinat Siswa Dalam Belajar Bahasa Inggris di SMP xxx 63. Pengaruh Penggunaan E- Learning Terhadap Siswa Dalam Belajar BahasaInggris di SMP xxx
64. Pengaruh Chating Di Internet Terhadap Kemampuan Siswa DalamBelajar Bahasa Inggris
65. Efektivitas Penggunaan Media Audio Dalam Pengajaran Vocabulary Bahasa Inggris
66. Efektivitas Penggunaan Media Audio Dalam Pengajaran Pronunciation Bahasa Inggris
67. Efektivitas Penggunaan Audio- Visual Dalam Pengajaran Vocabulary Bahasa Inggris
68. Efektivitas Penggunaan Audio- Visual Dalam Pengajaran Speaking
69. Efektivitas Penggunaan Lingkungan Sekitar Dalam Pengajaran Vocabulary Bahasa Inggris
70. Upaya Peningkatan Pengajaran Speaking Melalui Literature Work
71. Upaya Peningkatan Pengajaran Pronunciation Melalui Drama
72. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui Media Gambar BagiSiswa SD
73. Efektivitas Penggunaan Media Audio Dalam Pengajaran Pronunciation Bahasa Inggris
74. Upaya Peningkatan Pengajaran Vocabulary Melalui Thesaurus Work
75. Efektivitas Penggunaan Authentic Teks Dalam PengajaranWriting
76. Efektivitas Inductive Method Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
77. Efektivitas Penggunaan Deductive Method Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
78. Efektivitas Penggunaan Learner Centred Approach Dalam Pengajaran Bahasa Inggris Di SMAxxx
79. Efektivitas Penggunaan Learning Centred Approach Dalam Pengajaran Bahasa Inggris Di SMAxxx
80. Upaya meningkatkan kemampuan writing melalui tugas pengamatan lingkungan sekitar siswa.
81. Hubungan relevansi materi terhadap ketepatan mengukur kemampuansiswa dalam tes bahasa Inggris
82. Analisis lokasi sekolah untuk mengembangkan materi pembelajaran bahasa Inggris yang relevan bagi siswa SMP xxx
83. Upaya mengembangkan materi bahasa Inggris yang sesuai dengan background siswa.
84. Upaya meningkatkan kemampuan speaking siswa melalui pertunjukkandrama di SMA xxx.
85. Upaya meningkatkan kemampuan writing siswa melalui pengadaan Wall Magazine
86. Upaya meningkatkan kemampuan writing siswa dengan menulis cerita pendek.
87. Upaya meningkatkan kemampuan writing siswa dengan pembuatan jurnal pribadi
88. Upaya meningkatkan kosakata siswa dengan membaca cerita pendek
89. Efektifitas penggunaan gambar untuk meningkatkan pemahaman pada kemampuan reading siswa SMP xxx
90. Efektifitas penggunaan audiovisual sebagai media untuk meningkatkan kemampuan listening siswa SMP xxx 91. Analisis penggunaan profanity pada lagu rap
92. Hubungan tingkatan kelas dan proficiency siswa terhadap pemilihan teknik Pengajaran di kelas pada pembelajaran bahasa Inggris
93. Analisis penggunaan discourse dan sociopolitical structure pada bahasaiklan
94. Pengaruh perbedaan fonologi antara bahasa Indonesia dan Inggris terhadap pembelajaran pronounciation. 95. Upaya meningkatkan kemampuan penggunaan grammar melalui metodetranslation.
96. Efektivitas Quis terhadap Pemahaman Siswa pada Materi yang Diajarkan
97. Pengaruh Jumlah Siswa dan Luas Kelas terhadap ‘Class Activities’
98. Efektivitas ‘Study Tour’ sebagai Media Pembelajaran Siswa dalamBerbahasa Inggris
99. Upaya Peningkatan Minat Siswa terhadap Sastra Inggris Melalui Kegiatan ‘Poetry Reading’.
100. The Application of Grammar Practice Activities in Communicative Language Teaching (CLT) Method to Improve The Grammar Ability of The First Year Student at SMU Negeri 3 Makassar (Ulfiati Arsyad)
101. The Influence of Peer Response in Writing Process to Improve Students Writing Ability : A Case Study at The Tenth Grade of United English Forum (UEF) Makassar (Marzuki)
102. Using Parallel Writing Technique Through Song to Improve The Writing Ability of The Second Semester Student of English Language and Literature Department of Adab Faculty of Alauddin Makassar (Ibrahim Manda)
103. The Application of Dictoyloss Teaching Strategy in Improving The Students English Achievement of The Second Year Students of SMA 3 Makassar (Mustakim)
104. Improving the Reading Comprehension of The Second Semester Students of PIKIH Program of UIN Alauddin Makassar (Wahyuni Arif)
105. The Application of Graphic Organizer Method in Improving Reading Comprehension of SMA Negeri 3 Makassar (Nirwana)
106. The Use of First Language Acquesition Approach to Teach in Speaking in Improving The Students Proficiency of PIKIH Program UIN Makassar (Hasanuddin)
107. The Effectiveness of Self Assessment Techniques in Improving Students English Speaking Proficiency at PIKIH Program of UIN Alauddin Makassar (Ahmad Hidayat)
108. The Effectiveness of English Comp. Program in Increasing The Second Year Student Interest in Learning English of Madrasah Tsanawiyah Negeri Reok in Nusa Tenggara Timur (Ema Ulfa Jihadah)
109. The Effectiveness of Imaginative Reading Materials in Improving Reading Comprehension of The Second Year Students of SMP 2 Arungkeke Jeneponto (Al-Sumarni)
110. Using Schema Activation Strategy to Increase the Second Year Students Reading Comprehension at SMP Muhammadiyah 1 Makassar (Asirah)
111. Developing the Students Ability in Writing Paragraph Through Quick writing at The Third Year Students of Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa (Supriadi L.)
112. The effectiveness of The Aesthetic Realism Method in Improving Reading Skill at The Fourth Class at the Elementary School 141 Tuppu Kec. Lembang Kab. Pinrang (Nursia Umar)
113. Improving The Student Ability in Mastering Vocabulary Trough Word wish Game at The Fourth Year Student of Romang Polong Gowa (Islamiyah)
114. Improving Students Reading Comprehension Through Reading, Encoding, Annotiating, Pondering (REAP Technique) (A study at The Second Year Students of MA Madani Pao-Pao (Zevilia Rosita)
115. The Effectiveness of Word Analogies in Improving the English Vocabulary Mastery of The Second Year Students of SMA 1 Bontomarannu (Said Mulyadi)
116. Teaching Vocabulary Through Riddles to The Second Year Students of MAN Suli Kab. Luwu (Nurhaerah)
117. The Application of Personal Vocabulary Notes (PVN) Technique to Develop Students Vocabulary at The Second Year Students of SMA Muhammadiyah Kalosi Enrekang (Hariani)
118. Developing The Sixth Student Vocabulary Through Human Learning System of Private Primary School of Kampung Baru of Polman Regency (Sudarlam)
119. The Effectiveness of Based Problem Learning Strategy in Improving Students Speaking Skill at The Third Year Students of MA Bukit Hidayah Islamic Boarding School of Malino (Syafruddin Ishak)
120. Application of Exposition Strategy in Improving The Reading Comprehension of The Second Year Students of SMU Muhammadiyah Sungguminasa Gowa (Sunarti Pridayani)
121. Improving The Students Ability To Translate Texts Book Through Sentence Component Identivication (Muh. Ikhsan)
122. Using Skills Circuits to Improve The English Vocabulary Achievement of The Second Year Student at The MTs. Muallimin Muhammadiyah Makassar (Nurfaridah Budiman
123. Using Directed Reading Activity Strategy to Improve The Reading Comprehension of The Second Year Students of SMP Aisyiah Sungguminasa (Sukmawati)
124. The Roles of Args Model in Improving Students Motivation in Learning English Study at The Second Year Students of MTs. Pesantren Istiqomah Salumakarra Kec. Bupon Kab. Luwu (Nurwati)
125. Improving The Second Year Students Vocabulary of Madrasah Aliyah (MA) Madani Pao-Pao by Using Preview in Context (Rini Apri Susanti)
126. The Use of Guided Writing Procedures in Improving The English Writing Proficiency of The Second Year Student of SMA 1 Campalagian Polman Regency (Nasruddin)
127. Improving The Students Writing Ability Through The Circle Game at Muhammadiyah Sinjai (Yasni Siswani Syam) 128. The Effectiveness of English Technique As a Local Content at Elementary School (Study in Kec. Pitu Riawa Kab. Sidrap Academic Year 2007/ 2008 ) (Satrina)
129. The Casual Factors of The Third Year Students Difficulty in Learning Speaking at MTsN. 1 Wawotobi (Nirsan Yaningsih)
130. The Application of Directed Activities Redacted To Text (DADT) Method in Improving The Reading Comprehensions Ability of The Third Year Students of SMP 3 Ulilalau Soppeng Regency (Alimin)
131. The Effectiveness of Using English Song in Improving The Students Ability in Writing An Essay At The Second Year of SMAN 1 Bupon Kab. Luwu (Risqa)
132. The Use of Dictoglass To Increase The Students Speaking Achievement At The Third Year Students of SMP Negeri 1 Mattiro Sompe Kab. Pinrang (Anwar Arifin)
133. Study of The Effectiveness of Martessari Method in Kindergarten in Developing Students Skill (Besse Winda) 134. Sing Incidental Vocabulary Acquisition Method to Improve Students Vocabulary Mastery at The Second Year Students of SLTP Negeri 2 Pinrang (Rahmiati)
135. The Correlation Between The Students Learning Styles And Paragraph Organization Style at The English Education Department of UIN (Ahmad)
136. Motivating the Students With Disruptine Behavior in Learning English Through Brain Based Learning Method in Grade XI of SMA 14 Makassar (Resty Amaliah Sayuti)
137. Analyzing the Item Feasibility of English Test Used At SMA Negeri 9 Makassar (Khadijah Saenong)
138. Improving The First Year Students Achievement Through Recitation Techniques At MTs. DDI Majene (Mardiah) 139. Reducing Students Anxiety to Speak English Through Tense – Free Class Environment (A Study of The Third Year Students of MAN 1 Sinjai Utara, Sinjai) (Sudarmi)
140. Improving the Second Year Student English Speaking Ability Through Self Talk Strategy at MA Perguruan Islam Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa (Muhammad)
141. The Implementation of Porto Polio Assessment in English Learning of SMUN 1 Pare-Pare (Zulkarnaen Sultan) 142. The Use of Start Simple Stories (SSS) Extensive Reading Method to Make The English Reading Learning Effective at The Second Year Students of MAN Model Makassar (Sutrismi)
143. Applying Top Down Processing Strategy in Improving Students Listening Comprehension at The Second Year of MA Islamic Boarding School Bone Regency (Muh. Fadli Mangenre)
144. Improving Students Reading Comprehension of The Second Year Students of MAN 2 Pare-Pare Through PSQSR (Tina Hastuti) 145. Improving The Students English Achievement Through Four by Four Thematic System at Grade XII of SMA Negeri 1 Bantaeng (A. Nunung Bakhtiar)
146. Improving The Second Year Students Listening Comprehension Skill Through The Application of JIGSAW Techniques at MAN 1 Makassar (Kartikawati)
147. The Effect of Cooperative Learning on Students Vocabulary Achievement Through The Application of Number Head Together to The Second Year Students at SMP 1 Bontotiro Bulukumba (Sri Andayani Lestari)
148. The Correlation Between The Students Prior Knowledge and Their Writing Achievement of The Third Year Student of MA Madani Alauddin Pao-Pao (Mardiana)
149. The Responses of Students and Readmes if Teachers For Developing of English Teaching System in KTSP Curriculum DDI Baruga (Rahmat) Sumber : www.scribd.com dan masbied.com

Terjunkan Tim Teliti 600 Titik Sumber Mata Air

KEDIRI – Resot Pemangku Hutan (RPH) Perhutani Kediri akan melakukan konservasi atau pengawasan khusus terhadap pemanfaatan 600 titik sumber mata air yang saat ini digunakan warga ketika musim kemarau tiba. Kesulitan air bersih bagi warga yang tinggal di wilayah Kediri, Nganjuk dan Trenggalek memanfaatkan sumber mata air tersebut untuk minum dan keperluan rumah tangga lainnya. Wakil administratur RPH Kediri Erik Alberto mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan team dari perhutani utk melakukann kegiatan pemantauan konservatif, guna meneliti kejernihan dari sumber mata air. “Kita akan menerjunkan tim untuk meneliti kesana langsung terkait kebersihan sumber mata air tersebut,” ungkapnya. Menurut Erik, ttim obsrvasi dari perhutani itu bertugas selama satu bulan penuh 24 jam dengan dibantu oleh masyarakat setempat, atau prosedur dengan menggunakan metode partisipasi korversation plaining (PTP). “Para tim akan bekerja disana dengan dibantu masyarakat setempat dengan menggunakan metode PTP,” ujarnya. Selain melakukan observasi, dikatakan Erik, nantinya tim juga akan memberikan pembinaan terhadap masyarakat setempat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber mata air dengan cara menjaga ekosistem alam. “Meraka juga akan memberikan pembinaan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian alam, agar sumber mata air tetap terjaga,” jelasnya. Sementara itu, maraknya kebakaran hutan disaat kemarau panjang ini, menurut Erik, dipengaruhi beberapa faktor. Yakni, adanya perburuan binatang didalam kawasan hutan oleh warga yang menggunakan media api untuk penerangan serta adanya budaya perayaaan kupatan, dimana masyarakat yang tinggal diwilayah hutan banyak mempergunakan permainan bola api. “Masyarakat yang tinggal dikawasan hutan kurang hati-hati, saat musim kemarau seperti ini, kondisi hutan sangat kering, begitu ada sumber api, langsug cepat membakar hutan,” ujarnya. Kebakaran hutan yang terjadi beberapa waktu lalu meliputi wilayah Nganjuk dan Kediri. Untuk daerah Nganjuk hutan yg terbakar mencakup Kecamatan Pace, sementara untuk wilayah Kediri, ada didua tempat. Yakni, dibukit Klotok, serta di kecamatan Banyakan. Untuk diketahui luas wilayah RPH Kediri yang mencakup wilayah Kediri, Nganjuk dan Trenggalek ini berjumlah 117 ribu. Disaat musim kemarau selama tiga bulan terjadi, telah diketahui sedikitnya 90 hektar hutan ludes terbakar. (kdr-1)

Saturday, September 24, 2011

Staf Ahli Pemkot Kediri Terserang Stroke

KEDIRI – Setelah menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, Jawa Timur akhirnya tim dokter mengungkapkan, jika mantan kepala Dinas Pendidikan tersebut mengalami stroke ringan. Bahkan, pihak RSUD telah membentuk sebuah tim khusus (timsus). Yakni, tim stroke untuk menangani mantan kepala Dinas Pendidikan itu. Menurut keterangan Kepala RSUD Gambiran Sentot Imam Suprapto, timsus stroke yang baru saja dibentuknya terdiri dari beberapa orang dokter dintaranya adalah dokter syaraf. Timsus stroke sedang bekerja keras memulihkan kondisi kesehatan Edy Purnomo. “Kondisi kesehatan pak Edy masih seperti ketika masuk, dua hari lalu. Beliau menjalani perawatan secara intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit),” ujar Sentot Imam Suprapto ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Sabtu (24/9). Berdasarkan hasil diagnosa sementara, mantan Kepala Dinas Kesehatan itu menegaskan jika Edy Purnomo terserang gejala stroke. Tensi darahnya tinggi dan tubuhnya lemah. Tim medis memasang oksigen pada hidungnya untuk membantu pernafasan Edy. Sementara itu, selama berada di ruang ICU rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri itu, Edy Purnomo ditunggui oleh anggota keluarganya. Polisi memang tidak melakukan penjagaan terhadapnya. Tetapi, keluarga sangat selektif terhadap tamu yang bermaksud menjenguk. “Keluarganya sangat selektif jika ada yang mau menjenguknya, jadi kami menghormati itu, agar para wartawan juga tidak mendekat,” ujarnya. Perlu diketahui, Edy Purnomo adalah saksi 'mahkota' dalam kasus skandal penerimaan 231 Pegawai Tidak Tetap (PTT) illegal di Dinas Pendidikan setempat pada tahun 2009. Polisi sudah memeriksanya. Dia dianggap sebagai seseorang yang paling bertanggung jawab. Pasalnya, keterangan Edy berkaitan dengan adanya keterlibatan sejumlah oknum DPRD dalam kasus itu. Terpisah, Kapolres Kediri Kota AKBP Mulya Hasudungan Ritonga mengaku, tidak perlu ada penjaga terhadap Edy Purnomo selama menjalani perawatan di rumah sakit. Mengingat, status Edy adalah saksi dalam kasus itu. “Ngapain dijaga, biar pihak keluarga saja yang menjaganya,” ujarnya singkat. Kapolres menegaskan sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus itu. Tetapi, polisi tidak berterus terang. Kapolres hanya menyebut tersangka berinisial A, tanpa menyebut jabatan dan peran sertanya dalam kasus tersebut. “Kami telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini, dia berinisial A,” ujarnya tanpa bersedia menyebut nama yang dimaksud. Keterangan Kapolres terkesan membuat samar. Sebab, Kasat Reskrim AKP Didit Prihantoro sudah berjanji akan menaikkan status Edy dari saksi menjadi tersangka, seusai memeriksa delapan orang DPRD setempat. (kdr-1)

Friday, September 23, 2011

Arca Berbetuk Ganesha dan Budha Culai Ditemukan Warga


KEDIRI – Warga Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri digegerkan dengan ditemukannnya dua arca berbentuk Ganesha dan Budha Culai yang terjepit diantara kayu pohon Sepreh (Beringin), Sabtu (18/6)

Kedua arca yang diduga peninggalan kerajaan Hindu itu pertama kali ditemukan Supadi (51) warga setempat saat mencari kayu dari pohon yang berusia ratusan tahun dan sudah mati tersebut. Supadi mengaku terkejut saat menemukan arca itu. Saat kapak yang digunakan untuk memecah akar kayu sepreh itu membentur batu. Saat ia teliti lagi, ternyata batu itu bukan batu biasa, melainkan mirip dengan arca. “Awalnya kaget ketika sedang memecah akar kayu untuk dijadikan kayu bakar, kapak saya mengenai benda yang sangat keras. Setelah saya cek, ternyata benda yang keras itu merupakan batu berbentuk seperti arca yang terjepit,” ujarnya.

Mengetahui kejadian itu, Supadi langsung memanggil beberapa warga yang ada di lokasi, meminta bantuan untuk mengeluarkan batu itu. Beberapa warga juga langsung membersihkan batu itu dari beberapa kotoran seperti tanah dan juga bekas kayu.

Kayu-kayu yang berasal dari akar pohon sepreh itu menurut Supadi rencananya akan digunakan untuk bahan bakar. Ia juga sudah meminta izin dari perangkat kelurahan, karena kayu itu tumbuh di tanah desa. Pohon itu juga sudah tumbang, sekitar 15 bulan lalu karena angin kencang.

Sementara itu, Sabaruddin (45), warga lainnya mengatakan di lokasi ini memang terkenal dengan mistis. Tidak jarang, ada warga yang tiba-tiba tidak bisa bicara jika ada di dekat daerah yang disebut warga dengan punden sendang ini. “Kalau daerah ini memang terkenal mistis, tetapi kami tidak tahu jika ada benda seperti ini ditemukan di tempat ini,” ucapnya.

Dia juga menceritakan, sebelum pohon itu tumbang sekitar 1,5 tahun lalu, pria yang dikenal dengan panggilan Mbah Din ini mengaku pernah bermimpi bertemu dengan seseorang yang meminta tolong untuk tempat tinggal. “Dulu saat pohon ini akan tumbang, saya pernah bermimpi ada sesosok bayangan yang minta pertolongan untuk bertempat tinggal, mungkin ada hubungannnya dengan penemuan arca ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Mbah Din juga sempat mengukur kondisi arca yang baru ditemukan terjepit di akar kayu pohon sepreh yang tingginya dulu mencapai 250 meter dengan diameter 2 meter tersebut. Ada dua batu yang mirip dengan Arca Ganesha (Gajah) serta patung Budha. Untuk batu mirip Arca Ganesha, tingginya diketahui hanya 30 sentimeter dengan lebar 25 sentimeter dan ketebalannya mencapai 11 sentimeter.

Sementara, untuk arca yang mirip patung Budha Culai ketinggiannya mencapai 19 sentimeter dengan lebar hingga 26 sentimeter dan ketebalannya hingga 14 sentimeter.

Pihaknya juga belum mengetahui persis kedua arca itu peninggalan zaman apa. Tetapi, dimungkinkan arca itu adalah peninggalan zaman kerajaan Majapahit.

Untuk ke depan, pihaknya berencana akan meminta warga secara sukarela menjaga lokasi itu. Temuan itu juga yang pertama kali dan dimungkinkan masih ada temuan-temuan lain.

Dalam kesempatan itu, Mbah Din juga meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri perhatian dan menangani dua arca yang ditemukan dan diharapkan dapat memastikan apakah dua benda tersebut peninggalan sejarah yang harus dilestarikan. “Kebetulan saya juga salah satu tokoh di lingkungan ini. Masyarakat menghendaki agar penemuan ini diperhatikan oleh pemerintah kota. Sehingga dapat dilakukan penetilian. Apakah benar, jika benda ini peninggalan sejarah,” katanya.

Selain meminta agar Pemkot Kediri memperhatikan, imbuh Mbah Din, masyarakat juga tidak akan melepas dua arca tersebut untuk dipindah ditempat lain. Sebab, jika benar peninggalan sejarah, dua arca itu merupakan simbol, dan kebanggaan masyarakat di Kelurahan Gayam. “Kami yakin, dua arca ini memiliki nilai sejarah yang wajib untuk dilestarikan. Bukan berarti diuri-uri, yang menimbilkan syirik, tetapi untuk dikenal sebagai benda peninggalan nenek moyang terdahulu,” imbuhnya.

Sayangnya, meski masyarakat sudah melapor ke kelurahan setempat. Namun, sepertinya belum mendapat respon. Begitu juga dengan Pemkot Kediri. Belum ada pejabat yang datang untuk melihatnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Kediri, Muhaimin mengaku belum mendengar tentang temuan dua arca di Kota Kediri itu. Pihaknya masih meminta staf untuk turun langsung ke lapangan, mengecek kondisi arca yang baru ditemukan itu. Jika benar, pemerintah berencana mengundang BP3 Trowulan untuk cek benda itu. “Kami kok belum dapat kabar pasti tentang temuan itu. Biar nanti staf kami untuk turun langsung ke sana,” ujarnya singkat.

Atur Durasi Tidur Anak, Jika Ingin Berprestasi



Tidur merupakan suatu keharusan untuk bisa melakukan kegiatan di hari berikutnya. Durasi tidur pada malam hari ternyata sangat mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang, apalagi pada anak-anak.

Sebuah penelitian yang melibatkan 142 siswa sekolah dasar dilakukan untuk membandingkan jumlah jam tidur dengan kinerja keterampilan akademik. Bila jam tidur anak-anak kurang dari sembilan jam biasanya menemukan kesulitan dalam belajar di sekolah keesokan harinya.

Anak-anak berusia enam dan tujuh tahun yang kurang tidur cenderung akan sulit berkomunikasi dan mengerjakan matematika. Keahlian mengeja, tata bahasa yang digunakan, serta pemahaman mereka juga terganggu. Memori dan kemampuan belajarlah yang terpengaruh.

Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin banyak anak yang diijinkan menggunakan komputer dan televisi di kamar tidur mereka. Padahal, fasilitas ini memicu kurangnya tidur. "Saat ini ada kekhawatiran besar mengenai kebiasaan anak-anak menonton televisi, bermain game komputer atau video pada malam hari yang membuat mereka tidak tidur pada waktu yang sama setiap malamnya," kata Ramon Cladellas dari Universitas Autonomous di Barcelona.

"Kebanyakan anak waktu tidurnya kurang dari yang direkomendasikan, padahal ini penting untuk intelektual mereka. Bahkan, ini tidak dapat diperbaiki," tambah Cladellas.

Profesor Russell Foster, kepala ilmu saraf di Universitas Oxford mengatakan, "Sudah jelas bahwa tidur mulai pukul 21.00 hingga pukul 09.00 dapat mengoptimalkan kinerja kognitif anak." Kebiasaan buruk tidur larut malam mempengaruhi kinerja anak dalam tugas sehari-hari, dan membuat mereka sulit menemukan solusi dari masalah yang lebih kompleks.

Nah, jika anak-anak membutuhkan waktu tidur selama 9 - 11 jam, orang dewasa hanya perlu 6,5 - 8,5 jam saja. (TRIBUNNEWS.COM)

Hutan Lindung Wilis Terbakar * 3 Bulan 90 Hektar Hutan Hangus

KEDIRI – Puluhan hektar lahan hutan lindung di lereng Gunung Wilis, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terbakar. Titik api mulai terlihat sejak Kamis (22/9) malam. Bahkan Hingga Jumat (23/9) titik api makin bertambah dan terus melebar.

Pihak Perhutani hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Namun dugaan terkuat penyebab kebakaan tersebut adalah faktor kekeringan yang saat ini tengah melanda kawasan hutan tersebut, sedangkan kerugian materi akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Mengingat dalam kawasan hutan lindung tersebut terdapat ribuan pohon pinus yang mudah terbakar. Angin yang bertiup kencang semakin memperparah dan semakin memperluas area hutan lindung yang terbakar tersebut. Semula titik api hanya terlihat satu titik, namun kemudian dengan cepat merembet dan meluas.

Wakil Kepala Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri Erik Alberto mengatakan, hingga kini, pihaknya belum bisa menaksir jumlah area hutan yang terbakar. “Kami masih mengirimkan petugas untuk meninjau lokasi hutan lindung yang terbakar,” ujarnya.

Menurutnya, lokasi hutan yang terbakar itu adalah kawasan hutan lindung. Selain beragam tanaman di hutan lindung, ada sejumlah tanaman pinus yang juga ikut terbakar. Namun, ia mengaku belum mengetahui dengan pasti luas lahan yang terbakar.

Saat ini, petugas masih terjun ke lapangan, untuk mengetahui kondisi kebakaran hutan dengan pasti. “Kami tidak mungkin menerjunkan petugas pada malam hari, mengingat angin bertiup kencang dari arah gunung menuju lembah, dan itu sangat berbahaya. Kami baru menerjunkan petugas Jum’at (24/9) pagi, karena angin bertiup dari lembah ke gunung, jadi cukup aman,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kebakaran hutan di wilayah KPH Kediri sudah mulai terjadi sejak Juli lalu, yang hanya berselang 3 bulan dari kebakaran Kamis malam kemarin. Dari peristiwa tersebut, terhitung sudah sekitar 90 hektare lahan Perhutani Kediri yang hangus terbakar.

Kentang Ungu Turunkan Tekanan Darah


Kentang selama ini selalu mendapat reputasi buruk, terutama karena makanan berbahan kentang yang terkenal adalah kentang goreng atau keripik kentang yang tinggi kalori. Padahal, jika diolah dengan benar, maka kentang bisa menyehatkan jantung.

Dalam sebuah penelitian berskala kecil, terbukti bahwa kentang (Solanum tuberosum L) bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga berat badan. Efek kentang tersebut diklaim hampir sama seperti jika kita mengonsumsi oatmeal.

Joe Vinson, seorang profesor kimia di University of Scranton, Pennsylvania, menganalisis 18 pasien yang mengonsumsi enam hingga delapan kentang ungu kecil sebanyak dua kali sehari selama satu bulan. Hasil analisis menunjukkan, tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing turun sebesar 3,5 dan 4,3 persen.

Kentang ungu yang dimakan para partisipan studi itu dimasak dengan microwave agar nutrisi penting dalam kentang tidak rusak. Kentang seukuran bola golf itu juga dan tidak diberi topping seperti keju atau krim agar tidak ada tambahan kalori.

Vinson menyebutkan, kentang ungu merupakan salah satu jenis kentang yang memiliki antioksidan paling tinggi. Meski begitu, pada dasarnya kentang yang berkulit merah dan putih juga memiliki antioksidan.

Lona Sandon, juru bicara American Dietetic Association, mengatakan bahwa kentang merupakan bahan pangan yang kaya akan kalium, yang dikenal mampu membantu mengontrol tekanan darah.

"Kentang merupakan makanan pokok yang sehat karena rendah lemak, relatif rendah kalori, dan sarat akan nutrisi, terutama pada bagian kulit," kata Sandon, yang juga seorang asisten profesor gizi di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas. (KOMPAS.com)

Menilik Kondisi Payudara di Tiap Usia

Payudara wanita adalah salah satu struktur tubuh yang rumit dan luar biasa. Payudara wanita mulai tumbuh pada masa puber dan terus berubah seiring dengan fluktuasi hormonnya. Biasanya payudara mulai kendur pada akhir usia 40-an. Seperti apa kondisi payudara payudara dalam setiap tahapan usia?

Usia 20-an
Pada masa pubertas ketika tubuh seorang gadis remaja pertama menghasilkan estrogen dalam jumlah cukup, payudaranya akan berkembang pesat, membentuk dua kerangka jaringan ikat serta sistem kelenjar, saluran, pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan saraf. Secara bersamaan, payudara juga mengembangkan sel-sel lemak yang membentuk gumpalan kelenjar payudara.
Payudara juga lebih cepat terpengaruh gaya gravitasi. Untuk mencegahnya, kenakan bra yang mampu menyangga "aset" Anda ini dengan sempurna.

Usia 30-an
Selama kehamilan, payudara secara bertahap akan membesar. Boleh jadi bobot kedua payudara akan bertambah sebanyak setengah kilogram. Peregangan kulit di sekitar payudara akibat kenaikan berat badan juga bisa mengganggu produksi kolagen sehingga membuat kulit di sekitar payudara menjadi kendur, terutama setelah persalinan.
Lakukan pemeriksaan payudara sendiri sekali setiap bulan. Jika ibu atau saudari Anda memiliki riwayat kanker, lakukan mamografi di usia 35 tahun.

Usia 40-an
Walaupun Anda belum pernah hamil dan melahirkan, di usia ini kelenjar penghasil susu (lobule) akan mengecil sehingga payudara terlihat kendur. Penurunan berat badan yang drastis juga bisa membuat payudara terlihat kendur akibat lapisan lemak pada payudara menyusut. Push up bra bisa menyiasati hal tersebut. Mamografi disarankan setahun sekali.

Usia 50-an
Pada saat menopause, perubahan pada payudara yang biasanya terjadi selama siklus haid tidak terjadi lagi. Namun, risiko kanker payudara akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan payudara menjadi lebih penting lagi dilakukan setelah menopause. (KOMPAS.com)

Hobi Makan Lemak Saat Hamil, Bayi akan Gemuk dengan Hati Kecil

Jakarta - Ibu hamil sebaiknya menjaga asupan makanannya selama masa kehamilan sebab nutrisi yang dikonsumsi selama kehamilan berpengaruh terhadap kondisi anak yang dilahirkan. Ibu hamil yang banyak makan lemak sebelum dan selama kehamilan akan melahirkan bayi yang gemuk dan memiliki hati yang kecil.

Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa bayi yang mendapat asupan gizi terlalu banyak atau terlalu sedikit dalam rahim akan mengalami perubahan yang mendalam dan permanen dalam perkembangannya.

Perubahan tersebut meliputi perubahan struktur otak, hati dan pankreas. Kesemuanya meningkatkan kerentanan terhadap risiko berbagai penyakit di kemudian hari, termasuk obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention) melansir hampir separuh perempuan usia subur di Amerika memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Oleh sebab itu, ada kebutuhan mendesak untuk menginformasikan perempuan dan penyedia layanan kesehatan mengenai bahaya ibu yang makan terlalu banyak terhadap perkembangan kesehatan dan risiko penyakit kronis anak mereka di masa depan.

"Salah satu temuan kunci di sini adalah bahwa keturunan yang dilahirkan mengalami pergeseran komposisi tubuhnya, yaitu jauh dari massa tubuh ramping dan lebih cenderung ke massa tubuh gemuk, bahkan sebelum anak mendapat asupan gizi dari makanannya sendiri," kata peneliti Stephanie M. Krasnow, PhD, ilmuwan di Pape Pediatric Research Institute di Rumah Sakit Anak Doernbecher OHSU seperti dikutip Eurekalert, Selasa (20/9/2011).

Krasnow dan rekan-rekannya di Daniel Marks Lab menggunakan tikus untuk meneliti konsumsi makanan kaya lemak selama kehamilan dan pengaruhnya pada bayi yang baru lahir. Tikus betina diberi makan makanan rendah lemak maupun kaya lemak selama enam bulan.

Tikus yang makan makanan tinggi lemak, berat badannya naik dan memiliki jumlah lemak lebih tinggi daripada yang mengonsumsi makanan rendah lemak. Ketika melahirkan, tikus dengan konsumsi tinggi lemak melahirkan bayi tikus yang tubuhnya mengandung banyak lemak, kurang ramping dan livernya lebih kecil daripada bayi tikus yang dilahirkan tikus dengan konsumsi makanan rendah lemak. (detik.com)